BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pengadaan sepatu bagi anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) HUT ke-76 RI, Kota Binjai yang belakangan ada yang rusak, menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat. Dinas Pemuda dan Olahraga dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang bertanggungjawab terkait pengadaan sepatu tersebut, serasa enggan memberikan penjelasan.
Apakah sepatu merek Adidas warna merah ini sudah dibayarkan atau belum. Namun jika mengacu kepada pernyataan Kadispora, pengadaan 100 buah pasang sepatu ini belum dibayar kepada penyedia jasa.
Wartawan coba melakukan upaya konfirmasi kepada BPKAD di Jalan Jambi, Binjai Selatan. Sayangnya, Kepala BPKAD Binjai, Affan Siregar tak bersedia ditemui.
Alasannya, pucuk pimpinan di BPKAD Binjai tersebut tengah banyak kesibukan. “Harus buat janji, dijadwalkan dulu kalau mau ketemu bapak,” kata seorang staf yang menjaga pintu Kepala BPKAD Binjai, Selasa (3/8).
Wartawan menjelaskan tujuan kedatangannya terkait pengadaan sepatu rusak yang dilakukan oleh Dispora. Apakah sudah dibayar atau belum.
“Silahkan ke dinas langsung. Bapak enggak bisa diganggu, banyak kesibukannya. Maaf ya,” tambah staf pria tersebut.
Sementara, wartawan memperoleh informasi bahwa sepatu yang rusak ini sudah dilakukan perbaikan. Kadispora, Nani Sundari memerintahkan kepada Kepala Bidang Pemuda, Sri Mustika untuk memberikan uang kepada anak-anak Paskibra sebesar Rp30 ribu.
Baca juga : Anggota Paskibra Binjai Dapat Sepatu Rusak
Uang tersebut digunakan untuk menjahit sol atau tapak sepatu yang terlepas. Dikonfirmasi, Kabid malah buang badan.
“Tanya ibu Kadis langsung saja ya. Saya enggak tahu,” ujar Sri Mustika ketika dikonfirmasi dari seberang telepon.
Sri lebih banyak menjawab tidak tahu. Bahkan saat disinggung soal sepatu anak-anak Paskibra yang rusak, pun dia menjawab tidak tahu.
Apalagi soal belum dibayarkan sepatu tersebut kepada penyedia jasa, dia juga tidak tahu. “Saya cuma panitia yang mengawasi anak-anak latihan saja. Tanya sama yang foto saja langsung,” ujar dia.
Sri menambahkan, sepatu rusak tersebut diberikan kepada anak-anak Paskibra Kota Binjai yang rencananya akan mengibarkan bendera merah putih pada Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia. Meski mendapat sepatu rusak, menurut dia, anak-anak Paskibra tetap latihan. “Mereka tetap latihan untuk persiapan di kota nanti. Latihan pagi. Kalau yang ke provinsi, sudah dikirim tanggal 31 Juli 2021,” tukasnya.
Sebelumnya, Dispora Binjai diduga tak teliti dalam pengadaan 100 buah pasang sepatu olahraga bagi anggota Paskibra. Bahkan diduga, sepatu tersebut tak sesuai spesifikasi karena terdapat kerusakan berupa terlepasnya punggung sepatu dari tapak. Ironisnya, seluruh sepatu yang mengalami kerusakan. Harga sepatu sepasangnya dianggarkan Rp320.700, termasuk pajak. (ted/han)