26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pilkada Serentak di Sumut: Nias, Medan, Tapsel, dan Humbahas Paling Rawan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat kabupaten/ kota di Sumatera Utara, masuk dalam daftar titik paling rawan pada Pilkada Serentak 2020. Yakni seluruh Kepulauan Nias, Medan, Tapanuli Selatan (Tapsel), dan Humbanghasundutan (Humbahas).

“Meskipun lawan kotak kosong, tetapi kelihatannya dinamika politik di Humbahas sangat luar biasa. Namun secara umum, Polda Sumut dan di-back up Kodam 1/BB sudah siap mengamankan Pilkada di Sumut,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Martuani Sormin, kepada sejumlah wartawan di Medan, Minggu (6/12).

Sejak Sabtu (5/12), jelas Martuani, Polda Sumut telah menggeser pasukan untuk mengamankan TPS Pilkada di Sumut, yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Polri sendiri, khususnya Polda Sumut, wajib netral dalam Pilkada serentak Tahun 2020.

“Tadi sudah saya pesan kepada anggota, dilarang berfoto dengan siapapun calon kepala daerah. Itu untuk menjamin netralitas untuk pelaksanaan Pilkada. Tugas kami hanya mengamankan jalannya Pilkada di 23 wilayah di Sumut,” tegasnya.

Ia menyampaikan, ada sanksi tegas terhadap anggota Poldasu yang kedapatan tidak netral dalam Pilkada. “Sudah pasti ada sanksinya. Saya mengimbau siapa pun nanti terpilih jadi bupati dan wali kota adalah putra terbaik Sumut,” ujarnya.

Martuani menegaskan, seluruh personel kepolisian yang ditugaskan mengamankan TPS di Pilkada telah menjalani tes reaktif Covid-19. Hal itu untuk menjamin aparat kepolisian tidak menyebarkan virus dan tidak pulang membawa virus. “Seluruh personel yang mempunyai riwayat penyakit, seperti penyakit gula, darah tinggi, tidak dilibatkan di TPS,” ungkapnya.

BKO ke Nias

Martuani juga memaparkan, sebanyak 713 personil Poldasu ditugaskan atau Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Kabupaten Nias Selatan (Nisel), untuk membantu pengamanan Pilkada Serentak 2020.

“Sebelum kita kirim, kita pastikan seluruh anggota yang BKO ke Nias sehat. Tes Swab PCR sebanyak dua kaIi,” paparnya.

Para personel akan ditugaskan selama sepekan. Bila situasi tidak kondusif, tugas dapat diperpanjang. “Tergantung situasi. Perintahnya, dua hari setelah pencoblosan, kalau situasi tidak kondusif, tugas akan diperpanjang,” bebernya.

Seluruh anggota yang di-BKO diminta agar menjalankan tugas dengan baik. “Jaga kesehatan. Saya tidak mau anggota pulang dengan kondisi sakit,” pungkasnya. (mag-1)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat kabupaten/ kota di Sumatera Utara, masuk dalam daftar titik paling rawan pada Pilkada Serentak 2020. Yakni seluruh Kepulauan Nias, Medan, Tapanuli Selatan (Tapsel), dan Humbanghasundutan (Humbahas).

“Meskipun lawan kotak kosong, tetapi kelihatannya dinamika politik di Humbahas sangat luar biasa. Namun secara umum, Polda Sumut dan di-back up Kodam 1/BB sudah siap mengamankan Pilkada di Sumut,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Martuani Sormin, kepada sejumlah wartawan di Medan, Minggu (6/12).

Sejak Sabtu (5/12), jelas Martuani, Polda Sumut telah menggeser pasukan untuk mengamankan TPS Pilkada di Sumut, yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Polri sendiri, khususnya Polda Sumut, wajib netral dalam Pilkada serentak Tahun 2020.

“Tadi sudah saya pesan kepada anggota, dilarang berfoto dengan siapapun calon kepala daerah. Itu untuk menjamin netralitas untuk pelaksanaan Pilkada. Tugas kami hanya mengamankan jalannya Pilkada di 23 wilayah di Sumut,” tegasnya.

Ia menyampaikan, ada sanksi tegas terhadap anggota Poldasu yang kedapatan tidak netral dalam Pilkada. “Sudah pasti ada sanksinya. Saya mengimbau siapa pun nanti terpilih jadi bupati dan wali kota adalah putra terbaik Sumut,” ujarnya.

Martuani menegaskan, seluruh personel kepolisian yang ditugaskan mengamankan TPS di Pilkada telah menjalani tes reaktif Covid-19. Hal itu untuk menjamin aparat kepolisian tidak menyebarkan virus dan tidak pulang membawa virus. “Seluruh personel yang mempunyai riwayat penyakit, seperti penyakit gula, darah tinggi, tidak dilibatkan di TPS,” ungkapnya.

BKO ke Nias

Martuani juga memaparkan, sebanyak 713 personil Poldasu ditugaskan atau Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Kabupaten Nias Selatan (Nisel), untuk membantu pengamanan Pilkada Serentak 2020.

“Sebelum kita kirim, kita pastikan seluruh anggota yang BKO ke Nias sehat. Tes Swab PCR sebanyak dua kaIi,” paparnya.

Para personel akan ditugaskan selama sepekan. Bila situasi tidak kondusif, tugas dapat diperpanjang. “Tergantung situasi. Perintahnya, dua hari setelah pencoblosan, kalau situasi tidak kondusif, tugas akan diperpanjang,” bebernya.

Seluruh anggota yang di-BKO diminta agar menjalankan tugas dengan baik. “Jaga kesehatan. Saya tidak mau anggota pulang dengan kondisi sakit,” pungkasnya. (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/