Foto: Riza Pinem/PM Warga Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket membantu masyarakat yang hendak melintas di aliran lahar dingin, Rabu (5/11).
KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur kawasan lingkar Sinabung, Rabu (5/11) sekitar pukul 19.00 WIB, menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Tiganderket diterjang aliran lahar hujan (lahar dingin – red).
Guguran lava yang juga terjadi tak lama setelah aliran lahar dingin ini juga menyebabkan terjadinya hujan lumpur dengan intensitas sedang. Tidak ada korban atas kejadian tersebut.
Desa-desa yang terkena dampak di antaranya Desa Perbaji, Sukatendel, Mardingding, Kutambaru, Jandi Meriah serta Tiganderket. Pantauan di Desa Sukatendel, akses jalan sempat terputus akibat tingginya intensitas lahar dingin. Bongkahan kayu dan bebatuan yang terbawa arus dari puncak Sinabung tampak berserakan di badan jalan.
Warga setempat, Roy Bangun (28), yang ditemui di lokasi mengatakan, awalnya sekira pukul 19. 00 Wib terjadi hujan deras. Berselang sejam kemudian (pukul 20.00 Wib) aliran lahar dingin pun menerjang hingga setinggi 50 cm.
Hingga berita ini diturunkan, hujan di kawasan lingkar Sinabung masih terus berlangsung. Sementara akses jalan masih bisa dilewati kendaraan roda empat, dan roda dua dengan dibantu warga setempat. (riz/deo)
Foto: Riza Pinem/PM Warga Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket membantu masyarakat yang hendak melintas di aliran lahar dingin, Rabu (5/11).
KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur kawasan lingkar Sinabung, Rabu (5/11) sekitar pukul 19.00 WIB, menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Tiganderket diterjang aliran lahar hujan (lahar dingin – red).
Guguran lava yang juga terjadi tak lama setelah aliran lahar dingin ini juga menyebabkan terjadinya hujan lumpur dengan intensitas sedang. Tidak ada korban atas kejadian tersebut.
Desa-desa yang terkena dampak di antaranya Desa Perbaji, Sukatendel, Mardingding, Kutambaru, Jandi Meriah serta Tiganderket. Pantauan di Desa Sukatendel, akses jalan sempat terputus akibat tingginya intensitas lahar dingin. Bongkahan kayu dan bebatuan yang terbawa arus dari puncak Sinabung tampak berserakan di badan jalan.
Warga setempat, Roy Bangun (28), yang ditemui di lokasi mengatakan, awalnya sekira pukul 19. 00 Wib terjadi hujan deras. Berselang sejam kemudian (pukul 20.00 Wib) aliran lahar dingin pun menerjang hingga setinggi 50 cm.
Hingga berita ini diturunkan, hujan di kawasan lingkar Sinabung masih terus berlangsung. Sementara akses jalan masih bisa dilewati kendaraan roda empat, dan roda dua dengan dibantu warga setempat. (riz/deo)
