BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perdana untuk pengadaan beras sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 5 ton. Ini terungkap dalam apel yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution di balai kota, Senin (5/9).
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang pada tanggal 15 Juli 2022 lalu telah menyalurkan beras CPPD untuk balita stunting yang ada di 5 Kecamatan se-Kota Binjai sebanyak 600 kg dengan rincian 10 kg per anak,” jelas Sekdako.
Apel kali ini dengan petugas pelaksana dari Dinas Ketapang yang dihadiri ASN di lingkungan Pemko Binjai. Tak ketinggalan juga ada camat hingga lurah.
Sekda melanjutkan, masalah ketahanan pangan harus serius ditangani oleh pemerintah. Sebab, menyangkut keberlangsungan negara dan kehidupan generasi penerus bangsa.
Jika krisis pangan terjadi, stabilitas negara akan terganggu. Selain terkait cadangan pangan, apel kali ini juga menyinggung penanganan penyakit mulut dan kuku yang sempat marak di berbagai daerah.
Untuk menindaklanjuti penanganan dan penanggulangan PMK ini, telah dilaksanakan vaksinasi tahap I sebanyak 396 ekor dan vaksinasi tahap II yang baru saja selesai dilaksanakan pada minggu pertama Agustus 2022 lalu dengan jumlah sebanyak 1.000 ekor.
Sehingga ternak sapi yang telah divaksin sebanyak 1.396 ekor dari target 2.000 ekor. Sekda juga mengimbau agar para ASN yang hadir untuk meningkatkan kedisiplinan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya minta kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam segala bidang. Terkait masalah pertanian, perikanan dan peternakan agar dapat mengoptimalkan hasil pertanian, perikanan dan peternakan di Kota Binjai dengan memberdayakan para petani dan peternak serta menggunakan lahan yang tidak termanfaatkan. Bersama kita bergerak untuk mewujudkan Kota Binjai yang lebih baik ke depannya,” tandasnya. (ted/azw)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perdana untuk pengadaan beras sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 5 ton. Ini terungkap dalam apel yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution di balai kota, Senin (5/9).
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang pada tanggal 15 Juli 2022 lalu telah menyalurkan beras CPPD untuk balita stunting yang ada di 5 Kecamatan se-Kota Binjai sebanyak 600 kg dengan rincian 10 kg per anak,” jelas Sekdako.
Apel kali ini dengan petugas pelaksana dari Dinas Ketapang yang dihadiri ASN di lingkungan Pemko Binjai. Tak ketinggalan juga ada camat hingga lurah.
Sekda melanjutkan, masalah ketahanan pangan harus serius ditangani oleh pemerintah. Sebab, menyangkut keberlangsungan negara dan kehidupan generasi penerus bangsa.
Jika krisis pangan terjadi, stabilitas negara akan terganggu. Selain terkait cadangan pangan, apel kali ini juga menyinggung penanganan penyakit mulut dan kuku yang sempat marak di berbagai daerah.
Untuk menindaklanjuti penanganan dan penanggulangan PMK ini, telah dilaksanakan vaksinasi tahap I sebanyak 396 ekor dan vaksinasi tahap II yang baru saja selesai dilaksanakan pada minggu pertama Agustus 2022 lalu dengan jumlah sebanyak 1.000 ekor.
Sehingga ternak sapi yang telah divaksin sebanyak 1.396 ekor dari target 2.000 ekor. Sekda juga mengimbau agar para ASN yang hadir untuk meningkatkan kedisiplinan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya minta kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam segala bidang. Terkait masalah pertanian, perikanan dan peternakan agar dapat mengoptimalkan hasil pertanian, perikanan dan peternakan di Kota Binjai dengan memberdayakan para petani dan peternak serta menggunakan lahan yang tidak termanfaatkan. Bersama kita bergerak untuk mewujudkan Kota Binjai yang lebih baik ke depannya,” tandasnya. (ted/azw)
