LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Menyikapi keluhan masyarakat rusaknya Jalan Binjai-Bahorok, pengusaha galian C yang beroperasi di Langkat diminta untuk ikut membantu perbaikan.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Pemkab Langkat dan urung rembuk tentang kondisi ruas Jalan Binjai-Bahorok, di ruang pola Kantor Bupati Langkat, Stabat, Kamis (5/8)
Rakor yang dipimpin Bupati Langkat Terbit Rencana PA, diwakili Wabup Langkat, H.Syah Affandin. Wabup meminta kepada para pengusaha tambang galian C untuk dapat bersama memperbaiki jalan rusak di Lingkungan Banten, Kelurahan Pekan Kuala, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang menuju wisata alam Bukit Lawang.
Sebab penggunaan kendaraan dalam proses pengangkutan material tambang menghasilkan emisi gas buang, mengakibatkan peningkatan jumlah partikel debu terutama pada musim kemarau.
Sementara saat turun hujan, lubang yang ada dibadan jalan menjadi tempat genangan air. Saat kendaraan tambang lewat, menjadikan badan jalan lebih becek. Kondisi ini membahayakan warga penguna jalan lintas.
“Jika semuanya nyaman, tidak ada lagi pihak yang demon. Pengusaha galian C untuk memperhatikan tonase beban kendaraan, agar badan jalan yang sudah diperbaiki tidak rusak kembali,”pinta Syah Afandin.
Selanjutnya, perwakilan pengusaha tambang, Edi Surahman menyampaikan, pihaknya siap membantu pemerintah untuk perbaikan ruas jalan yang rusak dilingkungan Banten. Pihaknya akan bergotong royong memfasilitasi material, serta biaya operasional perbaikan.
Edi juga menyampaikan harapan para pengusaha, agar pemerintah melalui Dinas PUPR Langkat membantu menyediakan alat serta operator, pada proses perbaikan jalan tersebut.
Sementara itu, Danyon Marinir 8 Takahan Lagan, Letkol Mar Farick turut hadir. Ia menyatakan, siap membantu dengan menerjunkan personilnya apabila di butuhkan untuk mempercepat proses perbaikan jalan yang tersebut.(yas/han)