MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Deliserdang masih bertahan pada zona merah (risiko tinggi) Covid-19. Status zonasi itu berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko seluruh daerah di Indonesia tertanggal 2 Mei yang disampaikan pada website covid19.go.id.
Peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya. Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir.
Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan, yakni jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan mampu menampung sampai dengan lebih dari 20% jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat.
Selain Deliserdang, Kota Medan juga bertahan tetapi pada zona oranye seperti pada minggu sebelumnya. Zona oranye juga terdapat di 13 daerah lainnya, yaitu Tanjungbalai, Tebingtinggi, Dairi, Sibolga, Sergai, Batubara, Gunungsitoli, Labura, Karo, Binjai, Padangsidimpuan, Langkat dan Taput.
Sedangkan zona kuning ada 15 daerah, masing-masing Pakpak Bharat, Samosir, Tapteng, Nias, Tobasa, Paluta, Labusel, Padang Lawas, Labuhanbatu, Madina, Humbahas, Tapsel, Simalungun, Asahan, dan Pematangsiantar. Sementara zona hijau tiga daerah, yaitu Nias Barat, Nias Utara dan Nias Selatan.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, saat ini untuk Deliserdang terdapat sebanyak 745 kasus aktif Covid-19. Jumlah ini didapatkan dari total kasus konfirmasi sebanyak 4.378 orang, dengan 3.462 orang di antaranya sembuh dan 146 orang meninggal dunia. “Kasus baru positif di Deli Serdang bertambah 28 kasus dan sembuh 25 kasus. Untuk suspek nol kasus,” ungkapnya. Rabu (5/5).
Disebutkan Aris, akumulasi positif corona di Sumut saat ini berjumlah 29.724 orang dengan penambahan 71 kasus baru dari 6 daerah. Untuk angka kesembuhan akumulasinya 26.439 orang, setelah bertambah 64 kasus baru. “Sedangkan angka kematian akumulasinya 978 orang, bertambah 2 kasus baru. Dan, suspek 801 orang setelah berkurang 45 kasus,” tandasnya. (ris)