31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Jadi Tersangka di Kejari, Adik Ali Umri Menghilang

BINJAI- Setelah ditetapkan sebagai tersangka di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) atas dugaan korupsi pembangunan jalan di Binjai tahun 2009 lalu, kini mantan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Binjai Masniarni, kembali ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi swakelola tahun 2010 dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar.
“Kita menetapkan Masniarni sebagai tersangka berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Dimana, saksi-saksi yang kita periksa bermuara ke Masniarni,” ujar Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai FKJ Sembiring. Disebutkannya, Masniarni ditetapkan sebagai tersangka sejak Jumat (1/4) lalu.

Namun sejauh ini, kata FKJ Sembiring, keberadaan Masniarni yang juga adik kandung mantan Wali Kota Binjai Ali Umri belum diketahui, sehingga penyidik Kejari Binjai sulit melakukan penggilan terhadapnya guna menjalani pemeriksaan. “Sejauh ini, kita masih melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali. Untuk surat panggilan yang ketiga, belum dapat kita lakukan. Sebab, keberadaan Masniarni belum dapat kita ketahui,” ucapnya.

FKJ Sembiring juga mengatakan, jika keberadaan Masniarni sudah diketahui, penyidik Kejari Binjai akan memanggilnya secara paksa. “Iya, tidak tertutup kemungkinan akan kita panggil paksa dia, dan hal itu kita lakukan jika keberadaannya sudah diketahui,” kata FKJ Sembiring.

Selain itu, FKJ Sembiring juga mengungkapkan, dua orang tersangka yang sudah ditetapkan sebelum Masniarni, juga sudah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. “Kita baru saja melakukan pemeriksaan terhadap Alfan Batubara dan Zulfansyah. Keduanya ini, bekerja sebagai bendahara proyek di PU Binjai,” ungkapnya, seraya menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, kedua tersangka selalu mengarah kepada Masniarni.

Sebelumnya, Masniarni yang juga adik kandung mantan Wali Kota Binjai HM Ali Umri SH Mkn dikabarkan sudah pergi ke Jambi. Hal itu diketahui dari Selamat (58), yang tak lain Kepala Dusun IV, tempat Masniarni tinggal. Selamat mengaku pernah bertanya kepada pekerja Masniarni, terkait keberadannya. “Kalau kata pekerjanya, Masniarni sudah berada di Jambi,” ujar Selamat.(dan)

BINJAI- Setelah ditetapkan sebagai tersangka di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) atas dugaan korupsi pembangunan jalan di Binjai tahun 2009 lalu, kini mantan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Binjai Masniarni, kembali ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi swakelola tahun 2010 dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar.
“Kita menetapkan Masniarni sebagai tersangka berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Dimana, saksi-saksi yang kita periksa bermuara ke Masniarni,” ujar Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai FKJ Sembiring. Disebutkannya, Masniarni ditetapkan sebagai tersangka sejak Jumat (1/4) lalu.

Namun sejauh ini, kata FKJ Sembiring, keberadaan Masniarni yang juga adik kandung mantan Wali Kota Binjai Ali Umri belum diketahui, sehingga penyidik Kejari Binjai sulit melakukan penggilan terhadapnya guna menjalani pemeriksaan. “Sejauh ini, kita masih melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali. Untuk surat panggilan yang ketiga, belum dapat kita lakukan. Sebab, keberadaan Masniarni belum dapat kita ketahui,” ucapnya.

FKJ Sembiring juga mengatakan, jika keberadaan Masniarni sudah diketahui, penyidik Kejari Binjai akan memanggilnya secara paksa. “Iya, tidak tertutup kemungkinan akan kita panggil paksa dia, dan hal itu kita lakukan jika keberadaannya sudah diketahui,” kata FKJ Sembiring.

Selain itu, FKJ Sembiring juga mengungkapkan, dua orang tersangka yang sudah ditetapkan sebelum Masniarni, juga sudah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. “Kita baru saja melakukan pemeriksaan terhadap Alfan Batubara dan Zulfansyah. Keduanya ini, bekerja sebagai bendahara proyek di PU Binjai,” ungkapnya, seraya menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, kedua tersangka selalu mengarah kepada Masniarni.

Sebelumnya, Masniarni yang juga adik kandung mantan Wali Kota Binjai HM Ali Umri SH Mkn dikabarkan sudah pergi ke Jambi. Hal itu diketahui dari Selamat (58), yang tak lain Kepala Dusun IV, tempat Masniarni tinggal. Selamat mengaku pernah bertanya kepada pekerja Masniarni, terkait keberadannya. “Kalau kata pekerjanya, Masniarni sudah berada di Jambi,” ujar Selamat.(dan)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/