28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Arus Mudik Diprediksi Bakal Meledak

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mempersiapkan dengan baik terkait arus mudik pada momen Lebaran 2022. Hal tersebut untuk mengantisipasi ledakan arus mudik yang terjadi.

Itu disampaikannya saat memimpin Sidang Paripurna Kabinet di Istana Negara yang digelar pada Selasa (5/4).

“Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita,” kata Jokowi.

Atas dasar itu, Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk betul-betul mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjaga momen mudik. “Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya,” ujarnya.

Pesan itu diucapkannya lantaran melihat akan adanya peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pelonggaran aturan pandemi Covid-19 pada Hari Raya Idul Fitri.

Sehingga diprediksi, masyarakat yang menunda dari dua tahun sebelumnya akan bakal memutuskan untuk mudik pada tahun ini. “Harus mulai dihitung betul, ini bisa kalau yang saya tangkap di bawah ini semuanya ini mau mudik semua, jadi persiapannya juga harus ekstra,” tandasnya.

Hati-hati Travel Gelap

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengingatkan, mudik tahun ini dapat dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan syarat vaksinasi. Dapat dipastikan animo masyarakat pun akan jauh meningkat. Bahkan, diprediksi akan ada puluhan juta orang yang melakukan perjalanan di masa Ramadan dan Lebaran 2022.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan waspada, mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. “Syarat vaksin agar segera dapat dipenuhi. Jika menggunakan kendaraan pribadi juga segera lakukan pengecekan kondisi kendaraan,” terang dia kepada JawaPos.com, Rabu (6/4).

Dia juga mengingatkan untuk menjaga kondisi tubuh dan mental tetap fit ketika melaksanakan mudik. Pastikan pengemudi sehat dan siap mengendarai kendaraan dalam kondisi jalanan lancar maupun padat,” terangnya.

Di sisi lain, ia mengimbau untuk tidak tergiur dengan pelaku angkutan yang memberikan harga murah. Sebab, dikhawatirkan itu merupakan travel ilegal yang keamanannya tidak terjamin. “Jangan terlena dengan travel gelap yang menawarkan jasa dengan harga murah, tapi sebenarnya ilegal. Tidak ada jaminan keamanan dan keselamatan, bahkan tidak ada asuransi,” kata Adita.

“Pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan dan penindakan jika ditemukan praktik travel gelap ini,” imbuhnya.

Selain itu, terkait dengan angkutan mudik gratis, Kemenhub sedang mempersiapkannya menyambut masa mudik lebaran 2022. “Mudik gratis sedang dipersiapkan, nanti jika sudah ada informasi yang final akan kami sampaikan ke publik,” pungkas dia.

Mudik Gratis

Diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan mudik gratis Idul Fitri 2022. Kuota pemudik yang bisa ikut sebanyak 10.500 orang. Salah satu syarat mudik gratisnya calon peserta harus mendaftar lebih dulu.

Peserta mudik gratis ini nantinya akan naik bus ke kampung halaman. Mudik gratis Kemenhub digelar akhir April 2022. Mekanisme pendaftaran mudik gratis tersebut dapat dilakukan secara daring (online) melalui website.

Registrasi peserta akan dibagi di 5 lokasi yaitu Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi dan Depok.

Kemenhub menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk kegiatan mudik gratis tahun 2022. Mudik gratis itu digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

“Rencana jumlah pemudik kurang lebih 10.500 orang yang dapat mengikuti program mudik gratis,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi kepada Antara seperti dikutip dari JawaPos.com, Rabu (6/4).

Ditjen Perhubungan Darat juga tengah menyiapkan sebanyak 350 armada bus untuk penumpang, dan sebanyak 34 truk untuk angkutan motor. “Program mudik gratis ini dianggarkan Rp10 miliar,” ujarnya.

Adapun syarat perjalanan bagi calon pemudik, berlaku aturan vaksinasi ke 1, ke 2 atau booster yang mengacu kepada Surat Edaran (SE) No 41 Tahun 2022 tentang Pedoman Mudik Gratis TA 2022.

Ia menambahkan, SE tersebut nantinya mengatur tentang ketentuan prokes selama perjalanan, tidak diperkenankan mengobrol selama perjalanan, dan adanya sejumlah imbauan terkait prokes.

“Serta memerintahkan Direktorat terkait untuk melakukan pengawasan pelaksanaannya dengan menempatkan petugas pemantau atau pengawas,” pungkasnya.

Bukan Cuma Kemenhub, sejumlah BUMN juga berencana menggelar mudik gratis 2022, salah satunya Perum Damri. Direktur Utama Perum Damri Milatia Moemin juga mengatakan, program mudik gratis lebaran 2022 akan dikelola PT Jasa Raharja (Persero). Rencananya mudik gratis Jasaraharja 2022 akan berlangsung pada 27-28 April mendatang.

“Pada 27-28 April ada angkutan mudik gratis BUMN yang dikelola Jasa Raharja. Kemungkinan juga tanggal yang sama ada angkutan mudik gratis dari Pemprov DKI, tapi ini masih semuanya dalam proses,” kata Milatia dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (29/3) lalu.

Rencana mudik gratis lebaran 2022 bersama BUMN ini masih terus dibahas. Sampai saat ini, rencananya ada 105 bus yang disiapkan untuk 5.000 pemudik. “Kalau untuk mudik BUMN ada 105 (bus), tapi masih dalam taraf pembicaraan,” tuturnya.

Syarat Mudik Lebaran 2022

Berdasarkan Surat Edaran (SE) No. 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Coronavirus Disease Tahun 2019, berikut aturan lengkap mudik lebaran 2022: Bagi yang telah mendapatkan dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukkan hasil negatif PRC atau antigen sebagai syarat perjalanan;

Pelaku perjalanan dengan vaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif tes antigen 1×24 jam atau hasil tes PCR 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan;

Pelaku perjalanan dengan vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukkan hasil negatif PCR minimal 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.

Pelaku perjalanan dengan kondisi khusus atau penyakit komorbid yang tidak bisa divaksinasi, wajib menunjukkan hasil negatif PCR yang hasilnya diambil 3×24 jam sebelum berangkat.

Sementara, untuk anak usia kurang dari 6 tahun tidak diberlakukan testing, namun wajib didampingi pendamping perjalanan yang sudah memenuhi syarat testing dan vaksinasi. Bagi anak berusia 6-17 tahun mengikuti aturan vaksinasi dan testing PPDN umum. (jpc/dtc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mempersiapkan dengan baik terkait arus mudik pada momen Lebaran 2022. Hal tersebut untuk mengantisipasi ledakan arus mudik yang terjadi.

Itu disampaikannya saat memimpin Sidang Paripurna Kabinet di Istana Negara yang digelar pada Selasa (5/4).

“Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita,” kata Jokowi.

Atas dasar itu, Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk betul-betul mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjaga momen mudik. “Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya,” ujarnya.

Pesan itu diucapkannya lantaran melihat akan adanya peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pelonggaran aturan pandemi Covid-19 pada Hari Raya Idul Fitri.

Sehingga diprediksi, masyarakat yang menunda dari dua tahun sebelumnya akan bakal memutuskan untuk mudik pada tahun ini. “Harus mulai dihitung betul, ini bisa kalau yang saya tangkap di bawah ini semuanya ini mau mudik semua, jadi persiapannya juga harus ekstra,” tandasnya.

Hati-hati Travel Gelap

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengingatkan, mudik tahun ini dapat dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan syarat vaksinasi. Dapat dipastikan animo masyarakat pun akan jauh meningkat. Bahkan, diprediksi akan ada puluhan juta orang yang melakukan perjalanan di masa Ramadan dan Lebaran 2022.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan waspada, mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. “Syarat vaksin agar segera dapat dipenuhi. Jika menggunakan kendaraan pribadi juga segera lakukan pengecekan kondisi kendaraan,” terang dia kepada JawaPos.com, Rabu (6/4).

Dia juga mengingatkan untuk menjaga kondisi tubuh dan mental tetap fit ketika melaksanakan mudik. Pastikan pengemudi sehat dan siap mengendarai kendaraan dalam kondisi jalanan lancar maupun padat,” terangnya.

Di sisi lain, ia mengimbau untuk tidak tergiur dengan pelaku angkutan yang memberikan harga murah. Sebab, dikhawatirkan itu merupakan travel ilegal yang keamanannya tidak terjamin. “Jangan terlena dengan travel gelap yang menawarkan jasa dengan harga murah, tapi sebenarnya ilegal. Tidak ada jaminan keamanan dan keselamatan, bahkan tidak ada asuransi,” kata Adita.

“Pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan dan penindakan jika ditemukan praktik travel gelap ini,” imbuhnya.

Selain itu, terkait dengan angkutan mudik gratis, Kemenhub sedang mempersiapkannya menyambut masa mudik lebaran 2022. “Mudik gratis sedang dipersiapkan, nanti jika sudah ada informasi yang final akan kami sampaikan ke publik,” pungkas dia.

Mudik Gratis

Diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan mudik gratis Idul Fitri 2022. Kuota pemudik yang bisa ikut sebanyak 10.500 orang. Salah satu syarat mudik gratisnya calon peserta harus mendaftar lebih dulu.

Peserta mudik gratis ini nantinya akan naik bus ke kampung halaman. Mudik gratis Kemenhub digelar akhir April 2022. Mekanisme pendaftaran mudik gratis tersebut dapat dilakukan secara daring (online) melalui website.

Registrasi peserta akan dibagi di 5 lokasi yaitu Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi dan Depok.

Kemenhub menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk kegiatan mudik gratis tahun 2022. Mudik gratis itu digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

“Rencana jumlah pemudik kurang lebih 10.500 orang yang dapat mengikuti program mudik gratis,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi kepada Antara seperti dikutip dari JawaPos.com, Rabu (6/4).

Ditjen Perhubungan Darat juga tengah menyiapkan sebanyak 350 armada bus untuk penumpang, dan sebanyak 34 truk untuk angkutan motor. “Program mudik gratis ini dianggarkan Rp10 miliar,” ujarnya.

Adapun syarat perjalanan bagi calon pemudik, berlaku aturan vaksinasi ke 1, ke 2 atau booster yang mengacu kepada Surat Edaran (SE) No 41 Tahun 2022 tentang Pedoman Mudik Gratis TA 2022.

Ia menambahkan, SE tersebut nantinya mengatur tentang ketentuan prokes selama perjalanan, tidak diperkenankan mengobrol selama perjalanan, dan adanya sejumlah imbauan terkait prokes.

“Serta memerintahkan Direktorat terkait untuk melakukan pengawasan pelaksanaannya dengan menempatkan petugas pemantau atau pengawas,” pungkasnya.

Bukan Cuma Kemenhub, sejumlah BUMN juga berencana menggelar mudik gratis 2022, salah satunya Perum Damri. Direktur Utama Perum Damri Milatia Moemin juga mengatakan, program mudik gratis lebaran 2022 akan dikelola PT Jasa Raharja (Persero). Rencananya mudik gratis Jasaraharja 2022 akan berlangsung pada 27-28 April mendatang.

“Pada 27-28 April ada angkutan mudik gratis BUMN yang dikelola Jasa Raharja. Kemungkinan juga tanggal yang sama ada angkutan mudik gratis dari Pemprov DKI, tapi ini masih semuanya dalam proses,” kata Milatia dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (29/3) lalu.

Rencana mudik gratis lebaran 2022 bersama BUMN ini masih terus dibahas. Sampai saat ini, rencananya ada 105 bus yang disiapkan untuk 5.000 pemudik. “Kalau untuk mudik BUMN ada 105 (bus), tapi masih dalam taraf pembicaraan,” tuturnya.

Syarat Mudik Lebaran 2022

Berdasarkan Surat Edaran (SE) No. 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Coronavirus Disease Tahun 2019, berikut aturan lengkap mudik lebaran 2022: Bagi yang telah mendapatkan dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukkan hasil negatif PRC atau antigen sebagai syarat perjalanan;

Pelaku perjalanan dengan vaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif tes antigen 1×24 jam atau hasil tes PCR 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan;

Pelaku perjalanan dengan vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukkan hasil negatif PCR minimal 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.

Pelaku perjalanan dengan kondisi khusus atau penyakit komorbid yang tidak bisa divaksinasi, wajib menunjukkan hasil negatif PCR yang hasilnya diambil 3×24 jam sebelum berangkat.

Sementara, untuk anak usia kurang dari 6 tahun tidak diberlakukan testing, namun wajib didampingi pendamping perjalanan yang sudah memenuhi syarat testing dan vaksinasi. Bagi anak berusia 6-17 tahun mengikuti aturan vaksinasi dan testing PPDN umum. (jpc/dtc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/