26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sinabung Muntahkan Abu Vulkanik, Kabanjahe Tertutup Abu

Foto: Nero/PM Seorang warga Karo menunjukkan dirinya yang berselimut abu Gunung Snabung, Kamis (6/8/2015).
Foto: Nero/PM
Seorang warga Karo menunjukkan dirinya yang berselimut abu Gunung Snabung, Kamis (6/8/2015).

KARO, SUMUTPOS.CO – Gunung Sinabung terus menggeliat hingga Kamis (6/8) malam. Kondisi itu mengakibatkan Kota Kabanjahe dan Kecamatan Simpang Empat sekitarnya diguyur abu vulkanik. Meski tertutup abu, tapi warga yang mengenakan masker tetap beraktifitas seperti biasa.

Untuk mengurangi dampak abu ini, para petani tampak menyirami tanaman mereka dengan air. Jalan raya padat dengan lalu-lalang kendaraan roda 2 dan 4. Hingga sore hari, debu vulkanik masih menimbun di seluruh ruas jalan Kabanjahe dan atap rumah warga, perkantoran dan pepohonan.

Info dihimpun dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Sinabung masih berstatus awas (level IV).

Secara visual kondisi Gunung Sinabung sejak pukul 00.00 Wib hingga pukul 06.00 Wib, cuaca mendung dan cerah. Angin tenang. Sementara suhu udara berkisar 16 hingga 18 derajat celcius, visual gunung pada bagian puncak dan bagian badan tertutup kabut. Terjadi 1 kali awan Panas Guguran dengan jarak luncur dan ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut tebal. Namun, terjadi guguran lava pijar sejauh 700 meter ke arah tenggara dan timur. Sejak pukul 00.00 Wib hingga pukul 06.00 Wib terjadi gempa seismik disertai 30 kali guguran dengan amplitudo setebal 5 hingga 120 millimeter dan gempa selama 22 hingga 243 detik. Juga terjadi 16 kali gempa low frequensi dengan amplitudo 2 millimeter hingga 14 millimter, selama 6 hingga 35 detik.

Tiga kali gempa hybrit dengan amplitudo 3 milimeter hingga 10 milimeter, selama 6 hingga 18 detik. Tremor menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter dengan dominan sebesar 0,5 millimeter. Selanjutnya hasil pengamatan visual gunung sejak pukul 06.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib, terlihat cuaca cerah dan berawan. Angin tenang – perlahan bergerak ke arah tenggara. Sementara suhu udara berkisar 18 – 27 derajat celcius.

Gunung jelas, namun pada bagian badan gunung tertutup kabut serta mengeluarkan asap putih tebal setinggi 300 meter hingga 500 meter. Teramati terjadi 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 3000 meter ke arah tenggara dan timur. Juga terbentuk kolom abu setinggi 3000 meter hingga 3500 meter.

Gempa seismik masih terjadi disertai 21 kali guguran dengan amplitudo 4 hingga 120 millimeter dengan lamanya gempa berkisar 7 hingga 276 detik. 6 kali gempa low frequensi dengan amplitudo 3 milimeter hingga 33 milimeter, selama 8 detik hingga 30 detik. Juga terjadi 1 kali terjadi gempa hybrit, dengan amplitudo 10 milimeter, selama 11 detik. Sementara tremor dengan amplitudo 0,5 hingga 1 millimeter, dengan dominan amplitudo 0,5 millimeter. (cr-5)

Foto: Nero/PM Seorang warga Karo menunjukkan dirinya yang berselimut abu Gunung Snabung, Kamis (6/8/2015).
Foto: Nero/PM
Seorang warga Karo menunjukkan dirinya yang berselimut abu Gunung Snabung, Kamis (6/8/2015).

KARO, SUMUTPOS.CO – Gunung Sinabung terus menggeliat hingga Kamis (6/8) malam. Kondisi itu mengakibatkan Kota Kabanjahe dan Kecamatan Simpang Empat sekitarnya diguyur abu vulkanik. Meski tertutup abu, tapi warga yang mengenakan masker tetap beraktifitas seperti biasa.

Untuk mengurangi dampak abu ini, para petani tampak menyirami tanaman mereka dengan air. Jalan raya padat dengan lalu-lalang kendaraan roda 2 dan 4. Hingga sore hari, debu vulkanik masih menimbun di seluruh ruas jalan Kabanjahe dan atap rumah warga, perkantoran dan pepohonan.

Info dihimpun dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Sinabung masih berstatus awas (level IV).

Secara visual kondisi Gunung Sinabung sejak pukul 00.00 Wib hingga pukul 06.00 Wib, cuaca mendung dan cerah. Angin tenang. Sementara suhu udara berkisar 16 hingga 18 derajat celcius, visual gunung pada bagian puncak dan bagian badan tertutup kabut. Terjadi 1 kali awan Panas Guguran dengan jarak luncur dan ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut tebal. Namun, terjadi guguran lava pijar sejauh 700 meter ke arah tenggara dan timur. Sejak pukul 00.00 Wib hingga pukul 06.00 Wib terjadi gempa seismik disertai 30 kali guguran dengan amplitudo setebal 5 hingga 120 millimeter dan gempa selama 22 hingga 243 detik. Juga terjadi 16 kali gempa low frequensi dengan amplitudo 2 millimeter hingga 14 millimter, selama 6 hingga 35 detik.

Tiga kali gempa hybrit dengan amplitudo 3 milimeter hingga 10 milimeter, selama 6 hingga 18 detik. Tremor menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter dengan dominan sebesar 0,5 millimeter. Selanjutnya hasil pengamatan visual gunung sejak pukul 06.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib, terlihat cuaca cerah dan berawan. Angin tenang – perlahan bergerak ke arah tenggara. Sementara suhu udara berkisar 18 – 27 derajat celcius.

Gunung jelas, namun pada bagian badan gunung tertutup kabut serta mengeluarkan asap putih tebal setinggi 300 meter hingga 500 meter. Teramati terjadi 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 3000 meter ke arah tenggara dan timur. Juga terbentuk kolom abu setinggi 3000 meter hingga 3500 meter.

Gempa seismik masih terjadi disertai 21 kali guguran dengan amplitudo 4 hingga 120 millimeter dengan lamanya gempa berkisar 7 hingga 276 detik. 6 kali gempa low frequensi dengan amplitudo 3 milimeter hingga 33 milimeter, selama 8 detik hingga 30 detik. Juga terjadi 1 kali terjadi gempa hybrit, dengan amplitudo 10 milimeter, selama 11 detik. Sementara tremor dengan amplitudo 0,5 hingga 1 millimeter, dengan dominan amplitudo 0,5 millimeter. (cr-5)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/