BINJAI- Tim gabungan Polres Binjai dan Pemko Binjai, kembali melakukan razia hotel-hotel kelas melati dan hiburan karaoke di Kota Rambutan, Sabtu (4/8) tengah malam. Dari operasi ini, petugas mengamankan sejumlah pasangan tanpa identitas resmi dari kamar hotel, termasuk diantaranya oknum wakil rakyat Langkat.
Keterangan diperoleh, razia pertama kali dilakukan di Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara. Sasaran pertama petugas adalah Café Idola, yang dijadikan tempat hiburan karaoke. Dari lokasi ini, petugas tak berhasil menemukan pasangan selingkuh ataupun narkoba.
Lantas, tim gabungan bergegas menuju kafe lesehan Bunda di Jalan Ringroad Binjai-Deliserdang. Setibanya di Kafe Lesehan Bunda, petugas tak mampu berbuat banyak, setelah pemilik kafe dengan begitu akrab menjual nama salah seorang petugas yang juga berkantor di satu institusi hukum di Kota Binjai, dan membuat petugas langsung angkat kaki setelah sedikit terlibat perbincangan dan negosiasi dengan pemilik kafe.
Usai dari Kafe Lesehan Bunda, tim bergerak menuju hotel-hotel kelas melati di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Binjai Timur. Namun sayang, petugas tidak merazia semua hotel yang ada, seperti Hotel Binjai dan Lestari.
Meski tidak merazia Hotel Lestari dan Hotel Binjai, tapi petugas mengobrak-abrik seluruh ruangan Hotel Garuda yang bersebelahan dengan kedua hotel yang tidak dirazia tadi. Dari dalam hotel, sejumlah pasangan selingkuh kaget mengetahui kehadiran petugas.
Bahkan, sepasang penghuni kamar yang mengendarai mobil Honda Jazz BK 29 VS diduga oknum DPRD Langkat berinisial AM langsung terburu-buru keluar dari dalam kamar dan memasuki mobilnya. Aksi pria itu akhirnya gagal saat mau memundurkan kenderaannya karena menabrak petugas Satuan Samapta Polres Binjai yang kemudian memaksa pengemudi mobil memakai baju kaos berkera itu turun dari dalam mobilnya.
Sementara itu, teman wanitanya MS, mengendarai mobil Honda Jazz warna silver B 183 LK juga kabur dari dalam kamar dan masuk kedalam mobilnya. Meski berulang kali dibujuk dan dipaksa petugas untuk keluar dari mobil, namun wanita yang disebut-sebut pegawai di Kecamatan Stabat itu, tak bersedia membuka kaca mobilnya, hingga petugas pun meninggalkannya di teras hotel.
Kasat Reskrim AKP Aris Fianto mengatakan tidak semua orang dibawa karena tidak semua yang terjaring terpantau.(ndi)