26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bupati Langkat Sampaikan LKPJ TA 2020: Angka Kemiskinan Menurun 9,73 Persen

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – DPRD Kabupaten Langkat menggelar paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Langkat TA 2020, di Gedung DRPD Langkat, Stabat, Kamis (1/4).

TANDATANGANI: Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin menandatangani berita acara penyerahan dokumen LKPJ tahun 2020. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

Bupati Langkat Terbit Rencana PA, diwakili Wabup Langkat, H.Syah Afandin, menyampaikan laporan ini adalah ringkasan dari dokumen LKPJ Bupati Langkat TA 2020.

Sekdakab Langkat, dr. H. Indra Salahuddin, menyampaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 3 tahun terakhir. Yakni tahun 2018 mencapai 70,27 point, tahun 2019 mencapai 70,76 poin, dan tahun 2020 mencapai 71,00 poin. Harapan hidup masyarakat Langkat pada tahun 2018 mencapai 68,22 poin. Mengalami peningkatan 68,59 poin pada tahun 2019, dan 68,80 poin tahun 2020. Harapan lama sekolah juga meningkat 12,75 poin tahun 2018, dan 12,81 poin tahun 2019, serta 13,05 poin tahun 2020.

Sedangkan pada rata – rata lama sekolah, juga terjadi peningkatan yaitu 8,52 poin ditahun 2018, dan 8,64 poin ditahun 2019, dan 8,65 poin ditahun 2020.

“Angka kemiskinan juga berkurang 1.210 jiwa dari 103,08 ribu jiwa (9,91 persen) di tahun 2019. Kemudian menjadi 101,87 ribu jiwa (9, 73 persen) tahun 2020,” ungkapnya.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi, sambung Sekdakab, berdasarkan PDRB atau dasar harga konstan 2020 yang dirilis BPS Langkat, mengalami penurunan hingga mencapai minus 0,86 persen. Penurunannya juga dialami secara nasional.

Kemudian untuk pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku, dan dasar harga konstan tahun 2020 sebesar Rp29.343, 26 miliar. Ada penurunan dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp29.587, 77 miliar disebabkan Covid-19.

Sedangkan APBD Langkat TA 2020, sambung Sekda, sesuai Perda Langkat No. 3 tahun 2020. Pendapatan daerah ditargetkan Rp2.180.786.190.792 triliun. Terealisasikan Rp2.122.684.872.331,88 triliun atau 97,34 persen.

Belanja daerah, Rp2.438.362.156.104, 39 terealisasikan sebesar Rp2.182.503.781.901, 75 atau 89,51 persen. Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp264.938.924.196, 36 dengan realisasi 100 persen.

Pengeluaran pembiayaan, terdiri dari penyertaan modal Pemda sebesar Rp7. 362.960.884 dengan realisasi 100 persen. Untuk pembiayaan netto, sebesar Rp257.575.963.312, 36 dengan realisasi 100 persen, “Sisa lebih pembiayaan TA 2020, sebut Sekda, sebesar Rp.197.648.423.742, 49 yang terdiri antara lain, pengambilan – pengambilan anggaran, sisa pembayaran sertifikasi dan lain-lain.” imbuhnya

Rapat ini ditandai penandatanganan berita acara dan penyerahan dokumen LKPJ Bupati Langkat TA 2020 oleh Wabup Langkat kepada Ketua DPRD Langkat, Surialam. (yas)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – DPRD Kabupaten Langkat menggelar paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Langkat TA 2020, di Gedung DRPD Langkat, Stabat, Kamis (1/4).

TANDATANGANI: Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin menandatangani berita acara penyerahan dokumen LKPJ tahun 2020. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

Bupati Langkat Terbit Rencana PA, diwakili Wabup Langkat, H.Syah Afandin, menyampaikan laporan ini adalah ringkasan dari dokumen LKPJ Bupati Langkat TA 2020.

Sekdakab Langkat, dr. H. Indra Salahuddin, menyampaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 3 tahun terakhir. Yakni tahun 2018 mencapai 70,27 point, tahun 2019 mencapai 70,76 poin, dan tahun 2020 mencapai 71,00 poin. Harapan hidup masyarakat Langkat pada tahun 2018 mencapai 68,22 poin. Mengalami peningkatan 68,59 poin pada tahun 2019, dan 68,80 poin tahun 2020. Harapan lama sekolah juga meningkat 12,75 poin tahun 2018, dan 12,81 poin tahun 2019, serta 13,05 poin tahun 2020.

Sedangkan pada rata – rata lama sekolah, juga terjadi peningkatan yaitu 8,52 poin ditahun 2018, dan 8,64 poin ditahun 2019, dan 8,65 poin ditahun 2020.

“Angka kemiskinan juga berkurang 1.210 jiwa dari 103,08 ribu jiwa (9,91 persen) di tahun 2019. Kemudian menjadi 101,87 ribu jiwa (9, 73 persen) tahun 2020,” ungkapnya.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi, sambung Sekdakab, berdasarkan PDRB atau dasar harga konstan 2020 yang dirilis BPS Langkat, mengalami penurunan hingga mencapai minus 0,86 persen. Penurunannya juga dialami secara nasional.

Kemudian untuk pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku, dan dasar harga konstan tahun 2020 sebesar Rp29.343, 26 miliar. Ada penurunan dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp29.587, 77 miliar disebabkan Covid-19.

Sedangkan APBD Langkat TA 2020, sambung Sekda, sesuai Perda Langkat No. 3 tahun 2020. Pendapatan daerah ditargetkan Rp2.180.786.190.792 triliun. Terealisasikan Rp2.122.684.872.331,88 triliun atau 97,34 persen.

Belanja daerah, Rp2.438.362.156.104, 39 terealisasikan sebesar Rp2.182.503.781.901, 75 atau 89,51 persen. Pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp264.938.924.196, 36 dengan realisasi 100 persen.

Pengeluaran pembiayaan, terdiri dari penyertaan modal Pemda sebesar Rp7. 362.960.884 dengan realisasi 100 persen. Untuk pembiayaan netto, sebesar Rp257.575.963.312, 36 dengan realisasi 100 persen, “Sisa lebih pembiayaan TA 2020, sebut Sekda, sebesar Rp.197.648.423.742, 49 yang terdiri antara lain, pengambilan – pengambilan anggaran, sisa pembayaran sertifikasi dan lain-lain.” imbuhnya

Rapat ini ditandai penandatanganan berita acara dan penyerahan dokumen LKPJ Bupati Langkat TA 2020 oleh Wabup Langkat kepada Ketua DPRD Langkat, Surialam. (yas)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/