TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi dan Polres Tebingtinggi serta Koramil 13 Tebingtinggi 0204 Deliserdang menggelar rapat koordinasi (rakor) menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (6/12). Dalam rakor tersebut juga dibahas antiasipasi kemungkinan menghadapi gelombang 3 penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tebingtinggi.
Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan banda pemerintah telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat level 3 mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 3 Januari 2022.
“Kita menyatakan bahwa PPKM darurat ini dilaksanakan selama 10 hari ini adalah merupakan fase krisis. Jad, kita akan melakukan semacam KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) mulai tanggal 17 Desember 2021, oleh karena itu akan ada penjelasan dari pihak Polres Tebingtinggi tentang kesiapan Natal dan tahun baru ini, termasuk juga mengetahui stok bahan pangan dalam menghadapi Natal dan tahun baru,” urainya.
Umar Zunaidi menerangkan, bahwa pada tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 akan dilaksanakan operasi pasar di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi seperti beras, minyak goreng, daging dan lainnya. “Camat di pantau pemberian beras Madani kepada masyarakat dalam menjelang Natal dan tahun baru,” pintanya.
Sedangkan sesuai arahan Kapolda Sumatera Utara, lanjut Umar, bantuan sembako untuk social destinations agar segera dibagikan kepada masyarakat. Untuk itu, pembagian sembako beras Madani oleh Pemko Tebingtinggi dilakukan sekitar minggu kedua sampai dengan minggu ke 3 bulan Desember 2021.
“Diminta kepada dinas sosial, agar melakukan koordinasi dengan Bulog untuk penambahan bantuan beras. Harus ada ‘Barcode Peduli Lindungi’ sesuai dengan Kepres No. 17 Tahun 2021 setiap kantor itu harus ada Aplikasi Peduli Lindungi, kalau belum ada yang belum vaksin jangan dikasi masuk. Satgas Covid-19 di Kelurahan di hidupkan kembali atau dioperasionalkan,” tegasnya.
Sedangkan Kapolres Tebingtinggi AKBP Mochammad Kunto Wibisono mengataka untuk tahun ini pelaksanaan tahun baru ini sangat berbeda dari tahun berikutnya dikarenakan adanya PPKM Darurat Level 3. Dan ini, lanjutnya, suatu keharusan yang harus kita laksanakan. Data situasi kamtibmas, telah terjadi 33 kasus pada Operasi Lilin Toba 2020. Dibanding Operasi Lilin Toba 2019 sebelumnya jumlah gangguan kamtibmas sebanyak 9 kasus.
“Mengalami kenaikan sebanyak 24 kasus (266.67 persen). Kita akan membuat stiker kepada masyarakat yang sudah diperiksa kendaraannya di Bandarkajum. Operasi Lilin Toba 2021 akan dilakukan pada tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022,” jelasnya.
Penyampaian Kadis Kesehatan Pemko Tebingtinggi dr Henny Sri Hartati mengatakan percepatan vaksinasi target 70 persen dengan capaian vaksinasi di Kota Tebingtinggi masih 63 persen, maka untuk mencapai target 70 persen harus dilakukan vaksinasi minimal sebanyak 600 orang per hari dimulai dari tanggal 6-20 Desember 2021 (sebelum diberlakukannya PPKM secara nasional).
“Target minimal setiap hari adalah menghadirkan 150 orang perkecamatan. Pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di kantor kecamatan dan kantor kelurahan. Puskesmas sudah kita siapkan selama 1X24 jam, bagi warga yang dilakukan rapid antigen di Pos Penyekatan dengan hasil positif maka akan langsung kita isolasi terpadu di TC Sosial,” terang dr Henny Sri Hartati. (ian/azw)