25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Longsor di Desa Basam Karo Sudah Ditangani, Dinas BMBK: Untuk Permanen Usul di PAPBD 2020

IST/ SUMUT POS
LONGSOR: Jalan provinsi di Desa Basam, Kabupaten Karo yang menghubungkan Medan-Tigapanah-Simalungun dan Dairi mengalami longsor dan rumah penduduk nyaris ambruk tergerus tanah yang amblas.
IST/ SUMUT POS LONGSOR: Jalan provinsi di Desa Basam, Kabupaten Karo yang menghubungkan Medan-Tigapanah-Simalungun dan Dairi mengalami longsor dan rumah penduduk nyaris ambruk tergerus tanah yang amblas.

KARO, SUMUTPOS.CO – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumatera Utara bergerak cepat memperbaiki ruas jalan rusak akibat longsor di Desa Basam, Kabupaten Karo, Selasa (5/5). Pasalnya, jika tak segera diperbaiki, jalan alternatif Medan-Simalungun-Dairi tersebut terancam putus total.

“Penanganan sementara longsor pada ruas jalan provinsi, simpang Tongkoh-simpang Sinaman, Desa Basam, Kecamatan Dolok Rayat, Kabupaten Karo, sudah dikerjakan pada 5 Mei kemarin,” kata Kepala Dinas BMBK Sumut, Armansyah Effendy Pohan menjawab Sumut Pos, Kamis (7/5).

Lantaran masih penanganan sementara, pihaknya mengaku akan terus memantau kondisi jalan terutama bilamana ada terjadi longsoran lanjutan. Pohan juga menegaskan, bahwa kondisi jalan sudah bisa dilalui namun pengendara tetap mesti ekstra waspada sebab jalannya belumlah permanen.

“Untuk permanen akan kira usul di Perubahan APBD 2020 nanti. Namun buat sementara, jalan tersebut sudah dapat dilalui,” pungkasnya.

DPRD Sumut sebelumnya mendesak Dinas BMBK Sumut segera memperbaiki jalan provinsi jurusan Desa Tongkoh – Barusjahe (persisnya di Desa Basam Karo) yang mengalami longsor. “Akibat longsor yang berkedalaman lebih kurang 20 meter itu, jalan alternatif yang menghubungkan Medan-Karo menuju Sidikalang Dairi dan Simalungun itu nyaris putus total, karena hampir setengah badan jalan amblas dan rumah penduduk yang ada disekitar jalan, nyaris ambruk tergerus longsor,” ujar Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Selasa (5/5).

Informasi jalan longsor ini diperolehnya dari Bupati Karo Terkelin Brahmana yang sudah turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi jalan serta keadaan penduduk sekitar yang terpaksa diungsikan dari kawasan longsor. Dari penuturan bupati kepadanya, longsor terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama sepekan terakhir, sehingga jalan raya yang tergenang air perlahan-lahan menggerus jalan dan longsor yang mengakibatkan rumah warga nyaris ambruk.

Berkaitan dengan itu, Baskami mendesak Dinas BMBK Sumut melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) di Karo untuk segera memperbaiki sebelum ada jatuh korban serta rumah-rumah warga ikut tergerus dan jatuh ke dasar jurang. “Alangkah baiknya untuk sementara dibangun bronjong di lokasi yang longsor, agar rumah masyarakat bisa diselamatkan serta mengantisipasi jalan jangan sampai putus total,” kata politisi PDI Perjuangan itu. (prn/azw)

IST/ SUMUT POS
LONGSOR: Jalan provinsi di Desa Basam, Kabupaten Karo yang menghubungkan Medan-Tigapanah-Simalungun dan Dairi mengalami longsor dan rumah penduduk nyaris ambruk tergerus tanah yang amblas.
IST/ SUMUT POS LONGSOR: Jalan provinsi di Desa Basam, Kabupaten Karo yang menghubungkan Medan-Tigapanah-Simalungun dan Dairi mengalami longsor dan rumah penduduk nyaris ambruk tergerus tanah yang amblas.

KARO, SUMUTPOS.CO – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumatera Utara bergerak cepat memperbaiki ruas jalan rusak akibat longsor di Desa Basam, Kabupaten Karo, Selasa (5/5). Pasalnya, jika tak segera diperbaiki, jalan alternatif Medan-Simalungun-Dairi tersebut terancam putus total.

“Penanganan sementara longsor pada ruas jalan provinsi, simpang Tongkoh-simpang Sinaman, Desa Basam, Kecamatan Dolok Rayat, Kabupaten Karo, sudah dikerjakan pada 5 Mei kemarin,” kata Kepala Dinas BMBK Sumut, Armansyah Effendy Pohan menjawab Sumut Pos, Kamis (7/5).

Lantaran masih penanganan sementara, pihaknya mengaku akan terus memantau kondisi jalan terutama bilamana ada terjadi longsoran lanjutan. Pohan juga menegaskan, bahwa kondisi jalan sudah bisa dilalui namun pengendara tetap mesti ekstra waspada sebab jalannya belumlah permanen.

“Untuk permanen akan kira usul di Perubahan APBD 2020 nanti. Namun buat sementara, jalan tersebut sudah dapat dilalui,” pungkasnya.

DPRD Sumut sebelumnya mendesak Dinas BMBK Sumut segera memperbaiki jalan provinsi jurusan Desa Tongkoh – Barusjahe (persisnya di Desa Basam Karo) yang mengalami longsor. “Akibat longsor yang berkedalaman lebih kurang 20 meter itu, jalan alternatif yang menghubungkan Medan-Karo menuju Sidikalang Dairi dan Simalungun itu nyaris putus total, karena hampir setengah badan jalan amblas dan rumah penduduk yang ada disekitar jalan, nyaris ambruk tergerus longsor,” ujar Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Selasa (5/5).

Informasi jalan longsor ini diperolehnya dari Bupati Karo Terkelin Brahmana yang sudah turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi jalan serta keadaan penduduk sekitar yang terpaksa diungsikan dari kawasan longsor. Dari penuturan bupati kepadanya, longsor terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama sepekan terakhir, sehingga jalan raya yang tergenang air perlahan-lahan menggerus jalan dan longsor yang mengakibatkan rumah warga nyaris ambruk.

Berkaitan dengan itu, Baskami mendesak Dinas BMBK Sumut melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) di Karo untuk segera memperbaiki sebelum ada jatuh korban serta rumah-rumah warga ikut tergerus dan jatuh ke dasar jurang. “Alangkah baiknya untuk sementara dibangun bronjong di lokasi yang longsor, agar rumah masyarakat bisa diselamatkan serta mengantisipasi jalan jangan sampai putus total,” kata politisi PDI Perjuangan itu. (prn/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/