27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Minta Hasil Pilkada Dibatalkan

17-11-ferry-minta-hasil-pilkada-susulan-dibatalkan-warga-demo-panwaslih

SIANTAR, SUMUTPOS.CO  – Sejumlah warga yang berasal dari tiga kecamatan, berunjuk rasa di kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslih) Kota Siantar, Kamis (17/11) sore pukul 15.00 WIB. Dalam unjuk rasa itu, warga meminta hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Susulan Kota Siantar dibatalkan.

Sedikitnya, 50 warga yang berasal dari Kecamatan Siantar Timur, Siantar Selatan, dan Siantar Barat, mendatangi kantor Panwaslih di Jalan Sanggar Atas, Kelurahan Bantan, Siantar Barat.

“Batalkan pilkada. Panwas harus bekerja. Banyak warga yang tidak dapat C6, C6 dibagikan setelah jam pencoblosan habis,” teriak sejumlah warga.

Setelah selama satu jam menyuarakan aspirasinya, Ketua Panwaslih Kota Siantar, Josep Sihombing menyambut para pengunjuk rasa. Josep pun meminta tiga orang dari masing-masing kecamatan masuk ke kantornya sebagai perwakilan untuk membicarakan hal tersebut.

Beberapa saat berselang, perwakilan masing-masing kecamatan pun keluar dan langsung meninggalkan kantor Panwaslih bersama para pengunjuk rasa lainnya. Menanggapi hal itu, Josep menuturkan bahwa pihaknya meminta para pengunjuk rasa tersebut membuat pengaduan secara resmi dengan melengkapi bukti-bukti.

“Kita minta mereka untuk datang lagi untuk membuat pengaduan resmi dengan membawa bukti-bukti sesuai dengan aturan, prosedur dan undang-undang yang berlaku,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Josep yang juga ditanyai mengenai indikasi kecurangan yang disampaikan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Siantar nomor urut 3, Teddy Robinson Siahaan – Zaina Purba dan nomor 4, Wesly Silalahi – Sailanto, menerangkan bahwa pihaknya masih menunggu pengaduan resmi serta bukti-bukti dari kedua paslon tersebut.

“Kita minta mereka membuat pengaduan secara resmi dan membawa bukti-bukti, bukan hanya tulisan-tulisan saja,” pungkasnya.

17-11-ferry-minta-hasil-pilkada-susulan-dibatalkan-warga-demo-panwaslih

SIANTAR, SUMUTPOS.CO  – Sejumlah warga yang berasal dari tiga kecamatan, berunjuk rasa di kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslih) Kota Siantar, Kamis (17/11) sore pukul 15.00 WIB. Dalam unjuk rasa itu, warga meminta hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Susulan Kota Siantar dibatalkan.

Sedikitnya, 50 warga yang berasal dari Kecamatan Siantar Timur, Siantar Selatan, dan Siantar Barat, mendatangi kantor Panwaslih di Jalan Sanggar Atas, Kelurahan Bantan, Siantar Barat.

“Batalkan pilkada. Panwas harus bekerja. Banyak warga yang tidak dapat C6, C6 dibagikan setelah jam pencoblosan habis,” teriak sejumlah warga.

Setelah selama satu jam menyuarakan aspirasinya, Ketua Panwaslih Kota Siantar, Josep Sihombing menyambut para pengunjuk rasa. Josep pun meminta tiga orang dari masing-masing kecamatan masuk ke kantornya sebagai perwakilan untuk membicarakan hal tersebut.

Beberapa saat berselang, perwakilan masing-masing kecamatan pun keluar dan langsung meninggalkan kantor Panwaslih bersama para pengunjuk rasa lainnya. Menanggapi hal itu, Josep menuturkan bahwa pihaknya meminta para pengunjuk rasa tersebut membuat pengaduan secara resmi dengan melengkapi bukti-bukti.

“Kita minta mereka untuk datang lagi untuk membuat pengaduan resmi dengan membawa bukti-bukti sesuai dengan aturan, prosedur dan undang-undang yang berlaku,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Josep yang juga ditanyai mengenai indikasi kecurangan yang disampaikan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Siantar nomor urut 3, Teddy Robinson Siahaan – Zaina Purba dan nomor 4, Wesly Silalahi – Sailanto, menerangkan bahwa pihaknya masih menunggu pengaduan resmi serta bukti-bukti dari kedua paslon tersebut.

“Kita minta mereka membuat pengaduan secara resmi dan membawa bukti-bukti, bukan hanya tulisan-tulisan saja,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/