Benny Wijaya (23) meregang nyawa saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi. Itu usai sepeda motor yang ditungganginya menabrak bagian belakang mobil dump truk.
Peristiwa terjadi Jalan Komodor Laut Yos Sudarso, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan. Tepatnya di depan SMA Negeri 2 Kota Tebingtinggi, Minggu (5/8) sekira pukul 04.00 WIB.
Kanit Lakalantas Polres Tebingtinggi Ipda M Samosir membenarkan peristiwa tersebut.
“Ya benar. Korban warga Jalan Sukarno Hatta Lingkungan III, Kelurahan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi. Mengalami luka berat dan meninggal dunia,” ujar Samosir kepada Sumut Pos via selular, Senin (6/8).
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi di lokasi diketahui, korban saat itu mengendarai sepeda motor Suzuki Satria tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
“Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, diketahui bahwa korban saat itu sedang mengikuti balap liar,” jelasnya.
Korban datang dari arah Tebingtinggi menuju Medan dengan kecepatan tinggi. Setibanya di TKP, korban diduga tidak memerhatikan dump truk (nomor polisi-nya tidak diketahui) berjalan satu arah di depannya. “Sehingga sepeda motor yang dikendarai korban menabrak bak bagian belakang dump truk tersebut,” jelas Samosir.
Akibat kejadian itu, korban tewas saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi.
“Sedangkan dump truknya masih dalam lidik. Karena langsung pergi meninggalkan lokasi usai kejadian,” pungkasnya.(ian/ala)
Benny Wijaya (23) meregang nyawa saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi. Itu usai sepeda motor yang ditungganginya menabrak bagian belakang mobil dump truk.
Peristiwa terjadi Jalan Komodor Laut Yos Sudarso, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan. Tepatnya di depan SMA Negeri 2 Kota Tebingtinggi, Minggu (5/8) sekira pukul 04.00 WIB.
Kanit Lakalantas Polres Tebingtinggi Ipda M Samosir membenarkan peristiwa tersebut.
“Ya benar. Korban warga Jalan Sukarno Hatta Lingkungan III, Kelurahan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi. Mengalami luka berat dan meninggal dunia,” ujar Samosir kepada Sumut Pos via selular, Senin (6/8).
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi di lokasi diketahui, korban saat itu mengendarai sepeda motor Suzuki Satria tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
“Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, diketahui bahwa korban saat itu sedang mengikuti balap liar,” jelasnya.
Korban datang dari arah Tebingtinggi menuju Medan dengan kecepatan tinggi. Setibanya di TKP, korban diduga tidak memerhatikan dump truk (nomor polisi-nya tidak diketahui) berjalan satu arah di depannya. “Sehingga sepeda motor yang dikendarai korban menabrak bak bagian belakang dump truk tersebut,” jelas Samosir.
Akibat kejadian itu, korban tewas saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi.
“Sedangkan dump truknya masih dalam lidik. Karena langsung pergi meninggalkan lokasi usai kejadian,” pungkasnya.(ian/ala)