27 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Tak Diberi Uang, Anak Bakar Rumah

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Nasib pilu dialami Murni Lubis (45). Rumah semi permanen yang dihuni bersama kakaknya di Jalan Pandega, Gang Ikhlas, Lingkungan I, Kelurahan Tanahmerah, Binjai Selatan, ludes terbakar, Jumat (4/3) malam.

Kebakaran diduga karena persoalan anak Murni berinisial BL (20) tak diberi uang Rp50 ribu lalu membakar rumahnya.

Informasi dirangkum, saat kejadian kebakaran rumah dalam keadaan kosong. Ketika itu Murni mengikuti acara Isra Mikraj di masjid yang tak jauh dari kediamannya. Ketika itu BL meminta uang kepad Murni untuk biaya berobat mencabut gigi. Namun Murni mengaku tidak memiliki uang Rp50 ribu yang diminta BL. Anak pertamanya itu emosi.

BL sempat mengancam akan membakar rumah tersebut. Namun, Murni mengabaikan ucapan anaknya itu.

Murni pun kemudian meninggalkan rumah untuk mengikuti acara Isra Mikraj.

Setelah ibunya berangkat, BL merangsek masuk ke dalam rumah untuk mencari uang dengan membongkar pakaian yang ada di dalam lemari. Bersamaan dengan itu BL sudah menyiapkan bensin dalam botol.

“Dibongkarnya lemari itu, dikeluarkan semua isi pakaian. Begitu sudah dikeluarkannya isi pakaian, barulah dibakarnya kain ke tumpukan pakaian itu. Kemudian terbakar lah semuanya,” ujar Murni, akhir pekan lalu.

Suasana menjadi panas. Asap hitam yang membumbung tinggi ke langit menyita perhatian masyarakat.

Upaya memadamkan api dengan alat seadanya tidak berhasil dilakukan. Kemudian lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan. Upaya menjinakan ini tidak dapat membuat rumah semi permanen bertahan. Alhasil, rumah tersebut rata dengan tanah.

Ternyata kehidupan Murni hanyalah pas-pasan. Selain dia menjadi tukang sapu yang diangkat dari honorer tahun 2006 lalu, Murni juga nyambi jadi buruh cuci di rumah tetangga.”Saya sudah cerai dengan suami sekitar 7 tahun lalu. Anak saya tiga, dua laki dan satu perempuan,” ujar dia.

Ketika api melahap rumah, anak kakak Murni nekat terobos masuk ke dalam. Akibatnya, anak yang diketahui berinisial EF (19) ini mengalami luka bakar pada kedua tangannya.

EF masuk ke dalam rumah untuk mengambil telepon genggam jenis androidnya yang tengah dicas. Hal tersebut untuk keperluan EF belajar.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Binjai, Iptu Junaidi menjelaskan, sejauh ini, BL masih ditahan. Dia juga mengakui, BL merupakan masyarakat yang meresahkan.

Soal status BL, pelaku menjawab masih dalam penyelidikan. “Masih sedang berproses. Ya ada (rencana pemeriksaan urin BL),” pungkasnya. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Nasib pilu dialami Murni Lubis (45). Rumah semi permanen yang dihuni bersama kakaknya di Jalan Pandega, Gang Ikhlas, Lingkungan I, Kelurahan Tanahmerah, Binjai Selatan, ludes terbakar, Jumat (4/3) malam.

Kebakaran diduga karena persoalan anak Murni berinisial BL (20) tak diberi uang Rp50 ribu lalu membakar rumahnya.

Informasi dirangkum, saat kejadian kebakaran rumah dalam keadaan kosong. Ketika itu Murni mengikuti acara Isra Mikraj di masjid yang tak jauh dari kediamannya. Ketika itu BL meminta uang kepad Murni untuk biaya berobat mencabut gigi. Namun Murni mengaku tidak memiliki uang Rp50 ribu yang diminta BL. Anak pertamanya itu emosi.

BL sempat mengancam akan membakar rumah tersebut. Namun, Murni mengabaikan ucapan anaknya itu.

Murni pun kemudian meninggalkan rumah untuk mengikuti acara Isra Mikraj.

Setelah ibunya berangkat, BL merangsek masuk ke dalam rumah untuk mencari uang dengan membongkar pakaian yang ada di dalam lemari. Bersamaan dengan itu BL sudah menyiapkan bensin dalam botol.

“Dibongkarnya lemari itu, dikeluarkan semua isi pakaian. Begitu sudah dikeluarkannya isi pakaian, barulah dibakarnya kain ke tumpukan pakaian itu. Kemudian terbakar lah semuanya,” ujar Murni, akhir pekan lalu.

Suasana menjadi panas. Asap hitam yang membumbung tinggi ke langit menyita perhatian masyarakat.

Upaya memadamkan api dengan alat seadanya tidak berhasil dilakukan. Kemudian lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan. Upaya menjinakan ini tidak dapat membuat rumah semi permanen bertahan. Alhasil, rumah tersebut rata dengan tanah.

Ternyata kehidupan Murni hanyalah pas-pasan. Selain dia menjadi tukang sapu yang diangkat dari honorer tahun 2006 lalu, Murni juga nyambi jadi buruh cuci di rumah tetangga.”Saya sudah cerai dengan suami sekitar 7 tahun lalu. Anak saya tiga, dua laki dan satu perempuan,” ujar dia.

Ketika api melahap rumah, anak kakak Murni nekat terobos masuk ke dalam. Akibatnya, anak yang diketahui berinisial EF (19) ini mengalami luka bakar pada kedua tangannya.

EF masuk ke dalam rumah untuk mengambil telepon genggam jenis androidnya yang tengah dicas. Hal tersebut untuk keperluan EF belajar.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Binjai, Iptu Junaidi menjelaskan, sejauh ini, BL masih ditahan. Dia juga mengakui, BL merupakan masyarakat yang meresahkan.

Soal status BL, pelaku menjawab masih dalam penyelidikan. “Masih sedang berproses. Ya ada (rencana pemeriksaan urin BL),” pungkasnya. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/