30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Syah Irwan Pimpin IAKMI Tebingtinggi

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan diabadikan Ketua IAKMI Sumut Destanul Aulia dan Ketua IAKMI Tebingtinggi M Syah Irwan usai pelantikan.
BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan diabadikan Ketua IAKMI Sumut Destanul Aulia dan Ketua IAKMI Tebingtinggi M Syah Irwan usai pelantikan.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Muhammad Syah Irwan yang juga Kadis Sosial Kota Tebingtinggi pimpin Pengurus Cabang IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), Kota Tebingtinggi Periode 2020-2023.

Pelantikan IAKMI dihadiri Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Hotel Amanda Jalan Sutomo Tebingtinggi, Jumat (7/2).

Pelantikan IAKMI mengambil tema peran tenaga kesehatan masyarakat dalam pencapaian gerakan masyarakat hidup sehat (germas) menuju masyarakat bebas stunting.

Sekjen IAKMI DPD Sumut, Destanul Aulia mengucapkan selamat kepada M Syah Irwan, yang dilantik sebagai Ketua Pengcab IAKMI Kota Tebingtinggi. Aulia juga membahas permasalahan utama di Indonesia adalah stunting (kerdil), hal ini jelas menggambarkan bahwa masih banyak orangtua yang kurang inovatif dalam tumbuh kembang anak.

“Contohnya jarang membawa bayi ke Posyandu, tidak memberikan asi esklusif, dan tidak memperhatikan asupan gizi yang masuk ke tubuh,” ujarnya.

Terang Aulia, di Provinsi Sumatera Utara ada 5 Kabupaten Kota yang termasuk dalam siaga stunting yakni , Langkat (55 persen), Padang Lawas (54.9 persen), Nias Utara (54.7 persen), Batubara (53.2 persen), dan Pakpak Barat (52.7 persen).

“Hal ini jelas menunjukkan bahwa Provinsi Sumut harus berbenah untuk mengurangi angka stunting,” cetusnya.

Sedangkan Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, organisasi IAKMI harus berperan untuk kesehatan masyarakat Kota Tebingtinggi.

“Saya percaya seluruh anggota yang tergabung di IAKMI, memiliki etika profesi, namun apabila individu IAKMI tidak ada etika, keluarkan dia, karena IAKMI membutuhkan orang orang yang beretika, sebab IAKMI bersentuhan langsung kepada masyarakat,” ujarnya.

Umar Zunaidi Hasibuan berharap kepada Ketua Pengcab IAKMI Kota Tebingtinggi yang baru dilantik, agar dapat menjalankan organisasi dengan sebaik baiknya, dan harus banyak memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

“Saya sebagai Wali Kota Tebingtinggi, menyatakan siap mendukung program program kerja IAKMI Kota Tebingtinggi dalam setiap bidang,” kata Umar.

Ketua Pengcab IAKMI Kota Tebingtinggi, Syah Irwan siap akan ikut mensukseskan program Wali Kota Tebingtinggi, untuk menghapuskan stunting, walaupun hanya ada beberapa orang di Tebingtinggi yang terkena stunting.

“Selain itu kami akan bergerak turun langsung ke masyarakat untuk melakukan penyuluhan kesehatan,” paparnya. (ian/han)

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan diabadikan Ketua IAKMI Sumut Destanul Aulia dan Ketua IAKMI Tebingtinggi M Syah Irwan usai pelantikan.
BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan diabadikan Ketua IAKMI Sumut Destanul Aulia dan Ketua IAKMI Tebingtinggi M Syah Irwan usai pelantikan.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Muhammad Syah Irwan yang juga Kadis Sosial Kota Tebingtinggi pimpin Pengurus Cabang IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), Kota Tebingtinggi Periode 2020-2023.

Pelantikan IAKMI dihadiri Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Hotel Amanda Jalan Sutomo Tebingtinggi, Jumat (7/2).

Pelantikan IAKMI mengambil tema peran tenaga kesehatan masyarakat dalam pencapaian gerakan masyarakat hidup sehat (germas) menuju masyarakat bebas stunting.

Sekjen IAKMI DPD Sumut, Destanul Aulia mengucapkan selamat kepada M Syah Irwan, yang dilantik sebagai Ketua Pengcab IAKMI Kota Tebingtinggi. Aulia juga membahas permasalahan utama di Indonesia adalah stunting (kerdil), hal ini jelas menggambarkan bahwa masih banyak orangtua yang kurang inovatif dalam tumbuh kembang anak.

“Contohnya jarang membawa bayi ke Posyandu, tidak memberikan asi esklusif, dan tidak memperhatikan asupan gizi yang masuk ke tubuh,” ujarnya.

Terang Aulia, di Provinsi Sumatera Utara ada 5 Kabupaten Kota yang termasuk dalam siaga stunting yakni , Langkat (55 persen), Padang Lawas (54.9 persen), Nias Utara (54.7 persen), Batubara (53.2 persen), dan Pakpak Barat (52.7 persen).

“Hal ini jelas menunjukkan bahwa Provinsi Sumut harus berbenah untuk mengurangi angka stunting,” cetusnya.

Sedangkan Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, organisasi IAKMI harus berperan untuk kesehatan masyarakat Kota Tebingtinggi.

“Saya percaya seluruh anggota yang tergabung di IAKMI, memiliki etika profesi, namun apabila individu IAKMI tidak ada etika, keluarkan dia, karena IAKMI membutuhkan orang orang yang beretika, sebab IAKMI bersentuhan langsung kepada masyarakat,” ujarnya.

Umar Zunaidi Hasibuan berharap kepada Ketua Pengcab IAKMI Kota Tebingtinggi yang baru dilantik, agar dapat menjalankan organisasi dengan sebaik baiknya, dan harus banyak memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

“Saya sebagai Wali Kota Tebingtinggi, menyatakan siap mendukung program program kerja IAKMI Kota Tebingtinggi dalam setiap bidang,” kata Umar.

Ketua Pengcab IAKMI Kota Tebingtinggi, Syah Irwan siap akan ikut mensukseskan program Wali Kota Tebingtinggi, untuk menghapuskan stunting, walaupun hanya ada beberapa orang di Tebingtinggi yang terkena stunting.

“Selain itu kami akan bergerak turun langsung ke masyarakat untuk melakukan penyuluhan kesehatan,” paparnya. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/