23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Pasien Positif COVID-19 di Karo Tembus 64 Kasus

KARO, SUMUTPOS.CO-Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Karo kian mengkhawatirkan. Pasalnya, dari hari ke hari penambahan pasien yang terkonfirmasi positif meningkat tajam. Terhitung hingga Senin (3/8) sore, jumlah pasien positif telah menembus 64 kasus. Dari jumlah tersebut, 6 orang pasien meninggal dunia dan 19 orang dinyatakan sembuh.
Mirisnya, kondisi ini seolah masih dianggap sepele oleh warga maupun pemerintah. Buktinya, meski terjadi peningkatan tajam, kebanyakan warga khususnya yang di Kota Kabanjahe dan Berastagi tetap tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Satuan Tugas (Satgus) Penanganan Covid-19 Kabupaten Karo juga belum menerapkan sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan. Kadis Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna br Meliala mengaku sanksi tersebut masih digodok di Pemprov Sumut. Jika sudah turun, sanksi tersebut akan segera diterapkan di Karo.

Parahnya lagi, kenaikan signifikan ini juga tidak diikuti oleh kesiapan dan kelengkapan fasilitas di ruang isolasi yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe. Saat ini, fasilitas masih terbengkalai dan hingga hari ini masih belum layak dan belum dapat dioprasikan.

Pasalnya, ruang isolasi (penambahan) yang direncanakan untuk menampung pasien Covid-19 yang ada di depan kamar jenajah RS Umum Kabanjahe tersebut, hingga saat ini belum sepenuhnya terlengkapi. Seperti alat ventilator mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan seseorang, belum juga ada terlihat di ruangan tersebut.

Padahal alat ini sangat penting sesuai yang dianjurkan Kemenkes RI bahwa di setiap Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19 harus sudah memiliki alat ventilator. Biasanya alat ini digunakan terhadap pasien yang kesulitan bernapas. Dengan alat ini pasien bisa mendapatkan udara kembali dan bernapas seperti orang normal.

Bahkan alat central oksigen yang ada dibagian samping luar ruang isolasi pada bagian selang oksigen maupun kabelnya juga belum tersambung dan masih belum dapat difungsikan. Humas Rumah Sakit Umum Daerah kabanjahe Tati Anggraini SKM juga enggan berbicara saat dikonfirmasi. (deo/han)

KARO, SUMUTPOS.CO-Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Karo kian mengkhawatirkan. Pasalnya, dari hari ke hari penambahan pasien yang terkonfirmasi positif meningkat tajam. Terhitung hingga Senin (3/8) sore, jumlah pasien positif telah menembus 64 kasus. Dari jumlah tersebut, 6 orang pasien meninggal dunia dan 19 orang dinyatakan sembuh.
Mirisnya, kondisi ini seolah masih dianggap sepele oleh warga maupun pemerintah. Buktinya, meski terjadi peningkatan tajam, kebanyakan warga khususnya yang di Kota Kabanjahe dan Berastagi tetap tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Satuan Tugas (Satgus) Penanganan Covid-19 Kabupaten Karo juga belum menerapkan sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan. Kadis Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna br Meliala mengaku sanksi tersebut masih digodok di Pemprov Sumut. Jika sudah turun, sanksi tersebut akan segera diterapkan di Karo.

Parahnya lagi, kenaikan signifikan ini juga tidak diikuti oleh kesiapan dan kelengkapan fasilitas di ruang isolasi yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe. Saat ini, fasilitas masih terbengkalai dan hingga hari ini masih belum layak dan belum dapat dioprasikan.

Pasalnya, ruang isolasi (penambahan) yang direncanakan untuk menampung pasien Covid-19 yang ada di depan kamar jenajah RS Umum Kabanjahe tersebut, hingga saat ini belum sepenuhnya terlengkapi. Seperti alat ventilator mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan seseorang, belum juga ada terlihat di ruangan tersebut.

Padahal alat ini sangat penting sesuai yang dianjurkan Kemenkes RI bahwa di setiap Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19 harus sudah memiliki alat ventilator. Biasanya alat ini digunakan terhadap pasien yang kesulitan bernapas. Dengan alat ini pasien bisa mendapatkan udara kembali dan bernapas seperti orang normal.

Bahkan alat central oksigen yang ada dibagian samping luar ruang isolasi pada bagian selang oksigen maupun kabelnya juga belum tersambung dan masih belum dapat difungsikan. Humas Rumah Sakit Umum Daerah kabanjahe Tati Anggraini SKM juga enggan berbicara saat dikonfirmasi. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/