25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Biaya Bimtek Kaur Desa di Deliserdang Rp12 Juta, Kades Cari Utangan

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – LMPI (Lembaga Mitra Pembangunan Indonesia) dan LSMB (Lembaga Studi Membangun Bangsa) akan menggelar Bimtek untuk para kepala desa se-Kabupaten Deliserdang. Uniknya, kegiatan yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2023 tersebut dikenakan biaya yang cukup besar, yaitu Rp12 juta.

Pesertanya adalah Kaur Keuangan Desa dan Kaur Pemerintahan. Dengan tema Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Pendampingan Hukum dalam Pengelolaan Dana Desa.

Kegiatan dilaksanakan LMPI di Karibia Boutique Hotel Medan dan kegiatan dilakukan LSMB dengan tema yang sama di Hotel Danau Toba Internasional Medan

Disisi lainnya, Bimtek yang dilaksanakan secara memdadak ini membuat para kepala desa, sakit kepala. Bahkan para Kepala Desa sudah menyampaikan ketidak mempuan ikut dalam kegiatan bimtek ke pihak Dinas PMD Kabupaten Deliserdang.

“Iya bimtek dadakan sampai kami pada sakit kepala, karena uang desa belum ada nunggu P nanti. Mau nolak takut dengan yang dibelakang lembaga pengaju kegiatan bimtek itu. Hingga kami terpaksa mengikuti dan untuk biaya kami utang. Karena penyelenggara itu tidak akan mau tahu. Begitu sampai hotel kita wajib bayar lunas biaya semua sampai selesai. Senin lusa anggaran Rp12 juta untuk dua orang kaur desa. Pada hal yang dibimtek itu ya topik yang dibahas ya bolak balik itu itu saja. Dah capeklah kalau aparatur desa ini bimtek. Makanya tiap bimtek itu ya dah ngerti lah tujuannya,” ujar seorang Kepala Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Senin (4/9/2023).

Senada, Kepala Desa lainnya di Kecamatan Pagarmerbau, mengatakan bahwa kegiatan bimtek dengan materi seperti ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan. Disebutnya kegiatan serupa baru bulan lalu diikuti para kaur. Bulan depan rencananya akan bimtek juga ke Pekanbaru lalu akan ada lagi bimtek ke Lombok.

“Ini semua pakai biaya puluhan juta. Jadi kami ini bingung kalau anggaran desa ini habis untuk bimtek, tahun ini sudah tiga kali sepertinya sama ini,” ujar Kepala Desa lainnya.

Terkait kegiatan Bimtek yang menguras anggaran desa dan membebani Kepala Desa itu, Ketua Apdesi Deliserdang Hajeman mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan oleh lembaga yang berasal dari lokal. Kegiatannya nanti akan diisi pemateri dengan biaya Rp6 juta per kegiatan.

“Ada 2 kegiatan masing masing Rp6 juta satu kegiatan. Jadi total biayanya untuk 2 kegiatan Rp12 juta,” terangnya.

Lanjut Hajeman, tidak ada pemaksaan bagi desa untuk mengikuti kegiatan Bimtek itu. Ini hanya diperuntukan bagi desa yang menganggarkan biaya Bimtek di anggaran desanya.

“Bisa saja desak tak ikut Bimtek, kalau anggaranya tak diangarkan desa,” kata Hajeman.(btr/ram)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – LMPI (Lembaga Mitra Pembangunan Indonesia) dan LSMB (Lembaga Studi Membangun Bangsa) akan menggelar Bimtek untuk para kepala desa se-Kabupaten Deliserdang. Uniknya, kegiatan yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2023 tersebut dikenakan biaya yang cukup besar, yaitu Rp12 juta.

Pesertanya adalah Kaur Keuangan Desa dan Kaur Pemerintahan. Dengan tema Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Pendampingan Hukum dalam Pengelolaan Dana Desa.

Kegiatan dilaksanakan LMPI di Karibia Boutique Hotel Medan dan kegiatan dilakukan LSMB dengan tema yang sama di Hotel Danau Toba Internasional Medan

Disisi lainnya, Bimtek yang dilaksanakan secara memdadak ini membuat para kepala desa, sakit kepala. Bahkan para Kepala Desa sudah menyampaikan ketidak mempuan ikut dalam kegiatan bimtek ke pihak Dinas PMD Kabupaten Deliserdang.

“Iya bimtek dadakan sampai kami pada sakit kepala, karena uang desa belum ada nunggu P nanti. Mau nolak takut dengan yang dibelakang lembaga pengaju kegiatan bimtek itu. Hingga kami terpaksa mengikuti dan untuk biaya kami utang. Karena penyelenggara itu tidak akan mau tahu. Begitu sampai hotel kita wajib bayar lunas biaya semua sampai selesai. Senin lusa anggaran Rp12 juta untuk dua orang kaur desa. Pada hal yang dibimtek itu ya topik yang dibahas ya bolak balik itu itu saja. Dah capeklah kalau aparatur desa ini bimtek. Makanya tiap bimtek itu ya dah ngerti lah tujuannya,” ujar seorang Kepala Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Senin (4/9/2023).

Senada, Kepala Desa lainnya di Kecamatan Pagarmerbau, mengatakan bahwa kegiatan bimtek dengan materi seperti ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan. Disebutnya kegiatan serupa baru bulan lalu diikuti para kaur. Bulan depan rencananya akan bimtek juga ke Pekanbaru lalu akan ada lagi bimtek ke Lombok.

“Ini semua pakai biaya puluhan juta. Jadi kami ini bingung kalau anggaran desa ini habis untuk bimtek, tahun ini sudah tiga kali sepertinya sama ini,” ujar Kepala Desa lainnya.

Terkait kegiatan Bimtek yang menguras anggaran desa dan membebani Kepala Desa itu, Ketua Apdesi Deliserdang Hajeman mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan oleh lembaga yang berasal dari lokal. Kegiatannya nanti akan diisi pemateri dengan biaya Rp6 juta per kegiatan.

“Ada 2 kegiatan masing masing Rp6 juta satu kegiatan. Jadi total biayanya untuk 2 kegiatan Rp12 juta,” terangnya.

Lanjut Hajeman, tidak ada pemaksaan bagi desa untuk mengikuti kegiatan Bimtek itu. Ini hanya diperuntukan bagi desa yang menganggarkan biaya Bimtek di anggaran desanya.

“Bisa saja desak tak ikut Bimtek, kalau anggaranya tak diangarkan desa,” kata Hajeman.(btr/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/