25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Diadang Massa Tak Dikenal, KMTT Batal Gelar Aksi Demo

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Koalisi Masyarakat Tapanuli Tengah (KMTT) batal menggelar aksi demonstrasi, karena diadang sejumlah massa tak dikenal, saat melakukan iring-iringan dari Jalan Raja Junungan Lubis (Simpang DPRD) menuju Kantor Bupati Tapteng.

Koordinator Aksi, Denis Simalango mengatakan, kepolisian melakukan pembiaran terhadap pengadangan yang dilakukan sekelompok orang yang tidak dikenal. Padahal sebelumnya, pihaknya telah melakukan koordinasi akan menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Tapteng.

“Tapi tadi aksi kami justru diganggu oleh sekelompok orang, kami pun tidak tahu mereka datang. Apa maksud dan tujuan mereka kami tidak tahu, karena yang kami lewati tadi adalah jalan umum dan (pengadangan) dibiarkan,” ungkap Dennis, Senin (8/5).

Dennis juga mengkritisi pihak penegak hukum kalah dengan intimidasi sekelompok orang yang tidak diketahui asal-usulnya.

“Kami yang sudah jelas ada koordinasi dengan pihak kepolisian, justru disuruh untuk mundur. Sementara orang yang menghalangi akses jalan kami, justru dibiarkan. Itu akses jalan umum bukan jalan pribadi,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma, yang ikut memantau aksi damai, saat dimintai keterangan, enggan memberikan komentar.

Terpantau di lapangan, sempat terjadi adu mulut antara kedua belah pihak, namun kepolisian berhasil mengamankan kondisi untuk menghindari kericuhan. (mag-5/saz)

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Koalisi Masyarakat Tapanuli Tengah (KMTT) batal menggelar aksi demonstrasi, karena diadang sejumlah massa tak dikenal, saat melakukan iring-iringan dari Jalan Raja Junungan Lubis (Simpang DPRD) menuju Kantor Bupati Tapteng.

Koordinator Aksi, Denis Simalango mengatakan, kepolisian melakukan pembiaran terhadap pengadangan yang dilakukan sekelompok orang yang tidak dikenal. Padahal sebelumnya, pihaknya telah melakukan koordinasi akan menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Tapteng.

“Tapi tadi aksi kami justru diganggu oleh sekelompok orang, kami pun tidak tahu mereka datang. Apa maksud dan tujuan mereka kami tidak tahu, karena yang kami lewati tadi adalah jalan umum dan (pengadangan) dibiarkan,” ungkap Dennis, Senin (8/5).

Dennis juga mengkritisi pihak penegak hukum kalah dengan intimidasi sekelompok orang yang tidak diketahui asal-usulnya.

“Kami yang sudah jelas ada koordinasi dengan pihak kepolisian, justru disuruh untuk mundur. Sementara orang yang menghalangi akses jalan kami, justru dibiarkan. Itu akses jalan umum bukan jalan pribadi,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma, yang ikut memantau aksi damai, saat dimintai keterangan, enggan memberikan komentar.

Terpantau di lapangan, sempat terjadi adu mulut antara kedua belah pihak, namun kepolisian berhasil mengamankan kondisi untuk menghindari kericuhan. (mag-5/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/