31 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Pasca Banjir Bandang, 2.500 Pelanggan Kesulitan Air Bersih di Dairi

IST
TINJAU: Ketua PD Perpamsi Sumut beserta rombongan meninjau lokasi bencana di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Dairi, didampingi Direktur PDAM Tirta Nciho beserta staf pasca banjir bandang menerjang daerah itu yang mengakibatkan rusaknya fasilitas air bersih di Kabupaten Dairi, Kamis (27/12).

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Dairi pada 19 Desember 2018 lalu, tak hanya merenggut korban jiwa, tapi juga merusak sejumlah infrastruktur. Diantaranya merusak jaringan perpipaan air bersih di daerah itu.

Hal ini terungkap saat kunjungan Ketua Pengurus Daerah (PD) Persatuan Perusahaan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Sumut Ir Heri Batangari Nasution MPsi didamping unsur pengurus lainnya seperti Puspa Sibuea (Direktur PDAM Tapanuli Tengah) dan Ewin Putra SE (Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi) ke Kabupaten Dairi, Kamis (27/12) lalu.

Kepada wartawan, Heri Batangari Nasution mengatakan, begitu mendapatkan berita musibah tersebut, PD Perpamsi Sumut bekerjasama dengan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut langsung mengirimkan dua unit mobil tangki untuk membantu suplai kebutuhan air bersih kepada warga dan mengirimkan pipa beserta assesorisnya serta tenaga teknisi.

“Pengiriman dua unit mobil tangki dan pipa beserta accesories itu untuk perbaikan jaringan perpipaan serta beberapa orang tenaga teknisi untuk membantu pemulihan pelayanan air bersih di Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi,” kata Heri Batangari. Namun dikarenakan kerusakanya cukup parah, lanjut Heri, pelayanan air bersih di Ke camatan Silima Pungga-Pung ga Kabupaten Dairi belum pulih.

Pada kesempatan tersebut, PD Perpamsi Sumut dan para pimpinan pimpinan PDAM se-Sumut juga telah mengumpulkan dana guna membantu meringankan beban PDAM Tirta Nciho. Bantuan yang terkumpul sebesar Rp25 juta, yang diserahkan kepada Direktur PDAM Tirta Nciho, Wahlin Munte didampingi staf di kantor PDAM Tirta Nciho.

Kepada PD Perpamsi Sumut, Direktur PDAM Tirta Nciho Wahlin Munte menyampaikan bahwa akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Bong karas dan Longkotan, mengakibatkan kerusakan jaringan perpipaan sepanjang 1.500 meter sehingga menyebabkan gangguan pendistribusian air bersih kepada sekitar 2.500 pelanggan.

Wahlin Munte juga sangat beterima kasih atas bantuan dari PD Perpamsi Sumut dan PDAM Tirtanadi karena PDAM Tirta Nciho sangat memerlukan material perpipaan beserta acesoriesnya dan biaya yang cukup besar untuk dapat memulihkan kembali pelayanan air bersih kepada warga.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari PD Perpamsi Sumut dan PDAM Tirtanadi karena memang akses air bersih saat ini di Kabupaten Dairi rusak parah pasca banjir. Tentu saja bantuan ini sangat berarti bagi kami maupun warga,” ucap Wahlin Munthe.

Wahlin Munthe berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat melalui instansi terkait kiranya berekasi cepat membantu PDAM Tirta Nciho mengingat sampai saat ini masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih.(adz)

IST
TINJAU: Ketua PD Perpamsi Sumut beserta rombongan meninjau lokasi bencana di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Dairi, didampingi Direktur PDAM Tirta Nciho beserta staf pasca banjir bandang menerjang daerah itu yang mengakibatkan rusaknya fasilitas air bersih di Kabupaten Dairi, Kamis (27/12).

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Dairi pada 19 Desember 2018 lalu, tak hanya merenggut korban jiwa, tapi juga merusak sejumlah infrastruktur. Diantaranya merusak jaringan perpipaan air bersih di daerah itu.

Hal ini terungkap saat kunjungan Ketua Pengurus Daerah (PD) Persatuan Perusahaan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Sumut Ir Heri Batangari Nasution MPsi didamping unsur pengurus lainnya seperti Puspa Sibuea (Direktur PDAM Tapanuli Tengah) dan Ewin Putra SE (Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi) ke Kabupaten Dairi, Kamis (27/12) lalu.

Kepada wartawan, Heri Batangari Nasution mengatakan, begitu mendapatkan berita musibah tersebut, PD Perpamsi Sumut bekerjasama dengan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut langsung mengirimkan dua unit mobil tangki untuk membantu suplai kebutuhan air bersih kepada warga dan mengirimkan pipa beserta assesorisnya serta tenaga teknisi.

“Pengiriman dua unit mobil tangki dan pipa beserta accesories itu untuk perbaikan jaringan perpipaan serta beberapa orang tenaga teknisi untuk membantu pemulihan pelayanan air bersih di Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi,” kata Heri Batangari. Namun dikarenakan kerusakanya cukup parah, lanjut Heri, pelayanan air bersih di Ke camatan Silima Pungga-Pung ga Kabupaten Dairi belum pulih.

Pada kesempatan tersebut, PD Perpamsi Sumut dan para pimpinan pimpinan PDAM se-Sumut juga telah mengumpulkan dana guna membantu meringankan beban PDAM Tirta Nciho. Bantuan yang terkumpul sebesar Rp25 juta, yang diserahkan kepada Direktur PDAM Tirta Nciho, Wahlin Munte didampingi staf di kantor PDAM Tirta Nciho.

Kepada PD Perpamsi Sumut, Direktur PDAM Tirta Nciho Wahlin Munte menyampaikan bahwa akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Bong karas dan Longkotan, mengakibatkan kerusakan jaringan perpipaan sepanjang 1.500 meter sehingga menyebabkan gangguan pendistribusian air bersih kepada sekitar 2.500 pelanggan.

Wahlin Munte juga sangat beterima kasih atas bantuan dari PD Perpamsi Sumut dan PDAM Tirtanadi karena PDAM Tirta Nciho sangat memerlukan material perpipaan beserta acesoriesnya dan biaya yang cukup besar untuk dapat memulihkan kembali pelayanan air bersih kepada warga.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari PD Perpamsi Sumut dan PDAM Tirtanadi karena memang akses air bersih saat ini di Kabupaten Dairi rusak parah pasca banjir. Tentu saja bantuan ini sangat berarti bagi kami maupun warga,” ucap Wahlin Munthe.

Wahlin Munthe berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat melalui instansi terkait kiranya berekasi cepat membantu PDAM Tirta Nciho mengingat sampai saat ini masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/