25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pedagang Binjai Digusur Demi Piala Adipura

BINJAI- Pemko Binjai tertibkan seluruh pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Senin (5/11) kemarin. Penertibkan yang dilakukan petugas Sat Pol PP ini, dengan alasan bahwa tim penilai piala Adipura dari Jakarta akan datang ke Binjai.

Penertiban tersebut mengundang kecaman dari para pedang yang lapaknya yang tergusur. Mereka sangat menyayangkan sikap pemerintah Kota Binjai melakukan penertiban dengan alasan turunnya tim penilai Adipura.

“Dari dulu alasan Pemko Binjai menggusur warga selalu mengatasnamakan Adipura. Kalau memenag kota (Binjai) ini mau dibersihkan, mengapa tidak dari jauh-jauh hari, apa mesti datang dulu tim penilai baru dibersihkan?” kecam Sufri (46) salah seorang pedagang yang tergusur.

Dia juga menilai, tindakan petugas Satpol PP terlalu kasar mengusir pedagang seperti layaknya di taman binatang. “Pergi, pergi, mundur kalian, jangan berjualan di pinggir jalan,” ucap Sufri menirukan tindakan petugas Satpol PP.

Karena tidak bisa melawan, sebut Sufri, dirinya hanya pasrah menerima perlakuan kasar petugas saat menertibkan para pedagang. Dengan kesal, ia bergegas dari lapak dagangannya mencari lapak baru di dalam lingkunan Pasar Tavip Binjai. “Abis mau gimana, melawan tak bisa, terpaksala saya pindah dari dari Jalan Sudirman,” keluhnya. (ndi)

BINJAI- Pemko Binjai tertibkan seluruh pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Senin (5/11) kemarin. Penertibkan yang dilakukan petugas Sat Pol PP ini, dengan alasan bahwa tim penilai piala Adipura dari Jakarta akan datang ke Binjai.

Penertiban tersebut mengundang kecaman dari para pedang yang lapaknya yang tergusur. Mereka sangat menyayangkan sikap pemerintah Kota Binjai melakukan penertiban dengan alasan turunnya tim penilai Adipura.

“Dari dulu alasan Pemko Binjai menggusur warga selalu mengatasnamakan Adipura. Kalau memenag kota (Binjai) ini mau dibersihkan, mengapa tidak dari jauh-jauh hari, apa mesti datang dulu tim penilai baru dibersihkan?” kecam Sufri (46) salah seorang pedagang yang tergusur.

Dia juga menilai, tindakan petugas Satpol PP terlalu kasar mengusir pedagang seperti layaknya di taman binatang. “Pergi, pergi, mundur kalian, jangan berjualan di pinggir jalan,” ucap Sufri menirukan tindakan petugas Satpol PP.

Karena tidak bisa melawan, sebut Sufri, dirinya hanya pasrah menerima perlakuan kasar petugas saat menertibkan para pedagang. Dengan kesal, ia bergegas dari lapak dagangannya mencari lapak baru di dalam lingkunan Pasar Tavip Binjai. “Abis mau gimana, melawan tak bisa, terpaksala saya pindah dari dari Jalan Sudirman,” keluhnya. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/