25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Dugaan Penganiayaan terhadap PKL, DPRD Dairi Minta Anggota Satpol PP Anarkis Dipecat

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Dairi, Wanseptember Situmorang meminta Bupati Eddy Keleng Ate Berutu, memecat anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertindak anarkis terhadap pedagang kaki lima (PKL) saat melakukan penertiban di Pusat Pasar Sidikalang.

Wakil Ketua DPRD Dairi, Wanseptember Situmorang SH.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Permintaan itu disampaikan Wanseptember, menyikapi kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum Satpol PP Dairi terhadap seorang putri pedagang di Pasar Sidikalang, Arta Sitanggang (22), merupakan putri pasangan dari, Marojahan Sitanggang (50) dan Hotmauli Naibaho (45) pada Sabtu(3/4).

Peristiwa itu saat Arta Sitanggang berada di Jalan Kelasen, tak jauh dari lokasi pasar berusaha mempertahankan satu unit beko sorong (angkong) yang hendak diangkut Satpol PP ke dalam mobil.

Korban berusaha mempertahankan beko supaya tidak diangkut. Alhasil terjadi tarik menarik, saat itulah diduga sejumlah Satpol PP menginjak-injak kaki korban sampai patah. Para pelaku juga menarik baju korban hingga robek.

Mendengar insiden itu, Wanseptember sangat menyayangkan kejadian itu. Politisi Partai Demokrat itu mengaku prihatin terhadap korban dan berdoa semoga lekas sembuh.

Baca juga: Penertiban di Pusat Pasar Sidikalang: Satpol PP Diduga Aniaya Putri Seorang Pedagang

Wanseptember meminta Kasatpol PP Dairi, Edi Banurea untuk tidak bertindak arogan dan berujung anarkis. “Namboru-namboru kami banyak yang mencari rejeki berjualan di pasar, tolong perlakukan dengan baik dan manusiawi”, ungkap Wanseptember.

Wanseptember juga mengkritisi jajaran Direksi PD Pasar. Direksi dan jajaran managemen PD Pasar diharapkan profesional sehingga dapat mengayomi serta memberikan rasa nyaman kepada pedagang. “Sudah berapa bulan direksi serta Pengawas PD Pasar dilantik, belum juga memberikan suasana nyaman terhadap pedagang. Bahkan, kita mendengar saat penertiban pedagang terjadi insiden yang diduga oknum Satpol PP, ada bertindak anarkis terhadap seorang putri pedagang, pungkasnya.

Menurutnya, pedagang nyaman berdagang, otomatis ekonomi mereka (pedagang) meningkat dan menambah pendapatan PD Pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Masih lanjut Wanseptember, sampai hari ini Direksi PD Pasar belum menyerahkan visi misi dan strategi kerja untuk pasar di Kabupaten Dairi. Kemarin, Komisi 3 telah melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direksi dan Dewan Pengawas PD Pasar. “Tapi RDP hanya dilakukan Komisi, kita menginginkan pembahasan dilakukan bersama-sama di DPRD,” terangnya.

Legislator dari Dapil 4 ini mendesak Direksi dan Pengawas PD Pasar, segera membenahi pasar yang ada di kecamatan. “Jangan hanya fokus di pasar Sidikalang. Banyak pasar yang harus dibenahi, seperti pasar Pargambiran, Pasar Sumbul, Pasar Tigabaru, Pasar Silalahi. Dan legislator itu mempertanyakan, pembenahan pasar diluar pasar Sidikalang tanggung jawab siapa?,” ungkapnya. (rud)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Dairi, Wanseptember Situmorang meminta Bupati Eddy Keleng Ate Berutu, memecat anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertindak anarkis terhadap pedagang kaki lima (PKL) saat melakukan penertiban di Pusat Pasar Sidikalang.

Wakil Ketua DPRD Dairi, Wanseptember Situmorang SH.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Permintaan itu disampaikan Wanseptember, menyikapi kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum Satpol PP Dairi terhadap seorang putri pedagang di Pasar Sidikalang, Arta Sitanggang (22), merupakan putri pasangan dari, Marojahan Sitanggang (50) dan Hotmauli Naibaho (45) pada Sabtu(3/4).

Peristiwa itu saat Arta Sitanggang berada di Jalan Kelasen, tak jauh dari lokasi pasar berusaha mempertahankan satu unit beko sorong (angkong) yang hendak diangkut Satpol PP ke dalam mobil.

Korban berusaha mempertahankan beko supaya tidak diangkut. Alhasil terjadi tarik menarik, saat itulah diduga sejumlah Satpol PP menginjak-injak kaki korban sampai patah. Para pelaku juga menarik baju korban hingga robek.

Mendengar insiden itu, Wanseptember sangat menyayangkan kejadian itu. Politisi Partai Demokrat itu mengaku prihatin terhadap korban dan berdoa semoga lekas sembuh.

Baca juga: Penertiban di Pusat Pasar Sidikalang: Satpol PP Diduga Aniaya Putri Seorang Pedagang

Wanseptember meminta Kasatpol PP Dairi, Edi Banurea untuk tidak bertindak arogan dan berujung anarkis. “Namboru-namboru kami banyak yang mencari rejeki berjualan di pasar, tolong perlakukan dengan baik dan manusiawi”, ungkap Wanseptember.

Wanseptember juga mengkritisi jajaran Direksi PD Pasar. Direksi dan jajaran managemen PD Pasar diharapkan profesional sehingga dapat mengayomi serta memberikan rasa nyaman kepada pedagang. “Sudah berapa bulan direksi serta Pengawas PD Pasar dilantik, belum juga memberikan suasana nyaman terhadap pedagang. Bahkan, kita mendengar saat penertiban pedagang terjadi insiden yang diduga oknum Satpol PP, ada bertindak anarkis terhadap seorang putri pedagang, pungkasnya.

Menurutnya, pedagang nyaman berdagang, otomatis ekonomi mereka (pedagang) meningkat dan menambah pendapatan PD Pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Masih lanjut Wanseptember, sampai hari ini Direksi PD Pasar belum menyerahkan visi misi dan strategi kerja untuk pasar di Kabupaten Dairi. Kemarin, Komisi 3 telah melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direksi dan Dewan Pengawas PD Pasar. “Tapi RDP hanya dilakukan Komisi, kita menginginkan pembahasan dilakukan bersama-sama di DPRD,” terangnya.

Legislator dari Dapil 4 ini mendesak Direksi dan Pengawas PD Pasar, segera membenahi pasar yang ada di kecamatan. “Jangan hanya fokus di pasar Sidikalang. Banyak pasar yang harus dibenahi, seperti pasar Pargambiran, Pasar Sumbul, Pasar Tigabaru, Pasar Silalahi. Dan legislator itu mempertanyakan, pembenahan pasar diluar pasar Sidikalang tanggung jawab siapa?,” ungkapnya. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/