29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Turis Prancis dan Jepang Hilang di Gunung Sibayak

BERASTAGI- Wisatawan asal Jepang, Yamada Kosei (40), Kamis (7/3) dinyatakan hilang dalam pendakian di Gunung Sibayak, Kecamatan Merdeka, Karo. Sejumlah petugas Polres Tanah Karo masih melakukan penyisiran di gunung yang berada di ketinggian 2,212 meter di atas permukaan laut (mdpl).

PENCARIAN: Petugas saat mencari turis Jepang  Prancis  belum kembali setelah mendaki Gunung Sibayak.
PENCARIAN: Petugas saat mencari turis Jepang dan Prancis yang belum kembali setelah mendaki Gunung Sibayak.

Menurut informasi yang diperoleh, Yamada masuk ke Berastagi sekitar tanggal 5 Maret , tiga hari lalu. Melalui fasilitas room booking di internet, hari itu juga langsung chek in di Hotel Sibayak International di kamar 116 , Jalan Merdeka Berastagi. Baru keesokan harinya sekira pukul 12.00 WIB, Yamada yang datang sendiri diketahui melakukan aksi pendakian.

Sebagaimana disebutkan sumber dan catatan di pintu rimba Sibayak II, Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Yamada mendaki sekitar pukul 14.00 WIB.  Besar kemungkinan, Yamada yang tidak menggunakan jasa penunjuk jalan (guide) ini berencana pulang lewat jalur Sibayak I yang melintasi punggungan gunung untuk kemudian tiba di pemandian air panas (hot spring) Desa Semangatgunung, Kecamatan Merdeka.

Tetapi, sampai malam kepulangan tamu asal Negeri Sakura ini tidak juga didapati, hingga akhirnya manajemen Hotel International Sibayak melaporkannya ke aparat kepolisian. Langkah pengecekan pun langsung digelar, dimana seperti disebutkan Kapolres Karo, AKBP Marcelino Sampow, pihaknya dalam hitungan yang tidak terlalu lama segera menurunkan tim pencari.

“Saat ini tim awal kita sedang lakukan penyisiran, nantinya tim ini akan dibantu oleh Basarnas dari Kantor SAR Medan. Sejauh ini kita senantiasa lakukan koordinasi baik dengan semua pihak, termasuk Konsulat Jendral Jepang di Medan,” ujar Sampow.

Tim pencari awal yang dikabarkan Sampow pun sudah tiba di sekitar puncak Sibayak ketika coba dikontak. Informasi sumber yang berada di dalam menyebutkan kalau dalam usaha menemukan Yamada kini regu pencari dibagi dua, ada yang melalui jalur Pertek Teken dan ada yang menelusuri Pancurumang.

“Belum ada titik terang, kita masih usahakan pencarian lagi di tengah kendala cuaca yang terus berkabut sejak kami tiba di puncak,” aku salah seorang regu pencari.

Sementara itu, sebelum ini seorang warga Negara Prancis atas nama Gluck Pierre Strasbourg yang beralamat di Strasbourg Prancis dengan nomor paspor 11469111 hingga kini juga belum diketahui keberadaanya.

Belum dapat disimpulkan, apakah hilangnya turis asal Jepang itu punya hubungan dengan Gluck. Menurut Tia, penanggungjawab Penginapan Rose, Jalan Kolam Renang, Kelurahan Gundaling I Berastagi, tamunya itu sudah tidak lagi kembali sejak 28 Februari 2012. Polres Karo saat ini masih melakukan pencarian. (nan/smg)

BERASTAGI- Wisatawan asal Jepang, Yamada Kosei (40), Kamis (7/3) dinyatakan hilang dalam pendakian di Gunung Sibayak, Kecamatan Merdeka, Karo. Sejumlah petugas Polres Tanah Karo masih melakukan penyisiran di gunung yang berada di ketinggian 2,212 meter di atas permukaan laut (mdpl).

PENCARIAN: Petugas saat mencari turis Jepang  Prancis  belum kembali setelah mendaki Gunung Sibayak.
PENCARIAN: Petugas saat mencari turis Jepang dan Prancis yang belum kembali setelah mendaki Gunung Sibayak.

Menurut informasi yang diperoleh, Yamada masuk ke Berastagi sekitar tanggal 5 Maret , tiga hari lalu. Melalui fasilitas room booking di internet, hari itu juga langsung chek in di Hotel Sibayak International di kamar 116 , Jalan Merdeka Berastagi. Baru keesokan harinya sekira pukul 12.00 WIB, Yamada yang datang sendiri diketahui melakukan aksi pendakian.

Sebagaimana disebutkan sumber dan catatan di pintu rimba Sibayak II, Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Yamada mendaki sekitar pukul 14.00 WIB.  Besar kemungkinan, Yamada yang tidak menggunakan jasa penunjuk jalan (guide) ini berencana pulang lewat jalur Sibayak I yang melintasi punggungan gunung untuk kemudian tiba di pemandian air panas (hot spring) Desa Semangatgunung, Kecamatan Merdeka.

Tetapi, sampai malam kepulangan tamu asal Negeri Sakura ini tidak juga didapati, hingga akhirnya manajemen Hotel International Sibayak melaporkannya ke aparat kepolisian. Langkah pengecekan pun langsung digelar, dimana seperti disebutkan Kapolres Karo, AKBP Marcelino Sampow, pihaknya dalam hitungan yang tidak terlalu lama segera menurunkan tim pencari.

“Saat ini tim awal kita sedang lakukan penyisiran, nantinya tim ini akan dibantu oleh Basarnas dari Kantor SAR Medan. Sejauh ini kita senantiasa lakukan koordinasi baik dengan semua pihak, termasuk Konsulat Jendral Jepang di Medan,” ujar Sampow.

Tim pencari awal yang dikabarkan Sampow pun sudah tiba di sekitar puncak Sibayak ketika coba dikontak. Informasi sumber yang berada di dalam menyebutkan kalau dalam usaha menemukan Yamada kini regu pencari dibagi dua, ada yang melalui jalur Pertek Teken dan ada yang menelusuri Pancurumang.

“Belum ada titik terang, kita masih usahakan pencarian lagi di tengah kendala cuaca yang terus berkabut sejak kami tiba di puncak,” aku salah seorang regu pencari.

Sementara itu, sebelum ini seorang warga Negara Prancis atas nama Gluck Pierre Strasbourg yang beralamat di Strasbourg Prancis dengan nomor paspor 11469111 hingga kini juga belum diketahui keberadaanya.

Belum dapat disimpulkan, apakah hilangnya turis asal Jepang itu punya hubungan dengan Gluck. Menurut Tia, penanggungjawab Penginapan Rose, Jalan Kolam Renang, Kelurahan Gundaling I Berastagi, tamunya itu sudah tidak lagi kembali sejak 28 Februari 2012. Polres Karo saat ini masih melakukan pencarian. (nan/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/