Ratusan PSK Kocar-kacir
SIMALUNGUN-Tiga dari 54 barak di komplek lokalisasi Bukitmaraja di Nagori Marihat Kecamatan Gunung Malela, Simalungun dilalap “Si Jago Merah”, Kamis (6/9). Akibatnya, ratusan pekerja seks komersial (PSK) berhamburan keluar menyelamatkan barang-barang. Tidak ada korban jiwa, namun seorang pemilik barak Tobanabar yang terbakar mengalami luka bakar saat berusaha memadamkan api.
Kebakaran itu, seperti pantauan langsung di lokasi, terjadi sekitar pukul 11.30 WIB yang mana api pertama sekali muncul dari salah satu kamar di Barak Tobanabar. Pasalnya si pemilik barak tersebut, Ara Marpaung (51) langsung berteriak kebakaran seraya minta tolong. Jeritan itu, langsung saja menimbulkan kepanikan para PSK termasuk germo yang saat itu sedang tidur di barak.
Tak ubahnya dalam barak Tobanar yang terdiri dari 11 kamar dan dihuni 25 PSK yang saat itu masih kebanyakan istirahat. Api yang cepat merembes lewat atap kamar yang memang terbuat dari kayu dan teriplek itu, membuat para PSK yang masih berusia 17-25 tahun itu langsung berhamburan keluar tanpa bisa menyelamatkan barang-barang termasuk pakaian, perhiasan, uang serta kasur. “Bapak (Ara Marpaung) yang membangunkan kami karena api sudah merambat. Makanya kami tak sempat menyelamatkan barang-barang,” cetus Ida (18), PSK yang menetap di salah satu kamar di barak tersebut.
Ida yang sudah setahun tinggal di barak tersebut mengaku, ketakutan saat terbangun dan sudah melihat api diatap kamarnya. Tak ubahnya teman-teman satu baraknya, juga berhamburan keluar tanpa bias menyelamatkan barang apapun dari dalam kamar.
Ironisnya, pemadam kebakaran milik Pemda Simalungun tak satu unitpun tiba di lokasi melainkan pemadam milik perusahaan Rokok NV STTC yang menetap di Pematangsiantar yang berupaya memadamkan api. Lebih dua jam, api baru bisa dijinakkan.
Menurut Kapolsek Bangun, AKP Hitler Sihombing pihaknya sudah mengamankan lokasinya terbakar. Hasil olah TKP, ada tiga barak yang sempat dijilat api. (ndo/smg)
