SIANTAR-Diterpa hujan dan angin pada Rabu (3/10), dua rumah warga di Gang Jepang Lama atau sekarang disebut Gang Gonjales, Kelurahan Naga Pitu, Kecamatan Siantar Martoba mengalami kerusakan. Atap kedua rumah diterbangkan angin, sekira pukul 15.00 WIB.
Dewi (48) istri Samin Nanda (59), salah seorang pemilik rumah mengatakan, saat kejadian dirinya sedang bekerja di perusahaan minuman ringan. Dia mengetahui kejadian sekira pukul 15.30 WIB setelah anaknya Sindoko (16) menghubunginya.
Tiga puluh menit setelah hujan reda, dia pulang dan melihat kondisi rumahnya sudah tidak beratap. Seluruh perabotan rumah tangganya basah terkena hujan. “Semua barang-barang di rumah basah Bang, karena atap terbang,” kata Dewi sedih.
Masih kata ibu lima anak itu, saat kejadian suaminya Samin dan anaknya nomor lima Sindoko berada di dalam rumah. Namun karena Samin sakit-sakitan, ia tidak dapat berbuat banyak.
Kondisi rumah Dewi lebih parah dibanding milik Edi Prayoga (40) istrinya Evi (38) tetangga sebelah rumah. Atap rumah milik Edi terbang separuh, sementara rumah Dewi terbang semua. Beruntung warga sekitar berdatangan memberikan bantuan. (end)
SIANTAR-Diterpa hujan dan angin pada Rabu (3/10), dua rumah warga di Gang Jepang Lama atau sekarang disebut Gang Gonjales, Kelurahan Naga Pitu, Kecamatan Siantar Martoba mengalami kerusakan. Atap kedua rumah diterbangkan angin, sekira pukul 15.00 WIB.
Dewi (48) istri Samin Nanda (59), salah seorang pemilik rumah mengatakan, saat kejadian dirinya sedang bekerja di perusahaan minuman ringan. Dia mengetahui kejadian sekira pukul 15.30 WIB setelah anaknya Sindoko (16) menghubunginya.
Tiga puluh menit setelah hujan reda, dia pulang dan melihat kondisi rumahnya sudah tidak beratap. Seluruh perabotan rumah tangganya basah terkena hujan. “Semua barang-barang di rumah basah Bang, karena atap terbang,” kata Dewi sedih.
Masih kata ibu lima anak itu, saat kejadian suaminya Samin dan anaknya nomor lima Sindoko berada di dalam rumah. Namun karena Samin sakit-sakitan, ia tidak dapat berbuat banyak.
Kondisi rumah Dewi lebih parah dibanding milik Edi Prayoga (40) istrinya Evi (38) tetangga sebelah rumah. Atap rumah milik Edi terbang separuh, sementara rumah Dewi terbang semua. Beruntung warga sekitar berdatangan memberikan bantuan. (end)
