25.7 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

PPK dan PPS Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai menggelar FGD evaluasi partisipasi masyarakat pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020, Jumat (5/3).

DISKUSI: Anggota KPU Sumut, Benget Silitonga saat mengikuti diskusi santai mengenai evaluasi partisipasi masyarakat pada Pilkada Binjai 2020. ist/ SUMUT POS.

Dalam diskusi ringan, terungkap partisipasi pemilih menunjukkan adanya grafik naik berkat sosialisasi yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara.

Anggota KPU Sumut, Banget Silitonga, Ketua KPU Binjai, Zulfan Effendi, LSM, akademisi dan insan pers hadir pada diskusi santai tersebut. Dalam penelitian yang disebar melalui kuesioner sebagai alat survei.

“Hasil penelitian kami yang dilakukan teman-teman Pak Fernando Pinem, partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 sebesar 71,68 persen,” kata Komisioner KPU Binjai, Robby Efendi.

Meski target partisipasi pemilih tak capai target nasional, namun hasil tersebut sudah memuaskan KPU Binjai. Dalam statistiknya, tingkat partisipasi masyarakat baik enam persen dibanding Pilkada 2015 kemarin. Terlebih, hasil tersebut diraih karena pelaksanaan di tengah pandemi Covid-19. “Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif yang dituangkan dalam pilihan kuesioner. Sampel diambil di seluruh kecamatan di Kota Binjai dengan teknik pengambilan dilakukan secara acak,” beber Robby.

Hasilnya, sosialisasi yang dilakukan PPK dan PPS menunjukan hasil sebesar 66,8 persen. Diikuti oleh media sosial sebesar 21,20 persen dan tatap muka 6,8 persen.

Robby bilang, sosialisasi yang dilakukan melalui media sosial menunjukkan hasil baik. Sementara, sosialisasi yang dilakukan KPU Binjai melalui spanduk dan baliho juga memuaskan.

Robby melanjutkan, masyarakat banyak mengetahui bahwa ada Pilkada pada 9 Desember 2020 diketahui khalayak dari sosialisasi yang dilakukan KPU Binjai melalui spanduk dan baliho. “Pada debat publik juga persentase 30 persen, masyarakat tahu ada Pilkada Binjai. Dan terakhir pertemuan sosialisasi secara tatap muka juga,” tambah dia.

“Lagi-lagi media sosial menunjukan hasil memuaskan karena masyarakat mengetahui ada Pilkada Binjai. Diikuti dengan sosialisasi yang dilakukan KPU Binjai dan media massa,” beber dia.

“Terakhir memang peran dari teman-teman PPK dan PPS yang melakukan sosialisasi. 80 persen masyarakat di Kota Binjai pernah mendapat sosialisasi yang dilakukan PPK dan PPS serta masyarakat juga 80 persen mengenal dengan penyelenggara kami,” tukasnya. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai menggelar FGD evaluasi partisipasi masyarakat pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020, Jumat (5/3).

DISKUSI: Anggota KPU Sumut, Benget Silitonga saat mengikuti diskusi santai mengenai evaluasi partisipasi masyarakat pada Pilkada Binjai 2020. ist/ SUMUT POS.

Dalam diskusi ringan, terungkap partisipasi pemilih menunjukkan adanya grafik naik berkat sosialisasi yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara.

Anggota KPU Sumut, Banget Silitonga, Ketua KPU Binjai, Zulfan Effendi, LSM, akademisi dan insan pers hadir pada diskusi santai tersebut. Dalam penelitian yang disebar melalui kuesioner sebagai alat survei.

“Hasil penelitian kami yang dilakukan teman-teman Pak Fernando Pinem, partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 sebesar 71,68 persen,” kata Komisioner KPU Binjai, Robby Efendi.

Meski target partisipasi pemilih tak capai target nasional, namun hasil tersebut sudah memuaskan KPU Binjai. Dalam statistiknya, tingkat partisipasi masyarakat baik enam persen dibanding Pilkada 2015 kemarin. Terlebih, hasil tersebut diraih karena pelaksanaan di tengah pandemi Covid-19. “Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif yang dituangkan dalam pilihan kuesioner. Sampel diambil di seluruh kecamatan di Kota Binjai dengan teknik pengambilan dilakukan secara acak,” beber Robby.

Hasilnya, sosialisasi yang dilakukan PPK dan PPS menunjukan hasil sebesar 66,8 persen. Diikuti oleh media sosial sebesar 21,20 persen dan tatap muka 6,8 persen.

Robby bilang, sosialisasi yang dilakukan melalui media sosial menunjukkan hasil baik. Sementara, sosialisasi yang dilakukan KPU Binjai melalui spanduk dan baliho juga memuaskan.

Robby melanjutkan, masyarakat banyak mengetahui bahwa ada Pilkada pada 9 Desember 2020 diketahui khalayak dari sosialisasi yang dilakukan KPU Binjai melalui spanduk dan baliho. “Pada debat publik juga persentase 30 persen, masyarakat tahu ada Pilkada Binjai. Dan terakhir pertemuan sosialisasi secara tatap muka juga,” tambah dia.

“Lagi-lagi media sosial menunjukan hasil memuaskan karena masyarakat mengetahui ada Pilkada Binjai. Diikuti dengan sosialisasi yang dilakukan KPU Binjai dan media massa,” beber dia.

“Terakhir memang peran dari teman-teman PPK dan PPS yang melakukan sosialisasi. 80 persen masyarakat di Kota Binjai pernah mendapat sosialisasi yang dilakukan PPK dan PPS serta masyarakat juga 80 persen mengenal dengan penyelenggara kami,” tukasnya. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/