Foto: Ambun Panjaitan/New Tapanuli Bayi kembar tiga tidur pulas di hadapan ibunya, Suarni Zebua.
TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Suarni Zebua (25), melahirkan bayi kembar tiga di sebuah pondok tempat tinggal di Dusun II, Desa Pagaran Honas, Kec Badiri, Kab. Tapteng, sekitar pukul 22.00 Wib. Ketiga anaknya lahir tanpa bantuan medis.
Suami Suarni, Arianus Waruwu (32), mengatakan, proses kelahiran ketiga anaknya berjalan mulus. Namun untuk pengecekan kesehatan, Suarni dibawa ke bidan yang kebetulan bertugas di posko pengungsi korban longsor.
Menurut perawat di Pagaran Honas, ketiga bayi kembar itu memiliki bobot sekitar 1 kg. ”Idealnya bayi baru lahir memiliki bobot sekitar 2,5 kg. Meskipun demikian, ketiga bayi dalam kondisi sehat ,” katanya.
Seorang bayi mengalami gangguan pada hidungnya, yakni keluar cairan. ”Kami sarankan bayi tersebut dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan dalam inkubator,” terang Tetty Purba, sang perawat.
Ayah bayi, Arianus Waruwu mengaku, saat melahirkan, istrinya hanya dibantu mertuanya. “Semula saya tidak menduga istri saya akan melahirkan kembar tiga. Tapi saya beryukur kepada Tuhan. Kiranya ketiga anak saya itu sehat selamanya,” katanya.
Ia belum memikirkan nama ketiga anaknya, karena masih fokus memikirkan kesehatan ketiga anak dan istrinya. (amb/smg)
Foto: Ambun Panjaitan/New Tapanuli Bayi kembar tiga tidur pulas di hadapan ibunya, Suarni Zebua.
TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Suarni Zebua (25), melahirkan bayi kembar tiga di sebuah pondok tempat tinggal di Dusun II, Desa Pagaran Honas, Kec Badiri, Kab. Tapteng, sekitar pukul 22.00 Wib. Ketiga anaknya lahir tanpa bantuan medis.
Suami Suarni, Arianus Waruwu (32), mengatakan, proses kelahiran ketiga anaknya berjalan mulus. Namun untuk pengecekan kesehatan, Suarni dibawa ke bidan yang kebetulan bertugas di posko pengungsi korban longsor.
Menurut perawat di Pagaran Honas, ketiga bayi kembar itu memiliki bobot sekitar 1 kg. ”Idealnya bayi baru lahir memiliki bobot sekitar 2,5 kg. Meskipun demikian, ketiga bayi dalam kondisi sehat ,” katanya.
Seorang bayi mengalami gangguan pada hidungnya, yakni keluar cairan. ”Kami sarankan bayi tersebut dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan dalam inkubator,” terang Tetty Purba, sang perawat.
Ayah bayi, Arianus Waruwu mengaku, saat melahirkan, istrinya hanya dibantu mertuanya. “Semula saya tidak menduga istri saya akan melahirkan kembar tiga. Tapi saya beryukur kepada Tuhan. Kiranya ketiga anak saya itu sehat selamanya,” katanya.
Ia belum memikirkan nama ketiga anaknya, karena masih fokus memikirkan kesehatan ketiga anak dan istrinya. (amb/smg)