31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Ribuan Rumah Tergenang Banjir

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur di seputaran Kabupaten Deliserdang, Selasa (14/11) dini hari, mengakibatkan ribuan rumah warga di beberapa kecamatan, terendam banjir. Selain rumah, ada juga beberapa ruas jalan provinsi mengalami longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, Amos Karokaro, mengatakan yang terparah banjir di wilayah Kecamatan Batangkuis. Disebutkan, ada 11 desa yang terdampak banjir.

“Sebanyak 5.868 rumah terendam banjir di 11 desa di Batangkuis. Dengan yang terdampak sebanyak 28.472 jiwa. Sudah kita dirikan 4 posko pengungsian, dan 3 dapur umum untuk di Batangkuis,” kata Amos.

Selain Batangkuis, tambah Karokaro, Kecamatan Tanjungmorawa juga terdampak banjir. Untuk Desa Tanjungmorawa B yang terdampak banjir yaitu di Dusun II yaitu 64 jiwa, Dusun III sebanyak 216 jiwa dan di Dusun V khusus sekolah SD Negeri yang terdampak.

Kemudian di Desa Tanjungmorawa A yang terdampak di Dusun I. Yaitu Gang Merak 120 jiwa, gang Melayu 35 jiwa, gang pribadi 160 jiwa, gang setia 160 jiwa, gang sentosa 60 jiwa dan gang sejahtera terdampak 140 jiwa.

“Untuk Tanjungmorawa sudah kita dirikan 2 posko pengungsian,” tutur Amos.

Selain dua kecamatan tersebut, tambah Amos lagi, Kecamatan STM Hilir juga terdampak akibat curah hujan tersebut. Namun di Kecamatan STM Hilir tidak rumah warga yang terdampak melainkan jalan provinsi.

“Jadi di Kecamatan STM Hilir yang terdampak yaitu di Desa Gunung Rintih, titik longsor terdapat pada Jalan Provinsi Talun Kenas – Tiga Juhar dan Jembatan Batas Desa Gunung Rintih. Kemudian di Desa Siguci terdampak jalan Provinsi Talun Kenas – Tiga Juhar di Dusun 6 Penggaruten,” terang Amos.

Camat Batangkuis, Romi Surya Dharma saat dikonfirmasi membenarkan dari pendataan yang dilakukan oleh pihaknya terdapat 5868 unit rumah warga di wilayahnya yang kebanjiran.

Dikatakan, hampir seluruh desa mengalami kejadian tersebut. Untuk yang paling parah terjadi di Desa Tanjung Sari, Sugiarjo maupun Bintang Meriah.

“Merata ini (tiap desa). Total saat ini ada 5.868 unit rumah yang terendam. Ketinggiannya paling tinggi 40 cm. Kalau sekolah kami belum data karena ini yang didata masih rumah saja dulu untuk bisa dapat bantuan dari BPBD,” kata Romi.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Deliserdang, HM Ali Yusuf Siregar bersama Kapolresta Deliserdang, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo meninjau dan memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga terdampak banjir di Desa Tanjungmorawa B, Kecamatan Tanjungmorawa.

Dijelaskan Plt Bupati di Desa Tanjungmorawa B, pihak Pemerintah Kecamatan Tanjungmorawa telah mendirikan posko kesehatan dan dapur umum. Selain itu, Dinas Sosial juga telah menyalurkan bantuan logistik dan lainnya.

“Ini adalah salah satu upaya melihat apa yang harus kita lakukan. Untuk memikirkan bagaimana masyarakat dengan kondisi seperti ini jangan sempat makan pun tidak bisa,” tegas Plt Bupati.

Plt Bupati berharap Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Deliserdang dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk melakukan upaya-upaya yang bisa meringankan beban masyarakat, khususnya warga terdampak banjir.

Pemkab Deliserdang, tambah Yusuf, terus berusaha agar masyarakat khususnya yang terdampak banjir tidak terkena penyakit.

Plt Bupati mengimbau masyarakat, agar selalu waspada atas cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Terlebih lagi, cuaca ekstrem dan banjir kerap terjadi hampir setiap tahun.

“Seperti tadi malam, hujan berkepanjangan turun sekitar jam dua malam. Seperti yang terjadi di desa ini, volume air meluap hingga menggenangi rumah warga 1,5 meter. Karena ini setiap tahunnya sering terjadi, supaya masyarakat berhati-hati ketika curah hujan tinggi atau berkepanjangan agar dapat mengantisipasi atau mengungsi sementara ke tempat lebih tinggi,” imbau Plt Bupati. (btr/han)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur di seputaran Kabupaten Deliserdang, Selasa (14/11) dini hari, mengakibatkan ribuan rumah warga di beberapa kecamatan, terendam banjir. Selain rumah, ada juga beberapa ruas jalan provinsi mengalami longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang, Amos Karokaro, mengatakan yang terparah banjir di wilayah Kecamatan Batangkuis. Disebutkan, ada 11 desa yang terdampak banjir.

“Sebanyak 5.868 rumah terendam banjir di 11 desa di Batangkuis. Dengan yang terdampak sebanyak 28.472 jiwa. Sudah kita dirikan 4 posko pengungsian, dan 3 dapur umum untuk di Batangkuis,” kata Amos.

Selain Batangkuis, tambah Karokaro, Kecamatan Tanjungmorawa juga terdampak banjir. Untuk Desa Tanjungmorawa B yang terdampak banjir yaitu di Dusun II yaitu 64 jiwa, Dusun III sebanyak 216 jiwa dan di Dusun V khusus sekolah SD Negeri yang terdampak.

Kemudian di Desa Tanjungmorawa A yang terdampak di Dusun I. Yaitu Gang Merak 120 jiwa, gang Melayu 35 jiwa, gang pribadi 160 jiwa, gang setia 160 jiwa, gang sentosa 60 jiwa dan gang sejahtera terdampak 140 jiwa.

“Untuk Tanjungmorawa sudah kita dirikan 2 posko pengungsian,” tutur Amos.

Selain dua kecamatan tersebut, tambah Amos lagi, Kecamatan STM Hilir juga terdampak akibat curah hujan tersebut. Namun di Kecamatan STM Hilir tidak rumah warga yang terdampak melainkan jalan provinsi.

“Jadi di Kecamatan STM Hilir yang terdampak yaitu di Desa Gunung Rintih, titik longsor terdapat pada Jalan Provinsi Talun Kenas – Tiga Juhar dan Jembatan Batas Desa Gunung Rintih. Kemudian di Desa Siguci terdampak jalan Provinsi Talun Kenas – Tiga Juhar di Dusun 6 Penggaruten,” terang Amos.

Camat Batangkuis, Romi Surya Dharma saat dikonfirmasi membenarkan dari pendataan yang dilakukan oleh pihaknya terdapat 5868 unit rumah warga di wilayahnya yang kebanjiran.

Dikatakan, hampir seluruh desa mengalami kejadian tersebut. Untuk yang paling parah terjadi di Desa Tanjung Sari, Sugiarjo maupun Bintang Meriah.

“Merata ini (tiap desa). Total saat ini ada 5.868 unit rumah yang terendam. Ketinggiannya paling tinggi 40 cm. Kalau sekolah kami belum data karena ini yang didata masih rumah saja dulu untuk bisa dapat bantuan dari BPBD,” kata Romi.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Deliserdang, HM Ali Yusuf Siregar bersama Kapolresta Deliserdang, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo meninjau dan memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga terdampak banjir di Desa Tanjungmorawa B, Kecamatan Tanjungmorawa.

Dijelaskan Plt Bupati di Desa Tanjungmorawa B, pihak Pemerintah Kecamatan Tanjungmorawa telah mendirikan posko kesehatan dan dapur umum. Selain itu, Dinas Sosial juga telah menyalurkan bantuan logistik dan lainnya.

“Ini adalah salah satu upaya melihat apa yang harus kita lakukan. Untuk memikirkan bagaimana masyarakat dengan kondisi seperti ini jangan sempat makan pun tidak bisa,” tegas Plt Bupati.

Plt Bupati berharap Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Deliserdang dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk melakukan upaya-upaya yang bisa meringankan beban masyarakat, khususnya warga terdampak banjir.

Pemkab Deliserdang, tambah Yusuf, terus berusaha agar masyarakat khususnya yang terdampak banjir tidak terkena penyakit.

Plt Bupati mengimbau masyarakat, agar selalu waspada atas cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Terlebih lagi, cuaca ekstrem dan banjir kerap terjadi hampir setiap tahun.

“Seperti tadi malam, hujan berkepanjangan turun sekitar jam dua malam. Seperti yang terjadi di desa ini, volume air meluap hingga menggenangi rumah warga 1,5 meter. Karena ini setiap tahunnya sering terjadi, supaya masyarakat berhati-hati ketika curah hujan tinggi atau berkepanjangan agar dapat mengantisipasi atau mengungsi sementara ke tempat lebih tinggi,” imbau Plt Bupati. (btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/