30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Polsek Dolok Pardamean Didemo

Lambat Tangani Kasus Dugaan Pembunuhan

DOLOK PARDAMEAN –Puluhan warga Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, Selasa (6/11), sekira pukul 10.00 WIB mendatangi Mapolsek Dolok Pardamean untuk berunjuk rasa dan menyampaikan keluhan mereka soal lambannya pengungkapan kasus tewasnya Guanson Malau (46) warga Pelabuhan Tigaras. Dalam orasinya puluhan warga meminta polisi profesional dalam mengungkap kasus. Kapolsek Dolok Pardamean AKP A Siahaan menyambut baik kedatangan puluhan warga Tiga Ras ini.

Amatan Metro Asahan (Group Sumut Pos), di lokasi terlihat puluhan warga yang diperkirakan berjumlah tujuh puluh orang dan tergabung sebagai warga Pelabuhan, Nagori Tiga Ras ini, bertemu langsung dengan Kapolsek Dolok Pardamean, bahkan sebagian dari mereka membawa spanduk yang bertuliskan “ Polisi harus profesional, polisi harus mengayomi masyarakat, termasuk juga beberapa kata-kata berupa kritikan bagi polisi.

Dalam orasi yang sempat berlangsung selama satu jam ini, Kapolsek Dolok Pardamean pada warga mengatakan dirinya berjanji akan terus mengusut kasus kematian korban Guanson Malau, sembari memberikan pengarahan kepada masyarakat usai mendapatkan pengarahan puluhan warga ini kembali pulang kerumahnya masing-masing.

Amrin Malau (40), kordinator aksi warga Nagori Tigaras, yang juga adik korban, Selasa (11/9), sekira pukul 09.00 WIB di atap makam opungnya, Ludin Malau, ketika ditemui METRO, Selasa (6/11), menyebutkan aksi ini dilakukan untuk menggenjot kinerja polisi dalam mengungkap kasus tewasnya Guanson Malau ini.”Selama ini kami sudah lama bersabar menunggu pihak Polsek Dolok Pardamean berhasil mengungkap kasus tewasnya saudara dan bang kami ini,”katanya.

Selama ini, warga Tigaras ini khawatir dengan kondisi ini. Warga menuding bahwa pelaku pembunuhan Guanson Malau ini masih bebas berkeliaran. “Kalau menurut polisi kasus tewasnya abang kami ini masih menjadi misteri karena mereka sendiri belum menemukan petunjuk khusus untuk kasus ini makanya kami juga heran kenapa sampai saat ini pihaknya belum berhasil mengungkap kasus ini,”katanya. (mag-2/smg).

Lambat Tangani Kasus Dugaan Pembunuhan

DOLOK PARDAMEAN –Puluhan warga Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, Selasa (6/11), sekira pukul 10.00 WIB mendatangi Mapolsek Dolok Pardamean untuk berunjuk rasa dan menyampaikan keluhan mereka soal lambannya pengungkapan kasus tewasnya Guanson Malau (46) warga Pelabuhan Tigaras. Dalam orasinya puluhan warga meminta polisi profesional dalam mengungkap kasus. Kapolsek Dolok Pardamean AKP A Siahaan menyambut baik kedatangan puluhan warga Tiga Ras ini.

Amatan Metro Asahan (Group Sumut Pos), di lokasi terlihat puluhan warga yang diperkirakan berjumlah tujuh puluh orang dan tergabung sebagai warga Pelabuhan, Nagori Tiga Ras ini, bertemu langsung dengan Kapolsek Dolok Pardamean, bahkan sebagian dari mereka membawa spanduk yang bertuliskan “ Polisi harus profesional, polisi harus mengayomi masyarakat, termasuk juga beberapa kata-kata berupa kritikan bagi polisi.

Dalam orasi yang sempat berlangsung selama satu jam ini, Kapolsek Dolok Pardamean pada warga mengatakan dirinya berjanji akan terus mengusut kasus kematian korban Guanson Malau, sembari memberikan pengarahan kepada masyarakat usai mendapatkan pengarahan puluhan warga ini kembali pulang kerumahnya masing-masing.

Amrin Malau (40), kordinator aksi warga Nagori Tigaras, yang juga adik korban, Selasa (11/9), sekira pukul 09.00 WIB di atap makam opungnya, Ludin Malau, ketika ditemui METRO, Selasa (6/11), menyebutkan aksi ini dilakukan untuk menggenjot kinerja polisi dalam mengungkap kasus tewasnya Guanson Malau ini.”Selama ini kami sudah lama bersabar menunggu pihak Polsek Dolok Pardamean berhasil mengungkap kasus tewasnya saudara dan bang kami ini,”katanya.

Selama ini, warga Tigaras ini khawatir dengan kondisi ini. Warga menuding bahwa pelaku pembunuhan Guanson Malau ini masih bebas berkeliaran. “Kalau menurut polisi kasus tewasnya abang kami ini masih menjadi misteri karena mereka sendiri belum menemukan petunjuk khusus untuk kasus ini makanya kami juga heran kenapa sampai saat ini pihaknya belum berhasil mengungkap kasus ini,”katanya. (mag-2/smg).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/