30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hari Ini, Gubsu Buka Festival Danau Toba, Penginapan Minim, 5 Ribu Tenda Disiapkan

file/SUMUT POS
FDT: Sejumlah penari menampilkan tarian multi etnis saat Festival Danau Toba 2104 lalu. Tahun ini, Dairi menjadi tuan rumah FDT 2018.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Even tahunan Festival Danau Toba (FDT) bakal kembali digelar. Rencananya, FDT 2018 yang digelar di Desa Silalahi 1, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi hari ini, Rabu (5/12).

Selain Gubsu, pembukaan FDT ini juga dihadiri Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Periwisata Republik Indonesia, Kapolda Irjen Pol Agus Andrianto, serta jajaran Muspida Provsu, Bupati Dairi Johnny Sitohang serta Forkopinda Dairi.

Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan dan Lembaga Adat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dairi, Siswati Solin menyebutkan, persiapan sudah maksimal. “Di sana telah disiapkan panggung utama. Sebelum pembukaan yang dijadwalkan sekitar pukul 15.00 WIB. Pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB akan dilakukan kirab budaya dan fashion carnaval yang diikuti peserta se-kawasan Danau Toba,” ujarnya.

Rute kirab budaya dan fashion carnaval akan dimulai dari depan halaman Gereja HKBP Silalahi menuju panggung utama di lapangan Desa Silalahi 1. Setelah itu, tamu kehormatan akan diera-era (daerah, red) atau disambut tarian Pakpak merupakan khas budaya kesenian Kabupaten Dairi.

Sedangkan persiapan dalam menampung pengunjung yang ingin menyaksikan kegiatan ini, di Dairi hanya ada 150 kamar hotel dan 15 homemstay dengan kapasitas masing-masing 5 kamar. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Dairi, Leonardus Sihotang mengatakan, mereka berjibaku dengan keterbatasan tempat dan ruang, namun tetap berupaya maksimal dan berharap ke depan pariwisata akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sedikitnya jumlah kamar dan homestay tidak menyurutkan penyelenggaraan FDT dan menggandeng masyarakat dengan konsep menginap di tenda. Pihaknya menargetkan peserta mencapai 5.000 tenda meramaikan even tahunan tersebut.

Sementara, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Utara berharap, ke depan ada investor yang tertarik berinvestas,i baik hotel, restoran atau fasilitas yang mendukung pariwisata di Dairi. Ketua PHRI Sumut, Denny S Wardhana mengatakan, dirinya tidak update mengenai tingkat hunian hotel di Dairi berkaitan dengan penyelenggaraan FDT 2018, karena tidak memiliki cabang di sana. Menurutnya, dengan terbatasnya hotel di Dairi, dia berharap ke depan akan ada investor yang tertarik berinvestasi untuk membangun hotel, restoran atau fasilitas yang mendukung pariwisata lainnya. “Karena pasti Dairi punya nilai positif di pariwisatanya,” katanya kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (4/12).

Apalagi, Danau Toba sudah menjadi salah satu prioritas tujuan wisata di Indonesia. Namun yang paling penting adalah, bagaimana penyelenggaraan FDT ke depan bisa dilakukan secara pasti dengan adanya kalender even yang tetap. Jika penyelenggaraan di Bulan Desember, maka di tahun berikutnya juga harus di Bulan Desember. Ketetapan waktu menjadi penting mengingat untuk wisatawan mananegara selalu menjadwalkan tujuan wisatanya sejak jauh-jauh hari.

Mengenai berpindahnya lokasi penyelenggaraan FDT, menurutnya, tidak menjadi masalah mengingat Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten, seperti Karo, Dairi, Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Samosir.

Intinya, pihaknya berhadap pemerintah kabupaten masing-masing memiliki standar bagaimana tujuan FDT mendatangkan wisatawan lebih banyak sesuai dengan target yang sudah dicanangkan. “Begini, FDT ini siapa dulu target pengunjungnya, wisatawan mancanegara atau wisatawan domestik. Lalu tinggal bagaimana menjualnya, bagaimana packagingnya, karena ada wisman yang menjadi terget, maka harus dari jauh-jauh hari kita promosinya,” katanya.(bbs/adz)

file/SUMUT POS
FDT: Sejumlah penari menampilkan tarian multi etnis saat Festival Danau Toba 2104 lalu. Tahun ini, Dairi menjadi tuan rumah FDT 2018.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Even tahunan Festival Danau Toba (FDT) bakal kembali digelar. Rencananya, FDT 2018 yang digelar di Desa Silalahi 1, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi hari ini, Rabu (5/12).

Selain Gubsu, pembukaan FDT ini juga dihadiri Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Periwisata Republik Indonesia, Kapolda Irjen Pol Agus Andrianto, serta jajaran Muspida Provsu, Bupati Dairi Johnny Sitohang serta Forkopinda Dairi.

Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan dan Lembaga Adat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dairi, Siswati Solin menyebutkan, persiapan sudah maksimal. “Di sana telah disiapkan panggung utama. Sebelum pembukaan yang dijadwalkan sekitar pukul 15.00 WIB. Pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB akan dilakukan kirab budaya dan fashion carnaval yang diikuti peserta se-kawasan Danau Toba,” ujarnya.

Rute kirab budaya dan fashion carnaval akan dimulai dari depan halaman Gereja HKBP Silalahi menuju panggung utama di lapangan Desa Silalahi 1. Setelah itu, tamu kehormatan akan diera-era (daerah, red) atau disambut tarian Pakpak merupakan khas budaya kesenian Kabupaten Dairi.

Sedangkan persiapan dalam menampung pengunjung yang ingin menyaksikan kegiatan ini, di Dairi hanya ada 150 kamar hotel dan 15 homemstay dengan kapasitas masing-masing 5 kamar. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Dairi, Leonardus Sihotang mengatakan, mereka berjibaku dengan keterbatasan tempat dan ruang, namun tetap berupaya maksimal dan berharap ke depan pariwisata akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sedikitnya jumlah kamar dan homestay tidak menyurutkan penyelenggaraan FDT dan menggandeng masyarakat dengan konsep menginap di tenda. Pihaknya menargetkan peserta mencapai 5.000 tenda meramaikan even tahunan tersebut.

Sementara, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Utara berharap, ke depan ada investor yang tertarik berinvestas,i baik hotel, restoran atau fasilitas yang mendukung pariwisata di Dairi. Ketua PHRI Sumut, Denny S Wardhana mengatakan, dirinya tidak update mengenai tingkat hunian hotel di Dairi berkaitan dengan penyelenggaraan FDT 2018, karena tidak memiliki cabang di sana. Menurutnya, dengan terbatasnya hotel di Dairi, dia berharap ke depan akan ada investor yang tertarik berinvestasi untuk membangun hotel, restoran atau fasilitas yang mendukung pariwisata lainnya. “Karena pasti Dairi punya nilai positif di pariwisatanya,” katanya kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (4/12).

Apalagi, Danau Toba sudah menjadi salah satu prioritas tujuan wisata di Indonesia. Namun yang paling penting adalah, bagaimana penyelenggaraan FDT ke depan bisa dilakukan secara pasti dengan adanya kalender even yang tetap. Jika penyelenggaraan di Bulan Desember, maka di tahun berikutnya juga harus di Bulan Desember. Ketetapan waktu menjadi penting mengingat untuk wisatawan mananegara selalu menjadwalkan tujuan wisatanya sejak jauh-jauh hari.

Mengenai berpindahnya lokasi penyelenggaraan FDT, menurutnya, tidak menjadi masalah mengingat Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten, seperti Karo, Dairi, Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Samosir.

Intinya, pihaknya berhadap pemerintah kabupaten masing-masing memiliki standar bagaimana tujuan FDT mendatangkan wisatawan lebih banyak sesuai dengan target yang sudah dicanangkan. “Begini, FDT ini siapa dulu target pengunjungnya, wisatawan mancanegara atau wisatawan domestik. Lalu tinggal bagaimana menjualnya, bagaimana packagingnya, karena ada wisman yang menjadi terget, maka harus dari jauh-jauh hari kita promosinya,” katanya.(bbs/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/