TIGARAS, SUMUTPOS.CO – Bus Parisma Mitsubitsi L300 BK 1866 TD juga terbalik di Jalan besar Siantar-Tigaras, tepatnya di persimpangan Simantin Tiga, Kecamatan Pane, Kamis (4/9). Akibatnya pengemudinya, Tariman Damanik (57) tewas di tempat.
Kernet bus, Adentus Silaban (30) menuturkan, sebelumnya mereka berangkat dari Tigaras menuju Siantar. Di lokasi kejadian, laju mobil tidak begitu kencang karena memang kondisi jalan berlobang.
Akan tetapi, Parisma dengan nomor pintu 236 ini melaju tidak terkontrol dan terus mengarah ke kanan. Bahkan sampai masuk ke arel perkebunan teh. Namun, karena jalan mendaki, sehingga Bus Parisma itu mundur dan kemudian terbalik-balik.
“Penumpangnya hanya empat orang saja, dan mereka tidak ada luka-lukua. Tapi sopirnya terjepit dan kemudian setelah kami keluarkan tidak bernyawa lagi,” ujar Silaban.
Ia juga mengaku heran kenapa mobilnya terus mengarah ke kanan, sementara saat itu jalanan sepi sehingga ia menduga bagian setir mobilnya bermasalah dan tidak bisa dikenalikan oleh sopir.
Setelah dipastikan tidak bernyawa lagi, korban yang merupakan warga Bangun Pane, Kecamatan Dolog Pardamean kemudian dibawa ke ruang Forensik RSU Djasamen Saragih untuk divisium. Namun, pada bagian tubuh korban tidak ditemukan ada luka-luka. Menurut petugas forensik, mungkin korban syok hingga jantungnya berhenti. Sebab tidak memang ditemukan luka atau remuk bagian tubuhnya. “Mungkin ada penyakit sebelumnya, kita tidak tahu sebab hanya divisium saja,” ujar Manurung, petugas forensik.
Pihak keluraga korban termasuk rekan korban tampak berdatangan ke ruang forensik untuk melihat jasad korban. Menurut menantu korban yang mengaku bermarga Sirait kalau mertuanya akan dibawa ke Timuran di Batu VIII.
Petugas lantas Pos Pane Tongah, Aiptu Berlin yang turut membawa korban ke Forensik mengatakan kalau kejadian itu adalah persitiwa laka lantas tunggal. Belum diketahui penyebab terbalik, apakah karena memang ada kerusakan bagian setir atau kelalaian supir, masih dalam penyelidikan. “Saat ini masih olah TKP, nantilah hasilnya baru diketahui,” ujar Berlin. (pra)