KARO, SUMUTPOS.CO – Meski kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karo mengalami peningkatan. Masih ada dua dari 17 Kecamatan yang masih steril dari penyebaran virus mematikan tersebut, yakni Kecamatan Juhar dan Laubaleng.
Menurut Camat Juhar Jumpana Pinem, nihilnya pasien Covid- 19 di kecamatan yang dipimpinnya dikarenakan masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Selain menganjurkan warga untuk memakai masker dan rajin mencuci tangan, pihaknya bersama unsur Muspika tetap komit untuk melaksanakan prokes. “Pesta suka dan duka tetap kita pantau agar mengikuti prokes,” katanya.
Kebijakan itu dilaksanakan berdasarkan petunjuk dan arahan melalui surat edaran dari Bupati Karo dalam hal percepatan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. “Kami bersama unsur muspika dan instansi terkait terus-menerus mengimbau masyarakat agar tetap melaksanakan prokes,” ungkapnya.
Dia menambahkan, selain memastikan pelaksanaan prokes, Jumpana mengaku hingga saat ini pihaknya terus melakukan penyemprotan disinfektan di pintu masuk Juhar.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Karo, Irna Safrina Milala mengatakan, hingga Selasa (3/11) sore, sebanyak 276 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 24 orang meninggal dunia.
“Selain itu, adapun berapa jiwa yang termasuk kontak erat 27 jiwa, suspek 10, dan probable 3 jiwa,” ungkap Irna.
Irna pun mengimbau, kepada stakeholder, dan seluruh elemen masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Sementara dari 17 kecamatan se-Kabupaten Karo, Kecamatam Kabanjahe dan Berastagi tercatat sebagai ‘penyumbang’ kasus positif terbanyak. (deo/han)