30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Penghubung Rusak Parah, 8 Desa Terancam Terisolir di Dairi

LEWATI SUNGAI: Warga Desa Alur Subur, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, harus melewati sungai beraliran deras guna menjual hasil tani ke Pasar Lau Baleng, Kabupaten Karo.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kondisi jalan penghubung 8 Desa di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, rusak parah. Buruknya infrastruktur tersebut, berimbas kepada petani yang akan menjual hasil panen mereka.

Adapun badan jalan yang mengalami kerusakan jalan tersebut, yakni Desa Pamah, Pasir Mbelang, Pasir Tengah, Mangan Molih, Lau Njuhar, Alur Subur, Liang Jering, Renun.

Demikian disampaikan anggota DPRD Dairi dari daerah pemilihan (Dapil) 3 (Kecamatan Tanah Pinem, Gunung Sitember serta Tigalingga), Osman Sihombing kepada wartawan di gedung dewan, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang.

Dijelaskan Osman, kondisi jalan di 8 Desa dimaksud sangat Memprihatinkan, dan akses masyarakat terancam terisolir. Sebab, badan jalan belum pernah tersentuh aspal. “Keluhan warga itu sudah beberapakali diusulkan. Namun, kondisi tanah yang labil menyulitkan jenis konstruksi di sana,” ucapnya.

Akses itu terdiri dari beberapa ruas, yang saling berhubungan. “Bila ditotal panjang yang sudah rusak di daerah itu sekitar 80 kilometer,”ucap Osman.

Osman mengungkapkan, warga pernah meminta agar penanganan jalan diserahkan ke pemerintah provinsi hingga disampaikan ke Bupati. Tetapi ditolak. Ruas jalan dari Desa Pamah hingga Desa Mangan Molih sudah pernah diaspal, tetapi hal itu tidak bertahan lama, karena konstruksi tanah labil. Kontruksi jalan di daerah itu cocoknya pakai hotmik. Namun, konstruksi itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Bila hanya lapisan penetrasi makadam (Lapem) akan cepat rusak.

Tanah di sana berpasir, sehingga pada saat penghujan sering longsor.

Longsor itu diakibatkan peralihan tanaman kemiri ke jagung. Sehingga tidak ada lagi pohon penyangga tanah. “Kita akan terus berupaya bagaimana akses di daerah itu bisa diperbaiki secara bertahap,” ujar Politisi Hanura itu. (rud/han)

LEWATI SUNGAI: Warga Desa Alur Subur, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, harus melewati sungai beraliran deras guna menjual hasil tani ke Pasar Lau Baleng, Kabupaten Karo.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kondisi jalan penghubung 8 Desa di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, rusak parah. Buruknya infrastruktur tersebut, berimbas kepada petani yang akan menjual hasil panen mereka.

Adapun badan jalan yang mengalami kerusakan jalan tersebut, yakni Desa Pamah, Pasir Mbelang, Pasir Tengah, Mangan Molih, Lau Njuhar, Alur Subur, Liang Jering, Renun.

Demikian disampaikan anggota DPRD Dairi dari daerah pemilihan (Dapil) 3 (Kecamatan Tanah Pinem, Gunung Sitember serta Tigalingga), Osman Sihombing kepada wartawan di gedung dewan, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang.

Dijelaskan Osman, kondisi jalan di 8 Desa dimaksud sangat Memprihatinkan, dan akses masyarakat terancam terisolir. Sebab, badan jalan belum pernah tersentuh aspal. “Keluhan warga itu sudah beberapakali diusulkan. Namun, kondisi tanah yang labil menyulitkan jenis konstruksi di sana,” ucapnya.

Akses itu terdiri dari beberapa ruas, yang saling berhubungan. “Bila ditotal panjang yang sudah rusak di daerah itu sekitar 80 kilometer,”ucap Osman.

Osman mengungkapkan, warga pernah meminta agar penanganan jalan diserahkan ke pemerintah provinsi hingga disampaikan ke Bupati. Tetapi ditolak. Ruas jalan dari Desa Pamah hingga Desa Mangan Molih sudah pernah diaspal, tetapi hal itu tidak bertahan lama, karena konstruksi tanah labil. Kontruksi jalan di daerah itu cocoknya pakai hotmik. Namun, konstruksi itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Bila hanya lapisan penetrasi makadam (Lapem) akan cepat rusak.

Tanah di sana berpasir, sehingga pada saat penghujan sering longsor.

Longsor itu diakibatkan peralihan tanaman kemiri ke jagung. Sehingga tidak ada lagi pohon penyangga tanah. “Kita akan terus berupaya bagaimana akses di daerah itu bisa diperbaiki secara bertahap,” ujar Politisi Hanura itu. (rud/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/