MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dampak banjir masih dirasakan warga di Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, terutama bagi para pelajar yang berangkat dan pulang dari sekolah.
Aktivitas masyarakat menjadi terhambat, dikarenakan banjir tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Melihat kondisi tersebut, salah seorang personel SPN Polda Sumut, Aipda Zulkifli Sirait dengan sigap membantu mengantar anak-anak yang terdampak banjir di Desa Cempa Langkat tersebut, berangkat ke sekolah.
Kegiatan itu rutin dilakukannya selama banjir masih belum surut.
“Kegiatan antar dan jemput anak sekolah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang ditimpa musibah banjir, karena dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas belajar para siswa,” ujarnya, Sabtu (3/12).
Dia menuturkan, setiap hari, sekira pukul 06.30 WIB, dirinya tiba di Desa Cempa dan mengantar anak-anak ke sekolah masing-masing, yang berada di Kecamatan Tanjung Pura dengan menggunakan truk milik SPN Polda Sumut.
Kemudian, setiap pukul 13.30 WIB, kembali menjemput anak-anak tersebut dari sekolah dan mengantarkannya ke rumah masing-masing.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan mengantar siswa ini ke sekolah masing-masing bisa membantu para siswa agar tetap bisa belajar dan tetap semangat, meski kondisi rumah mereka terdampak banjir,” harapnya. (dwi)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dampak banjir masih dirasakan warga di Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, terutama bagi para pelajar yang berangkat dan pulang dari sekolah.
Aktivitas masyarakat menjadi terhambat, dikarenakan banjir tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Melihat kondisi tersebut, salah seorang personel SPN Polda Sumut, Aipda Zulkifli Sirait dengan sigap membantu mengantar anak-anak yang terdampak banjir di Desa Cempa Langkat tersebut, berangkat ke sekolah.
Kegiatan itu rutin dilakukannya selama banjir masih belum surut.
“Kegiatan antar dan jemput anak sekolah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang ditimpa musibah banjir, karena dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas belajar para siswa,” ujarnya, Sabtu (3/12).
Dia menuturkan, setiap hari, sekira pukul 06.30 WIB, dirinya tiba di Desa Cempa dan mengantar anak-anak ke sekolah masing-masing, yang berada di Kecamatan Tanjung Pura dengan menggunakan truk milik SPN Polda Sumut.
Kemudian, setiap pukul 13.30 WIB, kembali menjemput anak-anak tersebut dari sekolah dan mengantarkannya ke rumah masing-masing.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan mengantar siswa ini ke sekolah masing-masing bisa membantu para siswa agar tetap bisa belajar dan tetap semangat, meski kondisi rumah mereka terdampak banjir,” harapnya. (dwi)
