BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar menjadi korban jalan rusak di Jalan Letnan Umar Baki Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Jumat (4/3) pagi. Bocah berinisial FN (12) itu tewas setelah sepeda motor yang ditungganginya masuk lubang dan terlindas truk yang bersamaan melintas di jalan tersebut.
Informasi diperoleh, korban berboncengan bertiga dengan MV (17) dan AA (11) menumpangi Honda Genio BK 5663 RBE. Sesampai di lokasi, korban sebagai penumpang tercampak ke sisi kanan usai sepeda motor mereka masuk ke lubang.
Diduga mereka tidak melihat adanya lubang yang menganga tersebut. Akibatnya, sepeda motor mereka masuk ke lubang.
Saat bersamaan, Colt Diesel BK 8021 PA melintas setelah korban terjatuh ke badan jalan. Singkat cerita, sopir truk, Sugiarto (49) warga Dusun VII Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat yang diduga tidak melihat adanya korban terhempas, melindasnya dengan roda belakang.
“Lubang itu di tengah badan jalan. Sementara truk mau mendahului dan saat bersamaan korban jatuh, sehingga terlindas dengan ban kanan truk. Korban jatuhnya ke kiri,” jelas Kepala Unit Kecelakaan Polres Binjai, Ipda Abdul Sani ketika dikonfirmasi.
Dia mengakui, korban sebagai penumpang dan berboncengan bertiga. MV yang mengendarai sepeda motornya.
“Sepeda motor dan truk berjalan dari arah yang sama, dari arah Simpang Payaroba menuju Simpang Pertanian. Posisi sepeda motor di depan truk dan menabrak lubang yang berada di badan jalan,” tambah Kanit.
Menurut Kanit, nyawa korban tidak tertolong. Korban tewas di lokasi kejadian dan jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka. “Kendaraan yang terlibat sudah dibawa ke Unit Laka Satlantas Polres Binjai guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya.
Sebelumnya, seratusan masyarakat turun ke jalan dan menanam pohon pisang pada lubang yang menganga di ruas Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat pada akhir November 2021. Ini dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes dan kecewa lantaran Jalan Letnan Umar Baki yang terpantau rusak parah tak kunjung diperbaiki.
Bahkan, kondisi jalan bak kubangan ketika hujan deras mengguyur sudah sejak sepuluh tahun belakangan terakhir. Akibat aksi protes massa, terjadi kemacetan mengular panjang.
Puluhan truk pun berhenti lajunya karena akses ditutup oleh massa. Polsek Binjai Barat pun turun ke lokasi aksi massa untuk meredam emosi massa.
Namun tetap saja, tak terbendung kekecewaan massa melihat sikap Pemko Binjai. Pun akhirnya, akses penghubung Kecamatan Binjai Barat dengan Binjai Utara ini dibuka setelah Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution turun ke lokasi aksi protes masyarakat.
Masyarakat dijanjikan akan segera diperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut. Untuk sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai menambal lubang dengan pasir serta batu. (ted/azw)
