32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Rumah dan Kebun Disapu Puting Beliung

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Siatasbarita

TARUTUNG- Enam rumah di Dusun Lumban Tongatonga Desa Lumban Siagianjae, Siatasbarita, Tapanuli Utara (Taput) disapu angin puting beliung, Kamis (6/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam amuk angin puting beliung itu.

Keterangan yang dihimpun Metro Tapanuli (Grup Sumut Pos)  di lokasi kejadian menyebutkan, sebelumnya angin kencang disertai hujan deras mengguyur Dusun Lumban Tongatonga. Angin menyapu pemukiman warga hampir selama setengah jam. Enam rumah dan tanaman cabai milik warga rusak akibat angin kencang tersebut.

“Kejadiannya tiba tiba saja, saat itu hujan cukup deras, angin kencang datang hingga menerbangkan separo atap rumah kami,” kata Liber Tanco Panggabean (57) salah seorang warga.

Katanya, hujan deras disertai petir dan angin kencang berlangsung secara bersamaan. Angin yang berhembus berputar putar di sekitar Desa Lumban Siagianjae menyebabkan beberapa kerusakan. Menurutnya kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut mencapai puluhan juta rupiah. “Kejadian berlangsung agak lama, sekitar setengah jam, pada saat angin kencang, saya dan anggota keluarga keluar rumah menyelamatkan diri,” terangnya.

Camat Siatasbarita Betti Sitorus menuturkan, setidaknya ada enam rumah di wilayah tersebut rusak tersapu angin puting beliung. “Dari eman rumah tersebut dua unit rumah rusak berat masing masing rumah milik Liber Tanco Panggabean dan rumah Hotman Panggabean,” kata Camat Siatasbarita. Betti Sitorus  Sedangkan untuk empat rumah lagi kata Betti masing masing rumah milik Tinne boru Tobing, Aron Siadari, Efendi Sitanggang dan rumah Ramli Panggabean mengalami rusak ringan. “Kerusakan rata-rata di bagian atap rumah,” sebutnya.

Kata Camat lagi, peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada Bupati Taput dan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara. “Kita sudah melaporkan kejadian ini kepada Bupati selaku pimpinan kita,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis (6/12) sekitar pukul 17.00 WIB, bersamaan hujan deras. “Mengetahui kejadian kita langsung  turun ke lokasi   bersama warga membantu korban dan langsung mengumpulkan warga yang terkena musibah untuk menyampaikan kata kata penghiburan,” terangnya.

Dia berharap, warga tetap tabah menghadapi musibah ini. “Kita mengharapkan agar masyarakat yang jadi korban bisa tabah menghadapi musibah yang menimpa.

“Saya secara pribadi ikut prihatin. Kepada seluruh warga agar menerima musibah ini agar menerima dengan lapang dada,” kata Camat Siatasbarita. (smg)
Mudah-mudahan ada hikmah yang lebih baik lagi dibalik musibah ini,” kata Betti.

Terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput, Tumbur Hutabarat SE saat dikonfirmasi mengimbau warga agar selalu waspada akan kemungkinan terjadinya bencana puting beliung dan banjir saat musim hujan ini.

“Kalau memang hujan sudah cukup deras, masyarakat harus waspada dan tanggap agar tidak ada korban jiwa,” singkatnya.
Pantauan wartawan, hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah setempat. Sementara sejumlah korban yang rumahnya rusak kini mengungsi ke rumah saudara mereka. Namun ada juga yang bertahan dan tinggal di rumah yang tak lagi layak dijadikan tempat berteduh. (smg)

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Siatasbarita

TARUTUNG- Enam rumah di Dusun Lumban Tongatonga Desa Lumban Siagianjae, Siatasbarita, Tapanuli Utara (Taput) disapu angin puting beliung, Kamis (6/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam amuk angin puting beliung itu.

Keterangan yang dihimpun Metro Tapanuli (Grup Sumut Pos)  di lokasi kejadian menyebutkan, sebelumnya angin kencang disertai hujan deras mengguyur Dusun Lumban Tongatonga. Angin menyapu pemukiman warga hampir selama setengah jam. Enam rumah dan tanaman cabai milik warga rusak akibat angin kencang tersebut.

“Kejadiannya tiba tiba saja, saat itu hujan cukup deras, angin kencang datang hingga menerbangkan separo atap rumah kami,” kata Liber Tanco Panggabean (57) salah seorang warga.

Katanya, hujan deras disertai petir dan angin kencang berlangsung secara bersamaan. Angin yang berhembus berputar putar di sekitar Desa Lumban Siagianjae menyebabkan beberapa kerusakan. Menurutnya kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut mencapai puluhan juta rupiah. “Kejadian berlangsung agak lama, sekitar setengah jam, pada saat angin kencang, saya dan anggota keluarga keluar rumah menyelamatkan diri,” terangnya.

Camat Siatasbarita Betti Sitorus menuturkan, setidaknya ada enam rumah di wilayah tersebut rusak tersapu angin puting beliung. “Dari eman rumah tersebut dua unit rumah rusak berat masing masing rumah milik Liber Tanco Panggabean dan rumah Hotman Panggabean,” kata Camat Siatasbarita. Betti Sitorus  Sedangkan untuk empat rumah lagi kata Betti masing masing rumah milik Tinne boru Tobing, Aron Siadari, Efendi Sitanggang dan rumah Ramli Panggabean mengalami rusak ringan. “Kerusakan rata-rata di bagian atap rumah,” sebutnya.

Kata Camat lagi, peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada Bupati Taput dan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara. “Kita sudah melaporkan kejadian ini kepada Bupati selaku pimpinan kita,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis (6/12) sekitar pukul 17.00 WIB, bersamaan hujan deras. “Mengetahui kejadian kita langsung  turun ke lokasi   bersama warga membantu korban dan langsung mengumpulkan warga yang terkena musibah untuk menyampaikan kata kata penghiburan,” terangnya.

Dia berharap, warga tetap tabah menghadapi musibah ini. “Kita mengharapkan agar masyarakat yang jadi korban bisa tabah menghadapi musibah yang menimpa.

“Saya secara pribadi ikut prihatin. Kepada seluruh warga agar menerima musibah ini agar menerima dengan lapang dada,” kata Camat Siatasbarita. (smg)
Mudah-mudahan ada hikmah yang lebih baik lagi dibalik musibah ini,” kata Betti.

Terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput, Tumbur Hutabarat SE saat dikonfirmasi mengimbau warga agar selalu waspada akan kemungkinan terjadinya bencana puting beliung dan banjir saat musim hujan ini.

“Kalau memang hujan sudah cukup deras, masyarakat harus waspada dan tanggap agar tidak ada korban jiwa,” singkatnya.
Pantauan wartawan, hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah setempat. Sementara sejumlah korban yang rumahnya rusak kini mengungsi ke rumah saudara mereka. Namun ada juga yang bertahan dan tinggal di rumah yang tak lagi layak dijadikan tempat berteduh. (smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/