29 C
Medan
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Longsor di Tapanuli Utara, Satu Keluarga Dalam Mobil Tewas Terseret Arus Sungai

Material longsor, sambung Hadi, sudah bisa dibersihkan oleh Polisi, TNI, BPBD dan Masyarakat. Akses ruas jalan sudah normal.

“Polisi lalu lintas masih berjaga-jaga sembari mengatur arus lalu lintas, karena jalanan aspal masih ada beberapa titik yang masih ada tanahnya dan kondisinya masih licin,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Taput AKBP Erni Sitinjak mengatakan, 3 orang meninggal itu merupakan satu keluarga yang berada di dalam mobil Suzuki Ertiga.

Ketiga korban tewas dalam satu keluarga itu, masing-masing Levianus Gea (27), istrinya Nirawati (30) dan anak mereka, Anselim Brilian Gea (1,4 tahun). Seluruh korban tewas, merupakan warga Jalan TB. Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Sedangkan 7 mobil tersebut, yaitu truk fuso, Mitsubishi L300 dengan Nomor Polisi BK 8077 TC, Mobil Toyota Avanza warna merah nomor polisi BB 1955 DD, 2 unit mobil Toyota Avanza warna hitam, mobil Suzuki Ertiga warna hitam.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing mengungkapkan, pihaknya menerima laporan atas bencana alam itu, langsung turun melakukan pencarian dan evakuasi korban di lokasi tersebut.

“Longsor menimpa 6 unit mobil yang sedang melintas. Satu unit mobil terseret ke sungai mengakibatkan 3 orang penumpang di dalamnya meninggal dunia,” ucap Walpon Baringbing saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (4/2).

Walpon mengungkapkan, untuk ketiga korban meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi dan di bawa ke rumah sakit terdekat. “Tim gabungan TNI/Polri bersama BPBD Taput, SAR, warga sekitar masih tengah melakukan pembersihan di lokasi bencana longsor,” tandas Walpon.

Sedangkan untuk menanggulangi longsor dan mengevakuasi mobil dari lokasi kejadian, sebanyak 2 unit alat berat milik Pemkab Taput, dan Tapteng dikerahkan didampingi petugas kepolisian hingga akhirnya pukul 23.00 WIB dapat dievakuasi serta mobil yang terseret ke sungai,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, arus lalulintas masih tetap satu arah karena jalan timbunan tanah longsor masih sepenuhnya belum bersih.

Longsor ini terjadi diakibatkan curah hujan yang saat tinggi mulai siang hingga malam hari.

Terpisah, Humas Kantor Basarnas Medan, Sariman Sitorus menjelaskan terkait longsor di Taput, Operasi SAR telah dilakukan oleh personel dr Pos SAR Sibolga dan Basarnas Nias.

“Telah mengevakuasi 3 korban dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini operasi SAR telah ditutup dan kendaraan sudah bisa melintas,” ujar Sariman.

Material longsor, sambung Hadi, sudah bisa dibersihkan oleh Polisi, TNI, BPBD dan Masyarakat. Akses ruas jalan sudah normal.

“Polisi lalu lintas masih berjaga-jaga sembari mengatur arus lalu lintas, karena jalanan aspal masih ada beberapa titik yang masih ada tanahnya dan kondisinya masih licin,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Taput AKBP Erni Sitinjak mengatakan, 3 orang meninggal itu merupakan satu keluarga yang berada di dalam mobil Suzuki Ertiga.

Ketiga korban tewas dalam satu keluarga itu, masing-masing Levianus Gea (27), istrinya Nirawati (30) dan anak mereka, Anselim Brilian Gea (1,4 tahun). Seluruh korban tewas, merupakan warga Jalan TB. Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Sedangkan 7 mobil tersebut, yaitu truk fuso, Mitsubishi L300 dengan Nomor Polisi BK 8077 TC, Mobil Toyota Avanza warna merah nomor polisi BB 1955 DD, 2 unit mobil Toyota Avanza warna hitam, mobil Suzuki Ertiga warna hitam.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing mengungkapkan, pihaknya menerima laporan atas bencana alam itu, langsung turun melakukan pencarian dan evakuasi korban di lokasi tersebut.

“Longsor menimpa 6 unit mobil yang sedang melintas. Satu unit mobil terseret ke sungai mengakibatkan 3 orang penumpang di dalamnya meninggal dunia,” ucap Walpon Baringbing saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (4/2).

Walpon mengungkapkan, untuk ketiga korban meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi dan di bawa ke rumah sakit terdekat. “Tim gabungan TNI/Polri bersama BPBD Taput, SAR, warga sekitar masih tengah melakukan pembersihan di lokasi bencana longsor,” tandas Walpon.

Sedangkan untuk menanggulangi longsor dan mengevakuasi mobil dari lokasi kejadian, sebanyak 2 unit alat berat milik Pemkab Taput, dan Tapteng dikerahkan didampingi petugas kepolisian hingga akhirnya pukul 23.00 WIB dapat dievakuasi serta mobil yang terseret ke sungai,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, arus lalulintas masih tetap satu arah karena jalan timbunan tanah longsor masih sepenuhnya belum bersih.

Longsor ini terjadi diakibatkan curah hujan yang saat tinggi mulai siang hingga malam hari.

Terpisah, Humas Kantor Basarnas Medan, Sariman Sitorus menjelaskan terkait longsor di Taput, Operasi SAR telah dilakukan oleh personel dr Pos SAR Sibolga dan Basarnas Nias.

“Telah mengevakuasi 3 korban dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini operasi SAR telah ditutup dan kendaraan sudah bisa melintas,” ujar Sariman.

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/