LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Dirut Holding Abdul Gani, meninjau perkembangan pembangunan pabrik minyak makan merah di Desa Pagar Merbau II, Kecamatan Pagar Mebau, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1).
Pabrik minyak makan merah ini berdiri di komplek pabrik kelapa sawit milik PTPN 2. Direncanakan pabrik yang bahan bakunya berasal dari CPO ini akan mampu memproduksi miyak makan 10 ton per hari. Diharapkan akan mampu menekan harga dipasaran.
Menurut Dirut Holding Abdul Gani, tahun 2022 produksi kelapa sawit PTPN naik 25 persen. Pembangunan pabrik minyak makan merah di bangun pada tiga lokasi di Sumatera Utara, diantaranya di Kebun PTPN 4 Asahan, di Kebun PTPN2 Pagarmerbau, Deliserdang dan Langkat.
” Untuk tahap bangunan pabrik di Pagarmerbau Deliserdang saat ini sudah mencapai 80 persen. Sementara untuk mesin mesin masih 30 persen,” ungkap Abdul Gani.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tujuan pembangunan pabrik minyak makan merah ini adalah untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng murah guna menjaga kejadian seperti kemarin dimana harga minyak goreng tak terkendali.
” Ketika ada masalah minyak goreng kemarin, BUMN sebenarnya terus berupaya melakukan operasi pasar membantu masyarakat. Namun kondisi Industri kelapa sawit saat ini 50 persen dipegang swasta, BUMN masih 34 persen saja. Dengan adanya upaya membantu masyarakat jangan ada persepsi pemerintah oligarki, kami BUMN berkesinambungan berkepedulian dengan rakyat,” jelas Erick Thohir.
Menteri BUMN menegaskan , ekonomi kerakyatan harus menjadi bagian penting ekonomi nasional.
” PTPN harus ada pendampingan, masyarakat kita ada pendampingan.Untuk Ayo kita seimbangkan produksi kelapa sawit, agar menjaga stabilitas harga minyak makan,” kata Menteri BUMN.
Pada kesempatan itu Wagubsu Musa Rajecksah mengatakan Pemprop Sumut mendukung inovasi pembangunan pabrik minyak makan merah yang tentunya harga pasar lebih murah dua ribu rupiah dari harga minyak goreng curah.
” Tapi dengan pemaparan tadi disebutkan bahwa harga murah tapi memiliki kwalitas dan nilai gizi yang tinggi,” sebut Wagubsu.
Senada Bupati Deliserdang Ashari Tambunan mengatakan pembangunan pabrik minyak makan merah menjadi terobosan besar untuk membantu rakyat Kabupaten Deliserdang.
” Hal ini memang sangat membantu masyarakat Kabupaten Deliserdang nantinya. Dengan harga yang ekonomis, kebutuhan masyarakat Deliserdang akan minyak goreng tercukupi dengan harga yang lebih terjangkau. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Deliserdang berterima kasih dengan dibangunnya pabrik minyak makan merah yang pertama di Deliserdang,” katanya.
Ketua DPP Pujakesuma yang merupakan inisiator Pabrik Minyak Makan Merah di Desa Pagarmerbau II, Kecamatan Pagarmerbau, Kabupaten Deliserdang mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya menteri BUMN yang telah datang meninjau Pabrik Minyak Merah yang dikelola Koperasi Pujakesuma.
” Terimakasih kepada PTPN, Pemkab Deliserdang dan pihak pihak lainnya,” sebut Eko Sopianto.
Pihak PTPN2 lalu mengarahkan ke Menteri BUMN melihat sample minyak makan merah yang nantinya akan di produksi. Minyak makan merah memiliki kwalitas dan nilai gizi yang tinggi. Adapun kapasitas yang dihasilkan oleh pabrik minyak makan merah nantinya sebanyak 10 ton perhari.
Hadir dalam kegiatan, Direktur PTPN2 Iwan Perangin Angin, Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, Dandim 0204 DS Letkol CZI Yoga Febrianto, sejumlah Kepala Dinas OPD Pemkab Deliserdang. (btr)