26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Nias Barat Diterjang Banjir, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Sumut

NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO – Akibat hujan deras disertai angin sejak tadi malam hingga pagi ini, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Nias Barat, Kepulauan Nias, Sumatra Utara terendam banjir. Senin (17/5).

BANJIR: Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Nias Barat.

Ruas jalan provinsi yang terendam banjir dan tidak dapat dilayani kendaraan, di antaranya daerah Sisobambowo, Iraonogeba, Lolohia, Togi Mbuaya. ASN yang hendak berkantor ke Onolimbu dari Kecamatan Mandrehe Barat dan Kecamatan Sirombu terpaksa melewati daerah Lahomi, walaupun ada beberapa genangan banjir seperti di Awa’ai namun lebih cepat surut.

Beberapa rumah di Kecamatan Sirombu juga tergenang banjir karena Irigasi Semboa tidak berfungsi normal dan juga parit yang mengalami penyempitan. Kepala BPBD Nias Barat, Filifo Daeli menyampaikan imbauan agar masyarakat di daerah yang berpotensi diterjang banjir selalu waspada.

“Persiapan sangat terbatas, perahu karet sangat terbatas, manakala ada yang perlu dievakuasi tim BPBD Nias Barat siap turun ke lapangan. Harapannya kita banyak banyak berdoa,” sebut Filifo Daeli.

Terpisah, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi terkait cuaca ekstrem yang melanda kawasan Sumatera Utara (Sumut). Kondisi cuaca buruk tersebut diprediksi akan melanda Sumut selama dua hari yakni Senin (17/5) dan Selasa (18/5).

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto mengatakan, dampak dari cuaca ekstrem tersebut berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor di Sumut. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan bisa berlangsung mulai dari pagi hingga malam hari.

Hartanto mengatakan, sejumlah wialayah yang terdampak cuaca ekstrem seperti Kepulauan Nias, Deliserdang, Langkat, Karo, Samosir Toba, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Mandaliling Natal. “Kawasan ini berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang,” ucapnya.

Selain itu, kondisi tersebut juga berpotensi memicu gelombang tinggi di kawasan Samudera Hindia. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. “Untuk itu kami mengimbau kepada masyaarakat agar mewaspadai terhadap kondisi tersebut termasuk gelombang tinggi di Samudera Hindia barat Nias, yang dapat mencapai 2.5 meter hingga 4 meter,” katanya. (bbs)

NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO – Akibat hujan deras disertai angin sejak tadi malam hingga pagi ini, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Nias Barat, Kepulauan Nias, Sumatra Utara terendam banjir. Senin (17/5).

BANJIR: Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Nias Barat.

Ruas jalan provinsi yang terendam banjir dan tidak dapat dilayani kendaraan, di antaranya daerah Sisobambowo, Iraonogeba, Lolohia, Togi Mbuaya. ASN yang hendak berkantor ke Onolimbu dari Kecamatan Mandrehe Barat dan Kecamatan Sirombu terpaksa melewati daerah Lahomi, walaupun ada beberapa genangan banjir seperti di Awa’ai namun lebih cepat surut.

Beberapa rumah di Kecamatan Sirombu juga tergenang banjir karena Irigasi Semboa tidak berfungsi normal dan juga parit yang mengalami penyempitan. Kepala BPBD Nias Barat, Filifo Daeli menyampaikan imbauan agar masyarakat di daerah yang berpotensi diterjang banjir selalu waspada.

“Persiapan sangat terbatas, perahu karet sangat terbatas, manakala ada yang perlu dievakuasi tim BPBD Nias Barat siap turun ke lapangan. Harapannya kita banyak banyak berdoa,” sebut Filifo Daeli.

Terpisah, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi terkait cuaca ekstrem yang melanda kawasan Sumatera Utara (Sumut). Kondisi cuaca buruk tersebut diprediksi akan melanda Sumut selama dua hari yakni Senin (17/5) dan Selasa (18/5).

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto mengatakan, dampak dari cuaca ekstrem tersebut berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor di Sumut. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan bisa berlangsung mulai dari pagi hingga malam hari.

Hartanto mengatakan, sejumlah wialayah yang terdampak cuaca ekstrem seperti Kepulauan Nias, Deliserdang, Langkat, Karo, Samosir Toba, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Mandaliling Natal. “Kawasan ini berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang,” ucapnya.

Selain itu, kondisi tersebut juga berpotensi memicu gelombang tinggi di kawasan Samudera Hindia. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. “Untuk itu kami mengimbau kepada masyaarakat agar mewaspadai terhadap kondisi tersebut termasuk gelombang tinggi di Samudera Hindia barat Nias, yang dapat mencapai 2.5 meter hingga 4 meter,” katanya. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/