26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Ribuan Ubur-ubur Serang Perairan Belawan

BELAWAN- Perubahan iklim diduga menyebabkan terjadinya lonjakan populasi ubur-ubur secara drastis. Ribuan ubur-ubur menyerang perairan Belawan, Rabu (4/4) siang. Meski belum memakan korban, namun hewan yang bisa menyebabkan gatal-gatal itu kian hari populasinya semakin bertambah.

Amatan Sumut Pos di sekitar pinggiran pantai perairan Belawan, populasi ubur-ubur yang diperkirakan mencapai ribuan ekor tersebut tampak berenang berkelompok melintasi pinggiran pantai menuju laut lepas. Bahkan hewan ini terlihat terhempas kembali ke pinggiran pantai saat gelombang laut muncul.

Ismail (30), seorang nelayan kepada Sumut Pos mengatakan, kian banyaknya populasi ubur-ubur di perairan Belawan ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir. “Kalau sudah terjadi perubahan musim seperti ini biasanya jumlah ubur-ubur lebih banyak dari biasanya,” ujar warga Bagan Deli, Belawan ini.

Kemunculan ubur-ubur di laut Belawan, sebut dia, setelah gelombang di tengah perairan membawa hewan ini ke pinggiran pantai, dan ini biasanya terjadi pada saat kondisi air laut naik (pasang) atau dikenal dengan istilah pasang besar lima belas hari bulan. “Saat memasuki musim pasang lima belas hari bulan, jumlah ubur-ubur akan bertambah. Hewan ini terbawa arus gelombang dari tengah laut sampai ke pinggiran pantai,” katanya.

Meski belum ditemukan korban gatal-gatal akibat terkena ubur-ubur, namun kian banyaknya hewan berumbai itu lanjut dia, sangat mengganggu aktivitas nelayan setempat. “Banyaknya ubur-ubur ini sudah pasti mengganggu, biasanya nelayan tak mau turun ke laut memperbaiki boat (kapal ikan) begitu melihat di dalam air banyak ubur-ubur, karena kalau tersentuh kulit bisa menjadi gatal-gatal,” tuturnya.(mag-17)

BELAWAN- Perubahan iklim diduga menyebabkan terjadinya lonjakan populasi ubur-ubur secara drastis. Ribuan ubur-ubur menyerang perairan Belawan, Rabu (4/4) siang. Meski belum memakan korban, namun hewan yang bisa menyebabkan gatal-gatal itu kian hari populasinya semakin bertambah.

Amatan Sumut Pos di sekitar pinggiran pantai perairan Belawan, populasi ubur-ubur yang diperkirakan mencapai ribuan ekor tersebut tampak berenang berkelompok melintasi pinggiran pantai menuju laut lepas. Bahkan hewan ini terlihat terhempas kembali ke pinggiran pantai saat gelombang laut muncul.

Ismail (30), seorang nelayan kepada Sumut Pos mengatakan, kian banyaknya populasi ubur-ubur di perairan Belawan ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir. “Kalau sudah terjadi perubahan musim seperti ini biasanya jumlah ubur-ubur lebih banyak dari biasanya,” ujar warga Bagan Deli, Belawan ini.

Kemunculan ubur-ubur di laut Belawan, sebut dia, setelah gelombang di tengah perairan membawa hewan ini ke pinggiran pantai, dan ini biasanya terjadi pada saat kondisi air laut naik (pasang) atau dikenal dengan istilah pasang besar lima belas hari bulan. “Saat memasuki musim pasang lima belas hari bulan, jumlah ubur-ubur akan bertambah. Hewan ini terbawa arus gelombang dari tengah laut sampai ke pinggiran pantai,” katanya.

Meski belum ditemukan korban gatal-gatal akibat terkena ubur-ubur, namun kian banyaknya hewan berumbai itu lanjut dia, sangat mengganggu aktivitas nelayan setempat. “Banyaknya ubur-ubur ini sudah pasti mengganggu, biasanya nelayan tak mau turun ke laut memperbaiki boat (kapal ikan) begitu melihat di dalam air banyak ubur-ubur, karena kalau tersentuh kulit bisa menjadi gatal-gatal,” tuturnya.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/