KARO- Dua kelompok pemuda lain desa berseteru. Akibatnya tiga orang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Selanjutnya dirujuk ke RSU H Adam Malik Medan, karena mengalami luka cukup serius.
Informasi yang diperoleh Sumut Pos dari Polsek Berastagi. Pemuda asal Desa Cinta Rakyat (Juma Raja) Kecamatan Merdeka, selisih paham dengan warga Desa Aji Buhara, Kecamatan Tiga Panah, di kawasan pemandian air belerang Desa Semangat Gunung (Raja Berneh), Kecamatan Simpang Empat, Sabtu (5/5).
Belum diketahui secara pasti akar permasalahan kedua kelompok pemuda itu.
Namun, polemik yang berlangsung dapat diredam dan dirembukan esok harinya, Minggu (6/5).
Tetapi di hari perdamaian yang ditentukan sehari sebelumnya, tiga pemuda yang selisih paham itu malah terkena senjata tajam.
Akibatnya dua warga Desa Cinta Rakyat, Dedi Karo- Karo dan Oktavianus Sembiring serta Pilip Pelawi penduduk Desa Aji Buhara menjadi korban.
Ketiganya dilarikan ke RSU Amanda Berastagi. Tetapi dikarenakan luka yang diderita korban cukup menghawatirkan, akhirnya dirujuk ke Medan. Mendengar peristiwa tersebut, Kapolres Tanah Karo beserta unsur Muspika kedua Kecamatan (Simpang Empat dan Tiga Panah) segera melakukan mediasi.
“Usai mendengar peristiwa, saya segera koordinasi dengan Kades Cinta Rakyat. Selanjutnya bergegas meredam gejolak massa agar tidak saling menyerang. Malam harinya beserta rombongan Kapolres kami segera menuju desa untuk melakukan mediasi. Hasilnya warga dapat menerima,” ujar Camat Merdeka Kasman Sembiring, SH.
Usai melakukan kunjungan ke Desa Cinta Rakyat, Kapolres Tanah Karo, AKBP Marcelino Sampouw beserta rombongan mendatangi Desa Aji Buhara.
Kepada penduduk dan keluarga kedua belah pihak, Kapolres menghimbau agar dapat menahan gejolak. Selanjutnya, agar dilakukan musyawarah dan perdamaian secara adat-istiadat Karo. Intinya Marceimo berharap keamanan dan ketertiban masyarakat dapat ditingkatkan lagi. Artinya jangan ada lagi kerusuhan. (wan/mag-19)