JAKARTA, SUMUTPOS.CO – KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) akan mempersiapkan gerbong gratis khusus untuk mengangkut kendaraan bermotor saat mudik lebaran tahun 2022. Mulanya, usulan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, selaku ketua pengamanan perjalanan mudik 2022, saat meninjau Stasiun Senen dalam rangka pengecekan angkutan persiapan mudik Lebaran 2022, Kamis (7/4).
“Saya menyarankan supaya disediakan gerbong khusus mengangkut kendaraan. Sehingga mereka yang akan mudik dengan sepeda motor, baiknya jangan menggunakan sepeda motor waktu mudik, tapi sepeda motornya cukup diangkut bersama dengan penumpang melalui kereta api, baru (motor) dipakai ketika dia sudah di tempat tujuan,” jelas Muhadjir.
Dia juga berharap agar fasilitas angkutan mudik bagi motor ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis. “Saya sarankan pak Menhub dan pak Dirjen Perkeretapaian kalau bisa kendaraannya gratis gak bayar, yang bayar orangnya saja,” tambah dia.
Tujuannya, untuk mengurangi kepadatan di jalan raya terutama yang mengendarai kendaraan sepeda motor. Karena berdasarkan penjelasan dari Menteri Perhubungan, kecelakaan-kecelakaan di masa mudik itu diakibatkan mereka yang berkendaraan sepeda motor.
Menhub Budi Karya Sumadi langsung mengatakan siap untuk menyediakan gerbong khusus kendaraan bermotor. “Tadi disampaikan oleh pak Menko kami siap melaksanakan, PT KAI akan menyiapkan gerbong-gerbong mengangkut sepeda motor, orangnya hanya bayar untuk orang saja, sepeda motornya ga bayar,” ucap Menhub.
Selain itu, Kementerian Perhubungan tidak hanya menyediakan mudik gratis gerbong untuk motor, melainkan juga menyediakan truk gratis untuk mengangkut kendaraan motor penumpang yang mudik menggunakan bis.
“Pesan Presiden agar dilaksanakan dengan baik, melakukan kontrol dengan detail karena kita ingin berjalan dengan baik. Satu hal yang penting, mereka yang boleh jalan yang sudah vaksin booster, makannya kami melaksanakan vaksinasi di stasiun,” pungkas Menhub.
Jutaan Pemudik Masih Naik Motor
Sepeda motor ternyata masih menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat untuk melakukan mudik. Jutaan orang diprediksi masih mengandalkan sepeda motor untuk pulang kampung di momen Lebaran tahun ini.
Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat mengatakan, potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2022 diprediksi mencapai 79,4 juta. Sebanyak 38,35 persen atau 13 juta di antaranya merupakan pemudik dari Jabodetabek.
“Hasil survei kedua yang dilakukan Balitbang Perhubungan (2022), menghasilkan setelah dihapusnya test swab antigen/PCR, potensi penggunaan moda agak bergeser walaupun penggunaan angkutan pribadi tetap terbanyak, pemilihan penggunaan pesawat menjadi lebih banyak dibandingkan menggunakan kereta api dibandingkan hasil pada survei 1,” ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).
Menurut Djoko, berdasarkan data Balitbang Perhubungan potensi penggunaan mobil pribadi untuk mudik tahun ini sebanyak 26,8% atau 21,3 juta orang. Pengguna sepeda motor pun diperkirakan masih banyak. “Potensi penggunaan moda mobil pribadi 26,8% atau 21,3 juta orang, sepeda motor 18,7% atau 14,9 juta orang, bus 16,3% atau 12,9 juta orang, pesawat terbang 12,1% atau 9,6 juta orang, kereta api 9% atau 7,2 juta orang, kapal laut 1,4% atau 1,1 juta orang, dan kapal penyeberangan 1,2% atau 900 ribu orang. Total pengguna transportasi jalan 75,3% atau sebanyak 59,8 juta orang akan menggunakan transportasi jalan,” kata Djoko.
Dia menilai, pemudik yang menggunakan sepeda motor sebaiknya disediakan fasilitas mudik gratis. Demi keamanan, sepeda motornya bisa diangkut dengan truk, sementara pemudiknya naik bus. Dia bilang, mudik menggunakan sepeda motor aman hanya untuk jarak pendek dan mengikuti aturan.
“Maksimal untuk dua orang, barang yang dibawa tidak boleh melebihi lebar setang kemudi dan tinggi tidak boleh lebih 90 cm dari sadel, dilarang bawa barang dengan tambahan di belakang. Sepeda motor bukan moda transportasi untuk perjalanan jarak jauh. Melarang anak-anak dibawa menggunakan sepeda motor,” ucap Djoko.
Mudik gratis menjadi solusi merebaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Memang, menurut Djoko, biasanya mudik gratis membutuhkan persiapan selama tiga bulan. Mudik gratis tidak hanya menggunakan bus, namun ada kereta dan kapal laut.
“Masih sangat memungkinkan dilakukan mudik gratis dengan menggunakan dana pertanggungan sosial masyarakat atau cost social responsibility/CSR dari BUMN,” katanya.(lp6/dto)