MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatrera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si bersama Wakil Gubsu H T Erry Nuradi dan Kepala SKPD Provsu, lesehan bersama bersama kalangan media dalam acara Buka Puasa bersama, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman 41, Medan, Sabtu (5/7).
Acara buka puasa yang diisi dengan diskusi hubungan media dan pemerintah, berlangsung akrab dan santai dihadiri Sekda Provsu H. Nurdin Lubis, MM, Kepala SKPD di jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, tokoh pers Sumut, para pimpinan redaksi media cetak dan elektronik serta ratusan wartawan dan fotografer. Acara buka puasa bersama insan media ini merupakan agenda tahunan Pemprovsu. Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, acara buka puasa tahun ini digelar dengan konsep lesehan di tenda yang didirikan di samping rumah dinas.
Ketua PWI Sumut Drs M Syahril membuka acara buka puasa dengan diskusi santai, ilanjutkan tausiah oleh Ustad H. Abdul Latif Khan, SAg.
Gubsu dalam sambutanya mengharapkan Bulan Suci Ramadhan dapat menjadi momentum menguatkan kolaborasi dan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan media massa. Menurut Gubsu Ramadhan hendaknya menjadi momentum bagi kalangan pemerintah maupun wartawan untuk mendorong kebangkitan Sumatera Utara.
Gatot dalam sambutannya secara khusus meminta para pejabat di lingkungan Pemprov Sumut untuk membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat, khususnya wartawan. Gubsu mengatakan pada dasarnya wartawan tidak berniat merongrong para pejabat, namun sebatas melaksanakan tugas.
Ia pun meminta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemprov Sumut membuka informasi kepada wartawan. Gubsu juga menganjurkan agar setiap SKPD mempublikasikan perkembangan kinerja secara berkala dengan difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informasi.
“Karena itu, kepada para pejabat dengan Sekda sebagai pimpinannya, terbuka saja. Rangkul saja media. Semua sekarang terbuka,” katanya.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dalam kesempatan membantah dirinya berkonflik dengan Gubernur Gatot Pujo Nugroho. “Kalau ada yang bilang Wagub seakan-seakan berseberangan dengan Gubernur atau berseberangan dengan Sekda, itu hanya bunga-bunganya media saja,” katanya.
Erry mengatakan, pasca reformasi sulit sekali menjadi pejabat. Pejabat harus dituntut memiliki kualitas seperti malaikat. Ini menurutnya menjadi permasalahan karena dalam menjalankan tugasnya pejabat pasti tidak terlepas dari kesalahan. Namun, menurut Erry, kondisi tersebut sedikit banyak merupakan tuntutan prinsip good governance.
Buka puasa dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah dan dilanjutkan dengan makan malam bersama secara lesehan di halaman rumah dinas Gubsu.Usai makan bersama, dilanjutkan dengan sholat Isa dan tarawih berjamaah. (Rel)
