26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Practice Makes Perfect, and They Do it Perfect

Berikut adalah kisah-kisah manusia bertulang besi berotot kawat. Mereka manusia yang menggocek bola sampai usia tak lazim. Di saat pemain bola harus usai main bola di usia jelang 40 tahun, mereka-mereka ini justru makin jago
di usia lanjut.

YANG cukup fenomenal tentu saja Ryan Giggs. Pemain yang sejak usia 14 tahun membela United itu baru saja memperpanjang kontraknya satu tahun. Artinya, dia masih akan berada di level tertinggi hingga usianya 40 tahun. Pemain Wales yang tak pernah merasakan nikmatnya mentas di Piala Dunia itu bahkan punya rekor mengerikan.

Sebagai satu-satunya pemain yang bermain secara profesional sebanyak 999 kali. Rinciannya begini: 931 laga di antaranya untuk The Red Devils, empat untuk tim Olimpade Britania Raya pada 2012, dan 64 caps untuk timnas Wales. Sekali lagi berlaga di even apa saja, maka jumlah itu akan menjadi rekor fantastis: 1000 laga!

Pun dia punya rekor sebagai satu-satunya pemain yang selalu mencetak gol di musim England Premier League dimulai sejak 1992. Dan dia juga pemain satu-satunya selalu main di tiap musim premier league itu.

Presiden FIFA, Sepp Blatter yang juga gaek tak sungkan menyanjung. Kepada para pemain muda, Blatter berharap apa yang dilakukan Giggs di lapangan hijau bisa menginspirasi. “Setiap orang perlu mencontoh Ryan Giggs karena yang dilakukannya sungguh-sungguh luar biasa mengagumkan,” kata Blatter dikutip dari Goal.

Kenapa Giggs masih sanggup bermain di level tertinggi hingga usia senja untuk ukuran pesepakbola? Dalam wawancara ekslusif-nya untuk MUTV, Giggs memaparkan banyak hal tentang cara dia berlatih. Konsep Practice Makes Perfect benar-benar dijalankannya sepanjang karirnya.

“Saya selalu datang lebih awal ke Carrington (tempat latihan MU). Saya selalu berhasrat untuk kembali kesana dan memulai latihan,” kata Giggs dalam wawancara itu.

Giggs juga kerap melakukan Yoga untuk mencapai keseimbangan. Sejak sembilan tahun lalu, Giggs sudah melakukan Yoga. Di samping latihan standar ala klub, Giggs menyisihkan waktunya untuk relaksasi. “Di usia yang sekarang, saya malah lebih merasa seimbang. Saya lebih fleksibel saat ini dibanding 20 tahun lalu,” paparnya.

Itu cara Ryan Giggs. Ada juga rekannya di EPL yang masih bermain sampai berusia 42 tahun. Dia adalah kiper Tottenham Hotspurs, Bred Friedel. Pria berbangsa Amerika itu juga punya rekor soal penampilan di liga Inggris. Dia adalah satu-satunya kiper yang selalu jadi starter sebanyak 310 laga. Kalau saja Spurs tak membeli kiper utama Perancis, Hugo Lloris, tentu saja Friedel tetap akan bermain sebagai kiper utama di bawah mistar Spurs.

Apa resepnya? Ya sama, latihan rutin dengan porsi lebih banyak dari pemain lainnya. Dalam wawancaranya dengan Goal 2011 lalu, Friedel pernah bilang dia selalu lapar untuk terus berlatih dan bermain. Hal itulah yang membuatnya belum akan pensiun walau usia sudah 42 tahun. Luar biasa.

Di Italia, khususnya di Serie A, banyak juga pemain senior yang seolah tak lekang oleh rumput stadion. Salah satu yang masih aktif dan tampaknya masih sangat fit adalah, Javier Zanetti. Pria Argentina ini sudah bertahun-tahun membela Inter Milan dan belum akan pensiun. Usianya sudah nyaris 40 tahun. Posisi sebagai bek, sayap, Zanetti dituntut untuk terus berlari membantu serangan dan kembali lagi untuk fokus ke pertahanan. Membutuhkan stamina oke agar gaya main seperti itu bisa dilakukan dengan mantap. Dan dia tak mengeluh karena fisiknya memang masih oke. Rahasianya apa? Ya sama, latihan dan latihan. “I try to enjoy every training session and every match. I’m happy,” kata Zanetti di Soccernation.

“Akankah Zanetti pensiun? Tidak! Dia masih seperti pemain muda yang energik,” timpal presiden Inter Milan, Masimmo Moratti seperti dikutip Tuttosport.  Sebelumnya ada juga legenda yang masih bermain di usia 40 tahun. Dialah Paolo Maldini. Dan tentu saja, Maldino juga termasuk tipe manusia penggila latihan.

Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, dan pemain kelas dunia lainnya juga tak pernah mengelak ketika latihan dijadwalkan. Ibrahimovic pernah bilang dia selalu memutuskan latihan jika musim kompetisi sedang libur. Halaman belakang rumahnya di Swedia menjadi sarana berlatih sederhana. Memang harus begitu jika ingin terus bugar.

Beckham juga seorang profesional sejati. Di berbagai sisi kehidupannya sebagai atlet, Beckham selalu bertanggung jawab untuk tetap dalam performa terbaik. Maka tak heran jika dia kemudian berlatih di klub lain di negera lain jika kompetisi di tempat dia bermain sedang off. Dia pernah dihebohkan media ketika numpang berlatih di AC Milan dan Arsenal.

Well, itulah makna dari Practice Makes Perfect yang dipahami benar oleh atlet kelas dunia. Tak hanya di sepak bola, di cabang olahraga apa saja, istilah Practice Makes Perfect tentu saja hal pertama yang akan diucapkan para pelatih kepada atletnya. Anda mungkin akan terhenyak melihat bagaimana cara pemerintah China melatih calon atletnya yang akan terjun ke Olimpiade. Terkesan sadis, tapi begitulah cara untuk terus berada di level tertinggi dan membawa harum nama negeri. Bagaimana para pemain bola di negeri ini? latihan toh! (*)

Berikut adalah kisah-kisah manusia bertulang besi berotot kawat. Mereka manusia yang menggocek bola sampai usia tak lazim. Di saat pemain bola harus usai main bola di usia jelang 40 tahun, mereka-mereka ini justru makin jago
di usia lanjut.

YANG cukup fenomenal tentu saja Ryan Giggs. Pemain yang sejak usia 14 tahun membela United itu baru saja memperpanjang kontraknya satu tahun. Artinya, dia masih akan berada di level tertinggi hingga usianya 40 tahun. Pemain Wales yang tak pernah merasakan nikmatnya mentas di Piala Dunia itu bahkan punya rekor mengerikan.

Sebagai satu-satunya pemain yang bermain secara profesional sebanyak 999 kali. Rinciannya begini: 931 laga di antaranya untuk The Red Devils, empat untuk tim Olimpade Britania Raya pada 2012, dan 64 caps untuk timnas Wales. Sekali lagi berlaga di even apa saja, maka jumlah itu akan menjadi rekor fantastis: 1000 laga!

Pun dia punya rekor sebagai satu-satunya pemain yang selalu mencetak gol di musim England Premier League dimulai sejak 1992. Dan dia juga pemain satu-satunya selalu main di tiap musim premier league itu.

Presiden FIFA, Sepp Blatter yang juga gaek tak sungkan menyanjung. Kepada para pemain muda, Blatter berharap apa yang dilakukan Giggs di lapangan hijau bisa menginspirasi. “Setiap orang perlu mencontoh Ryan Giggs karena yang dilakukannya sungguh-sungguh luar biasa mengagumkan,” kata Blatter dikutip dari Goal.

Kenapa Giggs masih sanggup bermain di level tertinggi hingga usia senja untuk ukuran pesepakbola? Dalam wawancara ekslusif-nya untuk MUTV, Giggs memaparkan banyak hal tentang cara dia berlatih. Konsep Practice Makes Perfect benar-benar dijalankannya sepanjang karirnya.

“Saya selalu datang lebih awal ke Carrington (tempat latihan MU). Saya selalu berhasrat untuk kembali kesana dan memulai latihan,” kata Giggs dalam wawancara itu.

Giggs juga kerap melakukan Yoga untuk mencapai keseimbangan. Sejak sembilan tahun lalu, Giggs sudah melakukan Yoga. Di samping latihan standar ala klub, Giggs menyisihkan waktunya untuk relaksasi. “Di usia yang sekarang, saya malah lebih merasa seimbang. Saya lebih fleksibel saat ini dibanding 20 tahun lalu,” paparnya.

Itu cara Ryan Giggs. Ada juga rekannya di EPL yang masih bermain sampai berusia 42 tahun. Dia adalah kiper Tottenham Hotspurs, Bred Friedel. Pria berbangsa Amerika itu juga punya rekor soal penampilan di liga Inggris. Dia adalah satu-satunya kiper yang selalu jadi starter sebanyak 310 laga. Kalau saja Spurs tak membeli kiper utama Perancis, Hugo Lloris, tentu saja Friedel tetap akan bermain sebagai kiper utama di bawah mistar Spurs.

Apa resepnya? Ya sama, latihan rutin dengan porsi lebih banyak dari pemain lainnya. Dalam wawancaranya dengan Goal 2011 lalu, Friedel pernah bilang dia selalu lapar untuk terus berlatih dan bermain. Hal itulah yang membuatnya belum akan pensiun walau usia sudah 42 tahun. Luar biasa.

Di Italia, khususnya di Serie A, banyak juga pemain senior yang seolah tak lekang oleh rumput stadion. Salah satu yang masih aktif dan tampaknya masih sangat fit adalah, Javier Zanetti. Pria Argentina ini sudah bertahun-tahun membela Inter Milan dan belum akan pensiun. Usianya sudah nyaris 40 tahun. Posisi sebagai bek, sayap, Zanetti dituntut untuk terus berlari membantu serangan dan kembali lagi untuk fokus ke pertahanan. Membutuhkan stamina oke agar gaya main seperti itu bisa dilakukan dengan mantap. Dan dia tak mengeluh karena fisiknya memang masih oke. Rahasianya apa? Ya sama, latihan dan latihan. “I try to enjoy every training session and every match. I’m happy,” kata Zanetti di Soccernation.

“Akankah Zanetti pensiun? Tidak! Dia masih seperti pemain muda yang energik,” timpal presiden Inter Milan, Masimmo Moratti seperti dikutip Tuttosport.  Sebelumnya ada juga legenda yang masih bermain di usia 40 tahun. Dialah Paolo Maldini. Dan tentu saja, Maldino juga termasuk tipe manusia penggila latihan.

Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, dan pemain kelas dunia lainnya juga tak pernah mengelak ketika latihan dijadwalkan. Ibrahimovic pernah bilang dia selalu memutuskan latihan jika musim kompetisi sedang libur. Halaman belakang rumahnya di Swedia menjadi sarana berlatih sederhana. Memang harus begitu jika ingin terus bugar.

Beckham juga seorang profesional sejati. Di berbagai sisi kehidupannya sebagai atlet, Beckham selalu bertanggung jawab untuk tetap dalam performa terbaik. Maka tak heran jika dia kemudian berlatih di klub lain di negera lain jika kompetisi di tempat dia bermain sedang off. Dia pernah dihebohkan media ketika numpang berlatih di AC Milan dan Arsenal.

Well, itulah makna dari Practice Makes Perfect yang dipahami benar oleh atlet kelas dunia. Tak hanya di sepak bola, di cabang olahraga apa saja, istilah Practice Makes Perfect tentu saja hal pertama yang akan diucapkan para pelatih kepada atletnya. Anda mungkin akan terhenyak melihat bagaimana cara pemerintah China melatih calon atletnya yang akan terjun ke Olimpiade. Terkesan sadis, tapi begitulah cara untuk terus berada di level tertinggi dan membawa harum nama negeri. Bagaimana para pemain bola di negeri ini? latihan toh! (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/