27 C
Medan
Thursday, October 31, 2024
spot_img

Warga Tagih Janji PT KAI

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
BLOKIR: Warga yang melakukan aksi blokir jalan, Kamis (3/8).

SUMUTPOS.CO – MASYARAKAT Jalan Pabrik Getah, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat berunjuk rasa dan memblokir akses masuk ke areal pembuatan jembatan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Aksi dipimpin oleh M Ramli (Tokoh Pemuda Desa Securai Utara), dengan jumlah masa 35 orang, Kamis (3/8).

Massa menuntut janji PT KAI yang akan memberdayakan warga sekitar mengerjakan proyek tersebut. Sebab, hingga saat ini janji PT KAI tidak terealisasi.

“Kami tidak dihiraukan oleh kontraktor proyek PT KAI, masyarakat menutup akses jalan menggunakan ranting kayu,” kata salah satu warga pengunjuk rasa.

Blokir jalan dilakukan agar truk pengangkut material pembuatan jembatan tidak bisa melintas. Masyarakat juga memasang spanduk bertuliskan “Mohon maaf, jalan ini kami tutup”.

“Itu tuntutan kami, karena mereka sudah berjanji kepada kami. Namun sampai saat ini tidak ada juga realisasinya,” aku mereka.

Usai melakukan aksi, sekira pukul 12.30 WIB para pengunjuk rasa membubarkan diri dalam keadaan aman dan tertib. Sejauh ini, aparat kepolisian dan TNI masih terus melakukan monitor mengantisipasi aksi susulan.(bam/ala)

 

 

 

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
BLOKIR: Warga yang melakukan aksi blokir jalan, Kamis (3/8).

SUMUTPOS.CO – MASYARAKAT Jalan Pabrik Getah, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat berunjuk rasa dan memblokir akses masuk ke areal pembuatan jembatan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Aksi dipimpin oleh M Ramli (Tokoh Pemuda Desa Securai Utara), dengan jumlah masa 35 orang, Kamis (3/8).

Massa menuntut janji PT KAI yang akan memberdayakan warga sekitar mengerjakan proyek tersebut. Sebab, hingga saat ini janji PT KAI tidak terealisasi.

“Kami tidak dihiraukan oleh kontraktor proyek PT KAI, masyarakat menutup akses jalan menggunakan ranting kayu,” kata salah satu warga pengunjuk rasa.

Blokir jalan dilakukan agar truk pengangkut material pembuatan jembatan tidak bisa melintas. Masyarakat juga memasang spanduk bertuliskan “Mohon maaf, jalan ini kami tutup”.

“Itu tuntutan kami, karena mereka sudah berjanji kepada kami. Namun sampai saat ini tidak ada juga realisasinya,” aku mereka.

Usai melakukan aksi, sekira pukul 12.30 WIB para pengunjuk rasa membubarkan diri dalam keadaan aman dan tertib. Sejauh ini, aparat kepolisian dan TNI masih terus melakukan monitor mengantisipasi aksi susulan.(bam/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/