25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jamaah Langkat Wafat, Jamaah Tanjungbalai Membaik

BERANGKAT: Jamaah asal Indonesia saat akan berangkat dari Madinah ke Makkah pada musim haji 2019 lalu. Hingga saat ini, tinggal satu jamaah haji asal Sumut masih dirawat di Tanah Suci.
BERANGKAT: Jamaah asal Indonesia saat akan berangkat dari Madinah ke Makkah pada musim haji 2019 lalu. Hingga saat ini, tinggal satu jamaah haji asal Sumut masih dirawat di Tanah Suci.

MEDAN, SUMTPOS.CO – Pelaksanaan ibadah haji 2019 memang sudah lama berakhir. Namun hingga kini, ada dua jamaah asal Sumut yang belum kembali ke Tanah Air, karena menjalani perawatan di Rumah Sakit Malik Faisal, Makkah Al Mukarramah.

Kabar terbaru, satu jamaah yang sempat dirawat, akhirnya wafat. Muhammad Syafri bin Chaidir NR (58), warga Kampung Baru Alur Dua Babalan, Kabupaten Langkat, meninggal di rumah sakit pada 15 Oktober 2019 lalu. “Almarhum Syafri meninggal karena sakit gangguan pernapasan, pada pertengahann

Oktober 2019 lalu,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pendaftaran dan Dokumen Haji, Kemenag Sumut, Iyong Sahrial kepada Sumut Pos, Minggu (3/11).

Almarhum yang sebelumnya tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 2 asal Kabupaten Langkat ini, telah dimakamkan di Soraya, yang berada di pinggiran Kota Makkah. “Setelah mendapat kabar wafatnya almarhum, kita langsung mengunjungi keluarganya di Langkat. Dan pihak keluarga telah ikhlas menerimanya,” kata Iyong.

Selain itu, kata Iyong, satu jamaah atas nama Syawaluddin Abdul Sinaga bin Abdul Hamid (68), warga Jalan Pancing Perjuangan, Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, yang juga mendapat perawatan di rumah sakit, kini sudah mulai membaik. Namun untuk saat ini, jamaah tersebut belum bisa dipulangkan ke Tanah Air, karena menunggu kondisi fisiknya benar-benar pulih terlebih dahulu.

“Untuk pemulangan, biasanya sama seperti tahun lalu. Nanti dijemput dari kedutaan, lalu disambut di Kementerian Agama pusat. Sebelum dipulangkan, kita jemput di Bandara Kualanamu,” pungkas Iyong.

Sebelumnya, ada lima jamaah haji Debarkasi Medan yang terpaksa tinggal di Tanah Suci karena menderita sakit. Dari kelima jamaah itu, empat jamaah meninggal dunia. Keempat jamaah yang wafat yakni, Raminah Baginda Harahap binti Baginda P Harahap (73), warga Jalan Pelita VI Medan, Jarwani Mat Kabari bin Ambari (89) warga Jalan Pendidikan I Dusun XII Sei Rotan, Percut Seituan, Deliserdang.

Kemudian, Baginda Satio Malim Pohan bin Mara Perdamean (67) warga Portibi Julu, Padang, Kabupaten Padanglawas Utara dan Muhammad Syafri Khaidir bin Khaidir NR (58) warga Kampung Baru Alur Dua Babalan, Kabupaten Langkat. (man)

BERANGKAT: Jamaah asal Indonesia saat akan berangkat dari Madinah ke Makkah pada musim haji 2019 lalu. Hingga saat ini, tinggal satu jamaah haji asal Sumut masih dirawat di Tanah Suci.
BERANGKAT: Jamaah asal Indonesia saat akan berangkat dari Madinah ke Makkah pada musim haji 2019 lalu. Hingga saat ini, tinggal satu jamaah haji asal Sumut masih dirawat di Tanah Suci.

MEDAN, SUMTPOS.CO – Pelaksanaan ibadah haji 2019 memang sudah lama berakhir. Namun hingga kini, ada dua jamaah asal Sumut yang belum kembali ke Tanah Air, karena menjalani perawatan di Rumah Sakit Malik Faisal, Makkah Al Mukarramah.

Kabar terbaru, satu jamaah yang sempat dirawat, akhirnya wafat. Muhammad Syafri bin Chaidir NR (58), warga Kampung Baru Alur Dua Babalan, Kabupaten Langkat, meninggal di rumah sakit pada 15 Oktober 2019 lalu. “Almarhum Syafri meninggal karena sakit gangguan pernapasan, pada pertengahann

Oktober 2019 lalu,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pendaftaran dan Dokumen Haji, Kemenag Sumut, Iyong Sahrial kepada Sumut Pos, Minggu (3/11).

Almarhum yang sebelumnya tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 2 asal Kabupaten Langkat ini, telah dimakamkan di Soraya, yang berada di pinggiran Kota Makkah. “Setelah mendapat kabar wafatnya almarhum, kita langsung mengunjungi keluarganya di Langkat. Dan pihak keluarga telah ikhlas menerimanya,” kata Iyong.

Selain itu, kata Iyong, satu jamaah atas nama Syawaluddin Abdul Sinaga bin Abdul Hamid (68), warga Jalan Pancing Perjuangan, Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, yang juga mendapat perawatan di rumah sakit, kini sudah mulai membaik. Namun untuk saat ini, jamaah tersebut belum bisa dipulangkan ke Tanah Air, karena menunggu kondisi fisiknya benar-benar pulih terlebih dahulu.

“Untuk pemulangan, biasanya sama seperti tahun lalu. Nanti dijemput dari kedutaan, lalu disambut di Kementerian Agama pusat. Sebelum dipulangkan, kita jemput di Bandara Kualanamu,” pungkas Iyong.

Sebelumnya, ada lima jamaah haji Debarkasi Medan yang terpaksa tinggal di Tanah Suci karena menderita sakit. Dari kelima jamaah itu, empat jamaah meninggal dunia. Keempat jamaah yang wafat yakni, Raminah Baginda Harahap binti Baginda P Harahap (73), warga Jalan Pelita VI Medan, Jarwani Mat Kabari bin Ambari (89) warga Jalan Pendidikan I Dusun XII Sei Rotan, Percut Seituan, Deliserdang.

Kemudian, Baginda Satio Malim Pohan bin Mara Perdamean (67) warga Portibi Julu, Padang, Kabupaten Padanglawas Utara dan Muhammad Syafri Khaidir bin Khaidir NR (58) warga Kampung Baru Alur Dua Babalan, Kabupaten Langkat. (man)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/