Dikunci dari Luar Rumah Saat Tidur
KISARAN- Vietalia Nainggolan (4) dan Citra Alberia Nainggolan (2,5) ditemukan dalam keadaan tewas dengan kondisi terpanggang. Kedua balita buah hati E Nainggolan (47) dan R boru Panjaitan terkurung dalam rumah yang terbakar. Keduanya ditemukan di sebuah kamar dalam posisi berpelukan.
Kebakaran terjadi di rumah semipermanen milik Lince Togatorop (50) warga Jalan Jalak Lingkungan XI Kelurahan Lestari Kecamatan Kota Kisaran Timur Senin siang (6/8) sekitar pukul 11.00 WIB. Informasi dihimpun di lapangan, kedua bocah malang itu setiap hari dititipkan oleh orangtuanya di rumah Lince Togatorop. Tidak diketahui penyebabnya, tiba-tiba rumah yang terkunci dari luar itu terbakar. “Api cepat membesar dari arah belakang,” ujar seorang saksi mata, pria berbadan tegap yang tampak sibuk ikut membantu memadamkan api. “Tak tahu asalnya, tapi api tiba-tiba sudah membesar dari arah belakang, sementara rumah itu terkunci dari luar “ ungkapnya.
Informasi lain yang diterima, sebelum kebakaran itu, sekitar pukul 8.00 WIB, Vietalia dan Citra dititipkan ibunya kepada Lince. Setelah menitipkan keduanya, si ibu pergi berangkat ke pasar.
Di rumah itu, Vietalia dan Citra dijaga dan bermain bersama anak Lince yang masih duduk di kelas 5 SD. Lince pun bergegas ke ladangnya. Tak lama bermain, Phitalia dan Citra tertidur. Melihat keduanya tertidur, putri Lince keluar rumah untuk mencari uang tambahan dengan menjadi pengupas bawang. Dia mengunci pintu rumah dari luar, sedangkan kedua bocah masih terlelap. Sekitar pukul 11.00 WIB rumah itu ternyata terbakar. Vietalia dan Citra tidak terselamatkan.
Pantauan Metro Asahan (grup Sumut Pos), 4 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Asahan yang tiba di lokasi kejadian dengan dibantu warga setempat langsung melakukan pemadaman. Petugas terpaksa merusak bagian belakang rumah milik Rustam Efendi (tetangga Lince Togatorop). Tak berapa lama api berhasil dipadamkan.
Namun, masalah itu belum selesai. Warga yang mengetahui kalau Vietalia dan Citra Alberia biasanya dititipkan di rumah itu langsung panik. Mereka berusaha mencari kedua balita itu. “Biasanya ada dua bocah yang diasuh ibu itu (Lince Togatorop). Ibu itu tak ada di rumah, tapi setahu kami, anak itu berada didalam rumah,” ungkap sejumlah warga yang langsung merengsek ke dalam rumah tersebut.
Petugas identifikasi Polres Asahan yang tiba di lokasi kejadian langsung mengikuti langkah warga. “Benar di dalam kamar yang ludes dilalap api terdapat dua sosok mayat bocah yang sudah sulit dikenali lagi,” ucap petugas identifikasi.
Kemudian, petugas memasukan korban ke dalam kantong pelastik untuk divisum ke RSUD Kisaran. “Melihat posisinya kedua bocah malang itu tewas dalam keadaan telungkup dan berpelukan, besar dugaan saat ditinggal mereka tertidur nyenyak,” jelas petugas tadi.
R boru Panjaitan, ibu kandung dua bocah malang itu, begitu anaknya menjadi korban kebakaran langsung menjerit histeris. Wanita berbadan besar itu langsung pingsan dan dilarikan ke dalam rumahnya yang hanya berjarak tiga rumah dari tempat kejadian.
Kapolres Asahan AKBP Yustan Alpiani didampingi Waka Polres Kompol Budiman
Bostang Panjaitan, Kasat Reskrim AKP Fahrizal, Kasat Intel langsung terjun ke TKP. “Penyebabnya masih diselidiki, dan belum diketahui asal muasal apinya,” kata Humas Polres Asahan AKP R Brutu. (sus/smg)