26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

MIPP Tolak Kedatangan Gus Nur

Demo tolak kedatangan Gus Nur di Langkat

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Massa yang tergabung dalam Masyarakat Islam Peduli Perdamaian (MIPP) Kabupaten Langkat mendatangi kantor MUI, Jalan Diponegoro, Kecamatan Stabat, Selasa (6/11). Pasalnya, mereka menolak atas rencana Tabligh Akbar Ustad yang akan dihadiri Gus Nur.

Ramlan selaku koordinator aksi, mengatakan agar ulama atau ustad yang ingin menyampaikan dakwah di Bumi Langkat, menyampaikan ceramah agama tersebut dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt, serta menciptakan kedamaian dan kesejukan di tengah-tengah masyarakat.

“Kami tidak ingin dengan ceramah yang akan disampaikan oleh Gus Nur pada hari Kamis (8/11) mendatang, di Mesjid Nurul Huda Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat dan Ibadah Solat Zuhur pukul 13.00 wib di Masjid Azizi Tanjungpura dapat menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Karena jelas dia, sepengetahuan masyarakat atas beredarnya video ceramah-ceramah yang dilihat, ceramah yang dibawakan dapat membangkitkan emosi pendengar. “Kami lihat dan dengar melalui youtube sangat membangkitkan emosi pendengarnya,” jelas dia.

Sesuai dengan permasalahan tersebut, paparnya, memohon MUI Langkat agar menolak kehadiran Gus Nur untuk menyampaikan ceramahnya di Bumi Bertuah ini.

“Jadi kami mohon dengan sangat, agar acara ini tidak terlaksana dan jangan usik dan aduh kami sesama umat islam,” harap pengunjuk rasa.

Usai menyampaikan sikap, selanjutnya petisi pernyataan sikap MIPP Kabupaten Langkat diterima oleh pihak Staf, M MUI Kabupaten Langkat Hervi. Dirinyapun berjanji akan menyampaikan permasalahan ini dan membahasnya.

Usai menyampaikan sikap, dengan pengawalan petugas kepolisian kemudian massa dengan membawa spanduk penolakan Gus Nur, berkonvoi sepanjang jalan menuju ke Jalan KH Zainul Arifin, Kecamatan Stabat dan kemudian massa membubarkan diri.

Menyikapi masalah ini, Ketua MUI Langkat Ahmad Mahfudz saat dihubungi mengakui saat aksi terjadi, dirinya memang tidak berada ditempat. “Kebetulan saya tadi tidak ditempat, ada tamu saya dari Jakarta,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini dijelaskanya, dirinya berharap agar seluruh umat muslim khususnya di Kabupaten Langkat, untuk tetap menjaga kedamaian dan kondusifitas. Jangan mau terprovokasi atau diadu domba oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi.

“Mari kita jaga kedamaian, apa lagi kita sesama muslim, jangan terpancing atau mau diadu domba oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, kita umat muslim orang-orang yang cinta kedamaian,” papar dia berharap seluruh umat muslim bersatu menjaga kedamaian. (bam/han)

Demo tolak kedatangan Gus Nur di Langkat

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Massa yang tergabung dalam Masyarakat Islam Peduli Perdamaian (MIPP) Kabupaten Langkat mendatangi kantor MUI, Jalan Diponegoro, Kecamatan Stabat, Selasa (6/11). Pasalnya, mereka menolak atas rencana Tabligh Akbar Ustad yang akan dihadiri Gus Nur.

Ramlan selaku koordinator aksi, mengatakan agar ulama atau ustad yang ingin menyampaikan dakwah di Bumi Langkat, menyampaikan ceramah agama tersebut dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt, serta menciptakan kedamaian dan kesejukan di tengah-tengah masyarakat.

“Kami tidak ingin dengan ceramah yang akan disampaikan oleh Gus Nur pada hari Kamis (8/11) mendatang, di Mesjid Nurul Huda Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat dan Ibadah Solat Zuhur pukul 13.00 wib di Masjid Azizi Tanjungpura dapat menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Karena jelas dia, sepengetahuan masyarakat atas beredarnya video ceramah-ceramah yang dilihat, ceramah yang dibawakan dapat membangkitkan emosi pendengar. “Kami lihat dan dengar melalui youtube sangat membangkitkan emosi pendengarnya,” jelas dia.

Sesuai dengan permasalahan tersebut, paparnya, memohon MUI Langkat agar menolak kehadiran Gus Nur untuk menyampaikan ceramahnya di Bumi Bertuah ini.

“Jadi kami mohon dengan sangat, agar acara ini tidak terlaksana dan jangan usik dan aduh kami sesama umat islam,” harap pengunjuk rasa.

Usai menyampaikan sikap, selanjutnya petisi pernyataan sikap MIPP Kabupaten Langkat diterima oleh pihak Staf, M MUI Kabupaten Langkat Hervi. Dirinyapun berjanji akan menyampaikan permasalahan ini dan membahasnya.

Usai menyampaikan sikap, dengan pengawalan petugas kepolisian kemudian massa dengan membawa spanduk penolakan Gus Nur, berkonvoi sepanjang jalan menuju ke Jalan KH Zainul Arifin, Kecamatan Stabat dan kemudian massa membubarkan diri.

Menyikapi masalah ini, Ketua MUI Langkat Ahmad Mahfudz saat dihubungi mengakui saat aksi terjadi, dirinya memang tidak berada ditempat. “Kebetulan saya tadi tidak ditempat, ada tamu saya dari Jakarta,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini dijelaskanya, dirinya berharap agar seluruh umat muslim khususnya di Kabupaten Langkat, untuk tetap menjaga kedamaian dan kondusifitas. Jangan mau terprovokasi atau diadu domba oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi.

“Mari kita jaga kedamaian, apa lagi kita sesama muslim, jangan terpancing atau mau diadu domba oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, kita umat muslim orang-orang yang cinta kedamaian,” papar dia berharap seluruh umat muslim bersatu menjaga kedamaian. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/