Sementara Bupati Simalungun, JR Saragih mengatakan, selama menjabat sudah ada empat kali terjadi pergantian Kapolres. Baginya, petinggi Kapolres boleh saja berganti tetapi Kapolres di Simalungun tidak boleh berganti karena sifatnya adalah penegak hukum untuk masyarakat Simalungun.
Kehadiran terobosan Kapolres yang lama dalam mengambil kebijakan khususnya dalam memajukan Danau Toba dalam mengeluarkan kesepakatan bersama demi kebijakan pemerintah dalam menghidupkan Danau Toba, otomatis percepatan pembangunan di Simalungun dapat dilakukan.
“Kami selalu bergandeng tangan demi yang terbaik. Segala permasalahan dapat diatasi dengan bersama karena ada komunikasi antara Kapolres dengan camat, Kapolres dengan Dandim. Ini bukan lah perpisahan tetapi lebih mengantar Yofie ke Polda Sumatera Utara,” tuturnya.
Pria kelahiran 10 November 1968 ini memberikan apresiasi kepada AKBP Yofie Girianto Putro untuk selalu menjadi terbaik di mana pun bertugas. Hal ini juga diutarakan untuk Kapolres yang baru di mana, ada putra daerah menjadi bagian dari Simalungun. Lakukan kerjasama yang baik khususnya di Kabupaten Simalungun.
“Semua yang ada di Simalungun merupakan bagian keluarga. Jangan melihat agama, suku maupun budaya tapi lakukanlah demi kebaikan Simalungun. Pintu saya selalu terbuka 24 jam dalam melakukan kerjasama demi melakukan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya. (osi/spg/adz)
Sementara Bupati Simalungun, JR Saragih mengatakan, selama menjabat sudah ada empat kali terjadi pergantian Kapolres. Baginya, petinggi Kapolres boleh saja berganti tetapi Kapolres di Simalungun tidak boleh berganti karena sifatnya adalah penegak hukum untuk masyarakat Simalungun.
Kehadiran terobosan Kapolres yang lama dalam mengambil kebijakan khususnya dalam memajukan Danau Toba dalam mengeluarkan kesepakatan bersama demi kebijakan pemerintah dalam menghidupkan Danau Toba, otomatis percepatan pembangunan di Simalungun dapat dilakukan.
“Kami selalu bergandeng tangan demi yang terbaik. Segala permasalahan dapat diatasi dengan bersama karena ada komunikasi antara Kapolres dengan camat, Kapolres dengan Dandim. Ini bukan lah perpisahan tetapi lebih mengantar Yofie ke Polda Sumatera Utara,” tuturnya.
Pria kelahiran 10 November 1968 ini memberikan apresiasi kepada AKBP Yofie Girianto Putro untuk selalu menjadi terbaik di mana pun bertugas. Hal ini juga diutarakan untuk Kapolres yang baru di mana, ada putra daerah menjadi bagian dari Simalungun. Lakukan kerjasama yang baik khususnya di Kabupaten Simalungun.
“Semua yang ada di Simalungun merupakan bagian keluarga. Jangan melihat agama, suku maupun budaya tapi lakukanlah demi kebaikan Simalungun. Pintu saya selalu terbuka 24 jam dalam melakukan kerjasama demi melakukan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya. (osi/spg/adz)